RAT KOPERASI MINASARI PANGANDARAN CATAT NILAI TRANSAKSI 2018 SEBESAR RP.40 MILYAR
https://www.pangandarannews.com/2019/03/rat-koperasi-minasari-pangandaran-catat.html
PANGANDARAN-Sejak keterpurukannya beberapa tahun lalu, kini KUD Minasari Pangandaran telah mampu bangkit dan mengembangkan usahanya dan asetnya pun semakin berkembang. Koperasi milik nelayan yang ada di Kecamatan Pangandaran ini sudah bisa lebih mensejahterakan seluruh anggotanya.
Dengan adanya Koperasi Minasari ini nelayan bukan hanya bisa menjual ikan hasil tangkapannya dengan harga tinggi, tapi lebih dari itu. KUD pun ikut memfasilitasi memberikan kemudahan kepada nelayan untuk mendapat asuransi, layanan kesehatan, bantuan alat tangkap serta keperluan lainnya.
Demikian disampaikan Ketua Koperasi Minasari, H. Jeje Wiradinata dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) tahun anggaran 2018 yang dilaksanakan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pangandaran.(28/3)
“Kami juga membantu memberikan beberapa unit perumahan untuk nelayan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan. “ungkap Jeje.
Dalam pengembangan usahanya, kata Jeje, kini KUD Minasari sudah mempunyai pabrik es, penyewaan alat pendingin ikan, rumah makan sea food dan banyak lagi, bahkan sekarang sudah dibuka pusat pembelanjaan Minasari Mart.
“Nantinya di Minasari Mart tersebut kami menyediakan segala kebutuhan rumahtangga seperti sembako. “imbuh Jeje.
Di tempat terpisah, salah seorang pengurus koperasi, Datam Sutarjo, mengatakan, untuk capaian jumlah nilai transaksi tahun 2018 mencapai Rp. 40 milyar dengan kontribuasi pada Penghasilan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp.2,4 milyar.
“Nilai transasksi atau istilah kami, raman ini melebihi target dan paling besar diantara KUD nelayan lainnya di Kabuaten angandaran. “terangnya.
Sementara menurut Kepala Dinas Kelautan, Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pangandaran, Rida Nirwana Kristiana., S.Sos., M.Si, dari seluruh produksi tangkapan ikan laut , tercatat untuk tahun 2018 senilai Rp 72 milyar dengan sumbangan PAD Rp 2,57milyar.
“Mudah-mudahan ke depannya hasil tangkapan para nelayan ini semakin baik karena bagaimana pun usaha nelayan ini masih tergantung keadaan cuaca dan keadaan laut. “ungkap Rida. (ANTON AS)
Dengan adanya Koperasi Minasari ini nelayan bukan hanya bisa menjual ikan hasil tangkapannya dengan harga tinggi, tapi lebih dari itu. KUD pun ikut memfasilitasi memberikan kemudahan kepada nelayan untuk mendapat asuransi, layanan kesehatan, bantuan alat tangkap serta keperluan lainnya.
Demikian disampaikan Ketua Koperasi Minasari, H. Jeje Wiradinata dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) tahun anggaran 2018 yang dilaksanakan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pangandaran.(28/3)
“Kami juga membantu memberikan beberapa unit perumahan untuk nelayan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan. “ungkap Jeje.
Dalam pengembangan usahanya, kata Jeje, kini KUD Minasari sudah mempunyai pabrik es, penyewaan alat pendingin ikan, rumah makan sea food dan banyak lagi, bahkan sekarang sudah dibuka pusat pembelanjaan Minasari Mart.
“Nantinya di Minasari Mart tersebut kami menyediakan segala kebutuhan rumahtangga seperti sembako. “imbuh Jeje.
Di tempat terpisah, salah seorang pengurus koperasi, Datam Sutarjo, mengatakan, untuk capaian jumlah nilai transaksi tahun 2018 mencapai Rp. 40 milyar dengan kontribuasi pada Penghasilan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp.2,4 milyar.
“Nilai transasksi atau istilah kami, raman ini melebihi target dan paling besar diantara KUD nelayan lainnya di Kabuaten angandaran. “terangnya.
Sementara menurut Kepala Dinas Kelautan, Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pangandaran, Rida Nirwana Kristiana., S.Sos., M.Si, dari seluruh produksi tangkapan ikan laut , tercatat untuk tahun 2018 senilai Rp 72 milyar dengan sumbangan PAD Rp 2,57milyar.
“Mudah-mudahan ke depannya hasil tangkapan para nelayan ini semakin baik karena bagaimana pun usaha nelayan ini masih tergantung keadaan cuaca dan keadaan laut. “ungkap Rida. (ANTON AS)