17 TAHUN, IRMA TERGOLEK LEMAS AKIBAT LUMPUH TOTAL
https://www.pangandarannews.com/2017/03/17-tahun-irma-tergolek-lemas-akibat.html
PARIGI – Sungguh malang, seorang gadis warga Dusun Mekarsari Desa Cimindi Kecamatan Cigugur Kabupaten Pangandaran, Irma Sukmawatii (17), sejak usia 7 bulan tergolek lemah tak berdaya karena mengalami kelumpuhan total. Konon hal ini diakibatkan sejak Irma diimunisasi di posyandu 16 tahun lalu.
Menurut Sumiati (46), ibunda Irma, waktu itu setelah Irma diimunisasi menderita kejang kejang dan suhu badannya dingin, selama dua hari Irma pun dirawat di RSU Banjar.
“Tapi waktu itu tidak ada perubahan sama sekali, hingga akhirnya anak saya seperti ini sampai sekarang", terangnya. (29/3).
Dengan keadaan seperti ini, Sumiati saat ini merasa berat dengan kebutuhannya yang semakin berat, karena disamping harus memenuhi kebutuhan sehari-hari, ia pun 2 minggu sekali harus membeli obat dan mengganti selang alat minum Irma.
“Untuk biaya pengobatan saja setiap kalinya saya harus menyediakan uang sekitar Rp 300 ribu. “kata Sumiati.
Sumiyati pun berharap adanya bantuan untuk biaya berobat anaknya, karena saat ini ekonomi keluarganya semakin terpuruk, dengan beban setiap kali membeli obat anaknya Rp.300 ribu per dua minggu, jelas kelurganya harus banting tulang hingga tidak jarang ia pun haruas mencari pinjaman kesana-kemari.
Selama belasan tahun, lanjut Sumiyati, anaknya tidak dapat beraktivitas sebagai layaknya gadis lain, segala kebutuhannya selama ini hanya mengandalkan kasih sayangnya dan untuk memenuhi keperluannya ia pun hanya bisa mengandalkan dari hasil bekerja serabutan.
"Kadang-kadang berjam-jam saya terpaksa hanya di rumah karena harus menyuapi makan Irma, saya ikhlas, karena dia merupakan amanah dari Alloh yang harus saya urus", imbuhnya.
Dengan membawa anaknya, hari kamis (30/3), berbekal surat dari Puskesmas Kecamatan Cigugur, Sumiyatai pun mendatangi Dinas Sosial PMD Kabupaten Pangandaran. Kedatangannya ke Dinas Sosial berharap bisa mendapat bantuan kursi roda serta solusi terbaik dengan kondisi yang dialaminya.
“Saya mohon bantuan kursi roda agar anak saya tidak tergolek terus. ” ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Pangandaran, melalui Kepala Dinas Sosial dan PMD, H. Dani Hamdani pun medatangi rumah Sumiyati dan melihat langsung kondisi Irma dan keluarganya.
"Untuk kursi roda, kami Insyaalloh siap membantu", kata Dani.
Selepas kunjungan Kepala Dinas Sosial PMD, Sumiati pun mengucapkan terima kasih pada Pemda Pangandaran yang sudah peduli melalui Dinas Sosial karena sudah bisa meringankan bebannya.
"Saya sangat berterima kasih pada Pemda Pangandaran melalui Pa Dani yang sudah memperhatikan anak saya dengan semua bantuan, diantaranya, pempers, susu, uang untuk biaya berobat dan rencana pemberian kursi roda.", ungkapnya. (AGE)
Menurut Sumiati (46), ibunda Irma, waktu itu setelah Irma diimunisasi menderita kejang kejang dan suhu badannya dingin, selama dua hari Irma pun dirawat di RSU Banjar.
“Tapi waktu itu tidak ada perubahan sama sekali, hingga akhirnya anak saya seperti ini sampai sekarang", terangnya. (29/3).
Dengan keadaan seperti ini, Sumiati saat ini merasa berat dengan kebutuhannya yang semakin berat, karena disamping harus memenuhi kebutuhan sehari-hari, ia pun 2 minggu sekali harus membeli obat dan mengganti selang alat minum Irma.
“Untuk biaya pengobatan saja setiap kalinya saya harus menyediakan uang sekitar Rp 300 ribu. “kata Sumiati.
Sumiyati pun berharap adanya bantuan untuk biaya berobat anaknya, karena saat ini ekonomi keluarganya semakin terpuruk, dengan beban setiap kali membeli obat anaknya Rp.300 ribu per dua minggu, jelas kelurganya harus banting tulang hingga tidak jarang ia pun haruas mencari pinjaman kesana-kemari.
Selama belasan tahun, lanjut Sumiyati, anaknya tidak dapat beraktivitas sebagai layaknya gadis lain, segala kebutuhannya selama ini hanya mengandalkan kasih sayangnya dan untuk memenuhi keperluannya ia pun hanya bisa mengandalkan dari hasil bekerja serabutan.
"Kadang-kadang berjam-jam saya terpaksa hanya di rumah karena harus menyuapi makan Irma, saya ikhlas, karena dia merupakan amanah dari Alloh yang harus saya urus", imbuhnya.
Dengan membawa anaknya, hari kamis (30/3), berbekal surat dari Puskesmas Kecamatan Cigugur, Sumiyatai pun mendatangi Dinas Sosial PMD Kabupaten Pangandaran. Kedatangannya ke Dinas Sosial berharap bisa mendapat bantuan kursi roda serta solusi terbaik dengan kondisi yang dialaminya.
“Saya mohon bantuan kursi roda agar anak saya tidak tergolek terus. ” ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Pangandaran, melalui Kepala Dinas Sosial dan PMD, H. Dani Hamdani pun medatangi rumah Sumiyati dan melihat langsung kondisi Irma dan keluarganya.
"Untuk kursi roda, kami Insyaalloh siap membantu", kata Dani.
Selepas kunjungan Kepala Dinas Sosial PMD, Sumiati pun mengucapkan terima kasih pada Pemda Pangandaran yang sudah peduli melalui Dinas Sosial karena sudah bisa meringankan bebannya.
"Saya sangat berterima kasih pada Pemda Pangandaran melalui Pa Dani yang sudah memperhatikan anak saya dengan semua bantuan, diantaranya, pempers, susu, uang untuk biaya berobat dan rencana pemberian kursi roda.", ungkapnya. (AGE)