INI CURAHAN HATI SEORANG GURU HONORER
https://www.pangandarannews.com/2017/03/ini-curahan-hati-seorang-guru-honorer.html
CIJULANG - ".. engkau patriot pahlawan bangsa, tanpa tanda jasa..."
Masih ingat lirik lagu “Pahlawan Tanpa Tanda Jasa” di atas? Lagu yang melambangkan betapa mulianya seorang guru (termasuk para guru honorer ?) hingga diibaratkan pehlawan bangsa walau tidak pernah menerima tanda jasa kepahlawanannya.
Banyak sudah cerita yang mengisahkan pengabdian seorang guru honorer di negeri ini patut diteladani walau sampai saat ini belum ada kepastian status profesi yang disandangnya. Tidak jarang mereka harus menempuh perjalanan jauh, kadang terseok-seok menyusuri jalan berliku dan berkerikil membuat badan letih hingga pikiran tak lagi jernih.
Disisi lain, terkadang terlintas pikiran pada usia yang sudah tidak muda lagi dan begitu rentan terhadap penyakit. Tidak jarang juga perasaan resah karena belum ada titik terang saerta kepastian sebagai guru honorer. Belum lagi jika bicara kebutuhan hidup yang terus menuntut karena penghasilan sebagai guru honorer belum mencukupi, tapi tetap saja waktu berjalan tak pernah mengubah nasib.
Dede Deni Siswandi, salah seorang dari ratusan yang menyandang predikat guru honorer, sudah sepuluh tahun mengajar di salah satu Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Cijulang Kabupaten Pangandaran. Dalam kegundahannya mengungkapkan, ia berusaha sama dengan yang lain, guru-guru yang sudah PNS, pergi pagi meninggalkan rumah, anak dan istri untuk setia dan ikhlas mengabdi pada profesinya. Dalam hatinya bicara, barangkali suatu hari nanti bisa mewujudkan impiannya dan keluarganya menjadi PNS agar bisa merubah nasib menghidupi serta mensejahterakan keluarga.
“Saya yang hanya masih berstatus guru honorer dituntut dengan berbagai kebutuhan hidup sehari-hari yang terus melonjak naik, hingga tak jarang saya pun harus kerja sampingan untuk menambah penghasilkan."ungkapnya. (27/03).
Dede selalu berharap, pemkab Pangandaran bisa memberikan solusi terbaik buatnya dan rekan-rakan seluruh guru honorer yang senasib dengannya agar keadaan ekonomi yang selama ini menghimpitnya bisa sedikit lega. (AGE)
Masih ingat lirik lagu “Pahlawan Tanpa Tanda Jasa” di atas? Lagu yang melambangkan betapa mulianya seorang guru (termasuk para guru honorer ?) hingga diibaratkan pehlawan bangsa walau tidak pernah menerima tanda jasa kepahlawanannya.
Banyak sudah cerita yang mengisahkan pengabdian seorang guru honorer di negeri ini patut diteladani walau sampai saat ini belum ada kepastian status profesi yang disandangnya. Tidak jarang mereka harus menempuh perjalanan jauh, kadang terseok-seok menyusuri jalan berliku dan berkerikil membuat badan letih hingga pikiran tak lagi jernih.
Disisi lain, terkadang terlintas pikiran pada usia yang sudah tidak muda lagi dan begitu rentan terhadap penyakit. Tidak jarang juga perasaan resah karena belum ada titik terang saerta kepastian sebagai guru honorer. Belum lagi jika bicara kebutuhan hidup yang terus menuntut karena penghasilan sebagai guru honorer belum mencukupi, tapi tetap saja waktu berjalan tak pernah mengubah nasib.
Dede Deni Siswandi, salah seorang dari ratusan yang menyandang predikat guru honorer, sudah sepuluh tahun mengajar di salah satu Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Cijulang Kabupaten Pangandaran. Dalam kegundahannya mengungkapkan, ia berusaha sama dengan yang lain, guru-guru yang sudah PNS, pergi pagi meninggalkan rumah, anak dan istri untuk setia dan ikhlas mengabdi pada profesinya. Dalam hatinya bicara, barangkali suatu hari nanti bisa mewujudkan impiannya dan keluarganya menjadi PNS agar bisa merubah nasib menghidupi serta mensejahterakan keluarga.
“Saya yang hanya masih berstatus guru honorer dituntut dengan berbagai kebutuhan hidup sehari-hari yang terus melonjak naik, hingga tak jarang saya pun harus kerja sampingan untuk menambah penghasilkan."ungkapnya. (27/03).
Dede selalu berharap, pemkab Pangandaran bisa memberikan solusi terbaik buatnya dan rekan-rakan seluruh guru honorer yang senasib dengannya agar keadaan ekonomi yang selama ini menghimpitnya bisa sedikit lega. (AGE)