PANGANDARAN MASUK DALAM KAWASAN KEK
https://www.pangandarannews.com/2017/04/pangandaran-masuk-dalam-kawasan-kek.html
PANGANDARAN - Kesadaran masyarakat Pangandaran untuk mengembangkan lokasi wisata sangat tinggi, hal tersebut terlihat dari banyaknya lokasi objek wisata yang dikelola oleh masyarakat.
menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran, Drs. H. Undang Sobharudin, saat ini berdasarkan data yang dimiliki, objek wisata yang ada di Kabupaten Pangandaran tercatat sebanyak 120 lokasi, dari jumlah tersebut yang telah dikelola Pemerintah Daerah baru 5 lokasi.
“5 lokasi tersebut diantaranya pantai Karapyak, Pangandaran, Batu Hiu, Batu Karas dan Greend Canyon. “terang Undang. (25/4).
Untuk optimalisasi pengembangan daerah wisata, lanjut Undang, pemda telah menyusun konsep penataan kawasan dan dari penataan tersebut akan dilanjutkan pada pola membangun kultur pelaku usaha di objek wisata. Penataan kawasan, membangun cultur, promosi dan pembinaan pelaku wisata tentunya dengan program kawasa ekonomi kreatip (KEK).
Jika ke semua point tersebut sudah terealisasi, masih kata Undang, maka pemerintah daerah akan melakukan promosi wisata ke sejumlah daerah. Selain itu, untuk mendorong pengembangan wisata, Kabupaten Pangandaran memiliki program Kawasan Ekonomi Kreatif (KEK) dari pemerintah pusat.
"Program KEK ini merupakan salah satu konsep pengembangan usaha yang saling berkesinambungan antara potensi wisata dengan perekonomian masyarakat," jelas Undang.
Sementara Kepala Bidang Destinasi Wisata, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran, Soni Agusman mengatakan, pengembangan objek wisata alam yang dikelola masyarakat masihmemerlukan dukungan dari pemerintah. Idealnya suatu lokasi objek wisata sebelum dibuka harus dilakukan pengkajian secara akademis baik dari aspek kesehatan dan aspek keamanan dan lainnya.
ditambahkan Soni, Pemda saat ini belum mengalokasikan anggaran untuk melakukan kajian tersebut, namun pihaknya memiliki prioritas utama untuk melakukan hal itu.
"Kami sangat berharap pengunjung wisata yang datang ke Pangandaran memiliki kesan dan selalu ingin kembali berkunjung, untuk itu perlu upaya dan terobosan agar harapan itu terwujud," tambahnya.
lebih jauh Soni mengatakan, untuk mewujudkan harapan tersebut perlu adanya pemahaman dan kesamaan visi dari seluruh stakeholder serta elemen masyarakat terutama pelaku usaha sektor wisata.
"Jika kunjungan terus meningkat maka akan berdampak pada perekonomian, begitu pun sebaliknya jika pengunjung wisata menurun maka masyarakat pelaku usaha wisata pendapatannya akan menurun," pungkas Soni. (Anton AS)
menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran, Drs. H. Undang Sobharudin, saat ini berdasarkan data yang dimiliki, objek wisata yang ada di Kabupaten Pangandaran tercatat sebanyak 120 lokasi, dari jumlah tersebut yang telah dikelola Pemerintah Daerah baru 5 lokasi.
“5 lokasi tersebut diantaranya pantai Karapyak, Pangandaran, Batu Hiu, Batu Karas dan Greend Canyon. “terang Undang. (25/4).
Untuk optimalisasi pengembangan daerah wisata, lanjut Undang, pemda telah menyusun konsep penataan kawasan dan dari penataan tersebut akan dilanjutkan pada pola membangun kultur pelaku usaha di objek wisata. Penataan kawasan, membangun cultur, promosi dan pembinaan pelaku wisata tentunya dengan program kawasa ekonomi kreatip (KEK).
Jika ke semua point tersebut sudah terealisasi, masih kata Undang, maka pemerintah daerah akan melakukan promosi wisata ke sejumlah daerah. Selain itu, untuk mendorong pengembangan wisata, Kabupaten Pangandaran memiliki program Kawasan Ekonomi Kreatif (KEK) dari pemerintah pusat.
"Program KEK ini merupakan salah satu konsep pengembangan usaha yang saling berkesinambungan antara potensi wisata dengan perekonomian masyarakat," jelas Undang.
Sementara Kepala Bidang Destinasi Wisata, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran, Soni Agusman mengatakan, pengembangan objek wisata alam yang dikelola masyarakat masihmemerlukan dukungan dari pemerintah. Idealnya suatu lokasi objek wisata sebelum dibuka harus dilakukan pengkajian secara akademis baik dari aspek kesehatan dan aspek keamanan dan lainnya.
ditambahkan Soni, Pemda saat ini belum mengalokasikan anggaran untuk melakukan kajian tersebut, namun pihaknya memiliki prioritas utama untuk melakukan hal itu.
"Kami sangat berharap pengunjung wisata yang datang ke Pangandaran memiliki kesan dan selalu ingin kembali berkunjung, untuk itu perlu upaya dan terobosan agar harapan itu terwujud," tambahnya.
lebih jauh Soni mengatakan, untuk mewujudkan harapan tersebut perlu adanya pemahaman dan kesamaan visi dari seluruh stakeholder serta elemen masyarakat terutama pelaku usaha sektor wisata.
"Jika kunjungan terus meningkat maka akan berdampak pada perekonomian, begitu pun sebaliknya jika pengunjung wisata menurun maka masyarakat pelaku usaha wisata pendapatannya akan menurun," pungkas Soni. (Anton AS)