USAHA POTO DI PANTAI PANGANDARAN KINI SEMAKIN SEPI PEMINAT
https://www.pangandarannews.com/2019/12/usaha-poto-di-pantai-pangandaran-kini.html
PANGANDARAN NEWS-Organisasi Potret Pantai Pangandaran (OPWP) kini mengalami keprihatinan, pasalnya di tengah jaman yang mengalami kemajuan pesat dan serba instan ini sudah menggeser beberapa pola baru dan gaya hidup.
Seperti dikatakan pelaku usaha poto pantai, Sambas, ia merasakan begitu ketatnya persaingan usaha di pantai Pangandaran, sehingga berimbas pada penurunan pendapatan setiap harinya.
“Ditambah lagi, pada era milenial ini orang berpoto cukup dengan membawa ponsel berkamera bagus, sehingga otomatis mau tidak mau usaha kami pun semakin terpinggirkan," jelasnya.(14/12)
Menurutnya, jumlah anggota OPWP hingga saat ini ada sekitar 50 orang, sengaja jumlah ini dibatasi agar seluruh anggota bisa menikmati hasil usahanya, karena dengan jumlah tersebut hampir per seratus meter di sepanjang pantai para tukang poto ini biasa menjajakan jasanya pada wisatawan yang kebetulan sedang di pantai.
"Rata-rata hingga sekarang tukang poto masih bisa mendapatkan penghasilan sekitar Rp 100-300 ribu, dan biasanya itu kami dapatkan pada hari sabtu dan minggu saja, “terangnya.
Sambas mengatakan, ia sendiri sudah 25 tahun menggeluti usaha ini sehingga sudah hapal betul liku-liku usahanya.
"Kami berharap pemerintah daerah bisa memberikan perhatian dan solusi, sebab kami pun asli putra daerah yang ingin memajukan pembangunan pariwisata di Pangandaran, tentunya sesuai dengan kapasitas kami, ,"imbuhnya. (HARISFIRDAUS)
Seperti dikatakan pelaku usaha poto pantai, Sambas, ia merasakan begitu ketatnya persaingan usaha di pantai Pangandaran, sehingga berimbas pada penurunan pendapatan setiap harinya.
“Ditambah lagi, pada era milenial ini orang berpoto cukup dengan membawa ponsel berkamera bagus, sehingga otomatis mau tidak mau usaha kami pun semakin terpinggirkan," jelasnya.(14/12)
Menurutnya, jumlah anggota OPWP hingga saat ini ada sekitar 50 orang, sengaja jumlah ini dibatasi agar seluruh anggota bisa menikmati hasil usahanya, karena dengan jumlah tersebut hampir per seratus meter di sepanjang pantai para tukang poto ini biasa menjajakan jasanya pada wisatawan yang kebetulan sedang di pantai.
"Rata-rata hingga sekarang tukang poto masih bisa mendapatkan penghasilan sekitar Rp 100-300 ribu, dan biasanya itu kami dapatkan pada hari sabtu dan minggu saja, “terangnya.
Sambas mengatakan, ia sendiri sudah 25 tahun menggeluti usaha ini sehingga sudah hapal betul liku-liku usahanya.
"Kami berharap pemerintah daerah bisa memberikan perhatian dan solusi, sebab kami pun asli putra daerah yang ingin memajukan pembangunan pariwisata di Pangandaran, tentunya sesuai dengan kapasitas kami, ,"imbuhnya. (HARISFIRDAUS)