KELUARGA ALM. SRI SUSILAWATI SIAP KEMBALIKAN DANA KOMITE SMPN 2 CIMERAK
https://www.pangandarannews.com/2017/03/keluarga-alm-sri-susilawati-siap.html
CIJULANG–Berita tentang terkumpulnya Rp. 64 juta dana untuk pembuatan mushola di SMPN 2 Cimerak Kabupaten Pangandaran yang sampai hari ini tidak terwujud, menuai kekecewaan dari beberapa orang tua siswa karena pembangunannya belum terealisasikan. Keterlambatan itu, menurut kepala sekolah dan ketua komite, karena uang sebagian hasil gotong royong tersebut dipinjam salah seorang pegawai sukwan yang menjadi bendahara SMPN 2 Cimerak saat itu, Sri Susilawati yang sekarang sudah meninggal.
Berbekal keterangan tersebut, P-News pun mencoba menelusuri kebenarannya dengan mengunjungi orang tua alm. Sri Susilawati di rumahnya di Desa Cijulang Kecamatan Cijulang.
Ibu kandung alm. Sri Susilawati, Ocoh (66) saat dikomfirmasi membenarkan, anaknya meminjam uang sekolah saat itu untuk keperluan berobat.
“Jumlahnya sekitar Rp.40 jutaan lebih, ”ungkap Ocoh.(31/3).
Masih kata Ocoh, namun taqdir berkata lain, setelah beberapa kali melakukan pengobatan, pada bulan maret 2016 lalu anaknya dipanggil yang Maha Kuasa.
“Seminggu sebelum meninggal, anak saya pernah mengatakan pada saya dan keluarga agar bisa melunasi hutang piutangnya pada SMPN 2 Cimerak tempatnya bekerja", terang Ocoh.
Dan menurutnya, pihak keluarga pun siap untuk membayar hutang anaknya tapi dengan cara dicicil mulai bulan april 2017.
“Sesuai kemampuan, kami hanya bisa mencicil 1 sampai 2 juta per tahun. “sambung Ocoh.
Kepada PNews, atas nama keluarga, Ocoh pun meminta maaf yang sebesar besarnya pada seluruh orang tua siswa SMPN 2 Cimerak, karena anaknya sudah menghambat pembangunan mushola sekolah.
"Kami pihak keluarga meminta maaf yang sebesar-besarnya pada semua orang tua wali murid, komite juga kepada pihak sekolah, mungkin keterlambatan pembangunan mushola sekolah tersebut akibat dari kelalaian anak saya". Pungkasnya. (AGE)
Berbekal keterangan tersebut, P-News pun mencoba menelusuri kebenarannya dengan mengunjungi orang tua alm. Sri Susilawati di rumahnya di Desa Cijulang Kecamatan Cijulang.
Ibu kandung alm. Sri Susilawati, Ocoh (66) saat dikomfirmasi membenarkan, anaknya meminjam uang sekolah saat itu untuk keperluan berobat.
“Jumlahnya sekitar Rp.40 jutaan lebih, ”ungkap Ocoh.(31/3).
Masih kata Ocoh, namun taqdir berkata lain, setelah beberapa kali melakukan pengobatan, pada bulan maret 2016 lalu anaknya dipanggil yang Maha Kuasa.
“Seminggu sebelum meninggal, anak saya pernah mengatakan pada saya dan keluarga agar bisa melunasi hutang piutangnya pada SMPN 2 Cimerak tempatnya bekerja", terang Ocoh.
Dan menurutnya, pihak keluarga pun siap untuk membayar hutang anaknya tapi dengan cara dicicil mulai bulan april 2017.
“Sesuai kemampuan, kami hanya bisa mencicil 1 sampai 2 juta per tahun. “sambung Ocoh.
Kepada PNews, atas nama keluarga, Ocoh pun meminta maaf yang sebesar besarnya pada seluruh orang tua siswa SMPN 2 Cimerak, karena anaknya sudah menghambat pembangunan mushola sekolah.
"Kami pihak keluarga meminta maaf yang sebesar-besarnya pada semua orang tua wali murid, komite juga kepada pihak sekolah, mungkin keterlambatan pembangunan mushola sekolah tersebut akibat dari kelalaian anak saya". Pungkasnya. (AGE)