Sejumlah orangtua siswa SD di Kecamatan Parigi Kesal Pasalnya Tabungan Anaknya Belum Bisa Diambil
Pangandarannews.com – Sejumlah orangtua siswa di SD Bojong 2 Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran merasa kesal pasalnya tabungan anaknya di sekolah tersebut hingga saat ini belum dibayar, padaha anaknya sudah keluar dari SD tersebut dan sekarang sudah duduk di bangku SLTP.
Seperti dituturkan salah seorang orangtua siswa kepada PNews, ada 5 orangtua siswa yang berharap adanya kejelasan terkait uang tabungan anaknya yang hingga kini belum mereka terima.
“Dari tabungan kami berlima nilai tabungannya ada sekitar Rp 65 juta lebih, “terangnya. (10/04)
Menurutnya ia sudah beberapa kali datang ke sekolah dan menanyakan tentang kejelasan pengembalian uang tabungan atas nama anaknya, tapi rupanya pihak sekolah hingga saat ini belum bisa memberikan solusi.
Ketika hal ini dikonfirmasi ke Ketua Kodinator Wilayah (Korwil) Pendidikan Kecamatan Parigi, Didi Heryadi, ia mengatakan ternyata kejadian telatnya pengembalian tabungan siswa tidak hanya terjadi di SD 2 Bojong saja, tapi paling tidak hingga saat ini di Kecamatan Parigi ada 5 SD yang mengalami hal serupa.
Kata Didi, setelah pihaknya mengecek ke sekolah ternyata permasalahan tidak terbayarkan tabungan tersebut bukan kesalahan pihak sekolah karena uang tabungan siswa yang dikumpulkan sekolah tersebut disimpan di koperasi.
“Nah persoalannya sekarang pihak koperasi tidak bisa mengeluarkan simpanan dari tabungan sekolah, sementara sekolah sendiri uang dari mana untuk membayar tabungan siswa tersebut, “ungkap Didi, sambil memperlihatkan bukti tabungan sekolah di sebuah koperasi.
Namun imbuh Didi ia juga sangat maklum jika para orangtua siswa seakan tidak mau tahu persoalan keuangan tabungan sekolah tersebut karena memang yang diketahui orangtua siswa anaknya selama ini menabung di sekolah, tidak di koperasi. Dan Didi juga yakin jika keterlambatan pembayaran tabungan siswa ini bukan karena uangnya dipakai sekolah, guru dan kepala sekolah.
Sementara Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Pangandaran saat diminta komentar, melalui Sekretaris Dinas Dodi Djubardi, S.Pd, walau pun sebenarnya persoalan tabungan di sekolah tidak ada kaitannya langsung dngan dinas namun menurut Dodi pihakjnya selalu memberikan arahan dan pencerahan terkait hal tersebut.
Sebaiknya kata Dodi terkasit tabungan ini sebelumnya harus ada komitmen bersama antara sekolah dan komite sekolah terkait bagaimana cara pelaksanaanya.
“Kami sudah sering mewanti-wanti pada sekolah agar tabungan siswa bisa diberikan tepat waktu saat siswa lulus dari sekolah tersebut, “ ucap Dodi.(14/04) *PNews*