H ADANG HADARI: “SAYA SEKARANG HARUS IKUTI PROTOKOLER… “
https://www.pangandarannews.com/2016/04/h-adang-hadari-saya-sekarang-harus.html
PANGANDARAN-Berbincang-bincang dengan Wakil Bupati Pangandaran, H. Adang Hadari, masih tetap menyenangkan sama saat dulu sebelum menjadi wakil bupati. Bicaranya ringan dengan aksen suara datar, membuat PNews lupa, sekarang sedang berhadapan dengan Wakil Bupati. “Jabatan ini hanya amanah. “Kata Adang saat memulai obrolanya.
Di luar agenda protokoler, Adang tetap merupakan figur penuh kebapaan, dan ia pun tidak ingin ada sesuatu yang beda pada dirinya. “Cuma sekarang memang saya harus membedakan saat dalam protokoler kenegaraan. “Katanya lagi.
Dalam tugasnya sebagai wakil bupati, Adang pun jauh-jauh hari sudah menegaskan kepada keluarga, kolega atau siapa pun yang merasa dekat dengannya, jangan berharap dengan jabatan yang disandangnya sekarang bisa membuat kebijakan untuk orang-orang yang selama ini dekat dengannya. “Hal tersebut sudah saya tegaskan dari awal, salah satu contoh untuk mendapatkan proyek pemerintah atau jabatan, silahkan ikuti prosedur dan professional. “Tegas Adang.
Adang yang ditemui di ruang kerjanya (31/3) menambahkan, setelah 18 tahun pensiun dari PNS, ia bisa hidup bebas menggeluti usahanya serta senang dengan kesukaan pada hobinya. “Sekarang harus mengikuti protokoler, kemana-mana mesti dikawal, terus terang itu bukan dunia saya. “Ujarnya.
Adang pun sadar dengan kekurangannya, maka ia pun tidak segan-segan untuk belajar dan bertanya kepada bupati, sekda, DPRD atau kepada siapa saja. “Termasuk saat melakukan kunjungan ke daerah lain, saya pun selalu bertanya kepada kepala daerah yang saya temui. “Terangnya.
Saat diminta komentar tentang pasangannya dalam pemerintahan, H. Jeje Wiradinata, Adang merasa bersukur bisa berpasangan dengan H. Jeje Wiradinata untuk memimpin Kabupaten Pangandaran. “Dimata saya, Pa Jeje merupakan anak muda yang cerdas dengan ide-idenya yang cemerlang. “Ungkap Adang.
Adang menambahkan, sudah tepat kalau masarakat pangandaran saat pilkada tahun lalu dalam menentukan pilihan kepada Jeje Wiradinata sebagai bupati. “Dalam memimpin pemerintahan kami selalu berbagi, saling mengisi, satu sama lainnya saling melengkapi kelebihan dan kekurang kami masing-masing sebagai bekal pengabdian kami serta bisa memberikan yang terbaik untuk Pangandaran. “Imbuh Adang.
Keharmonisan bupati dan wakil bupati, menurut Adang merupakan modal awal untuk menciptakan pembangunan daerah, menyamakan visi-misi antara keduanya harus selalu saling berkaitan sehingga nantinya akan melahirkan kebijakan dalam satu persepsi.
Disoal dalam pembagian tugas, Adang mengatakan, untuk 3 bulan masa pemerintahan sekarang semuanya dikerjakan bersama-sama. “Ke depan mungkin kami akan lebih konsentrasi dengan pembagian tugas masing-masing. “Pungkas Adang Hadari. (hiek-PNews)
Di luar agenda protokoler, Adang tetap merupakan figur penuh kebapaan, dan ia pun tidak ingin ada sesuatu yang beda pada dirinya. “Cuma sekarang memang saya harus membedakan saat dalam protokoler kenegaraan. “Katanya lagi.
Dalam tugasnya sebagai wakil bupati, Adang pun jauh-jauh hari sudah menegaskan kepada keluarga, kolega atau siapa pun yang merasa dekat dengannya, jangan berharap dengan jabatan yang disandangnya sekarang bisa membuat kebijakan untuk orang-orang yang selama ini dekat dengannya. “Hal tersebut sudah saya tegaskan dari awal, salah satu contoh untuk mendapatkan proyek pemerintah atau jabatan, silahkan ikuti prosedur dan professional. “Tegas Adang.
Adang yang ditemui di ruang kerjanya (31/3) menambahkan, setelah 18 tahun pensiun dari PNS, ia bisa hidup bebas menggeluti usahanya serta senang dengan kesukaan pada hobinya. “Sekarang harus mengikuti protokoler, kemana-mana mesti dikawal, terus terang itu bukan dunia saya. “Ujarnya.
Adang pun sadar dengan kekurangannya, maka ia pun tidak segan-segan untuk belajar dan bertanya kepada bupati, sekda, DPRD atau kepada siapa saja. “Termasuk saat melakukan kunjungan ke daerah lain, saya pun selalu bertanya kepada kepala daerah yang saya temui. “Terangnya.
Saat diminta komentar tentang pasangannya dalam pemerintahan, H. Jeje Wiradinata, Adang merasa bersukur bisa berpasangan dengan H. Jeje Wiradinata untuk memimpin Kabupaten Pangandaran. “Dimata saya, Pa Jeje merupakan anak muda yang cerdas dengan ide-idenya yang cemerlang. “Ungkap Adang.
Adang menambahkan, sudah tepat kalau masarakat pangandaran saat pilkada tahun lalu dalam menentukan pilihan kepada Jeje Wiradinata sebagai bupati. “Dalam memimpin pemerintahan kami selalu berbagi, saling mengisi, satu sama lainnya saling melengkapi kelebihan dan kekurang kami masing-masing sebagai bekal pengabdian kami serta bisa memberikan yang terbaik untuk Pangandaran. “Imbuh Adang.
Keharmonisan bupati dan wakil bupati, menurut Adang merupakan modal awal untuk menciptakan pembangunan daerah, menyamakan visi-misi antara keduanya harus selalu saling berkaitan sehingga nantinya akan melahirkan kebijakan dalam satu persepsi.
Disoal dalam pembagian tugas, Adang mengatakan, untuk 3 bulan masa pemerintahan sekarang semuanya dikerjakan bersama-sama. “Ke depan mungkin kami akan lebih konsentrasi dengan pembagian tugas masing-masing. “Pungkas Adang Hadari. (hiek-PNews)