JEJE WIRADINATA: “KEBOCORAN TIKET WISATA PANGANDARAN SUDAH LUAR BIASA…”
https://www.pangandarannews.com/2017/06/jeje-wiradinata-kebocoran-tiket-wisata.html
PANGANDARAN - Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata berang setelah mengetahui adanya kebocoran retribusi masuk pada tol gate di sejumlah objek wisata, dan bupati pun mengatakan, ke depannya pengelolaan tiket tersebut penanganannya harus dialihkan.
"Kami akan pindahkan pengelolaan tiket masuk pariwisata pada tim khusus di luar kedinasan," tegasnya.(28/6)
Jeje juga mengatakan, langkah tersebut dilakukan karena banyaknya laporan kebocoran tiket masuk di toll gate kawasan wisata pantai Pangandaran.
"Tim yang selama ini mengelola tiket akan kami hapus dan akan diganti dengan tim khusus," ujarnya.
Ditambahkan Jeje, dari hasil laporan yang masuk, kejadian kebocoran tersebut sudah dalam kondisi luar biasa dan harus segera ditangani secara luar biasa juga secara khusus.
"Jelas, kondisi ini akan sangat berpengaruh pada PAD dan jika hal ini dibiarkan terus terjadi, maka dipastikan target PAD dari sektor pariwisata pun tidak akan tercapai." kata Jeje.
Jeje menegaskan, untuk pengelolaan retribusi tiket diperlukan orang-orang pilihan yang memiliki kejujuran, kredibilitas dan bersungguh-sungguh dalam bekerja.
Dan nantinya, lanjut Jeje, tim khusus yang akan dibentuk, diantaranya terdiri dari PNS, masyarakat dan tokoh masyarakat yang akan ditugaskan secara khusus dan bertanggung jawab langsung ke Bupati.
"Kedepan, saya sudah tidak ingin lagi mendengar adanya kebocoran-kebocoran yang tentunya akan sangat merugikan masarakat.", tandasnya. (AGE)
"Kami akan pindahkan pengelolaan tiket masuk pariwisata pada tim khusus di luar kedinasan," tegasnya.(28/6)
Jeje juga mengatakan, langkah tersebut dilakukan karena banyaknya laporan kebocoran tiket masuk di toll gate kawasan wisata pantai Pangandaran.
"Tim yang selama ini mengelola tiket akan kami hapus dan akan diganti dengan tim khusus," ujarnya.
Ditambahkan Jeje, dari hasil laporan yang masuk, kejadian kebocoran tersebut sudah dalam kondisi luar biasa dan harus segera ditangani secara luar biasa juga secara khusus.
"Jelas, kondisi ini akan sangat berpengaruh pada PAD dan jika hal ini dibiarkan terus terjadi, maka dipastikan target PAD dari sektor pariwisata pun tidak akan tercapai." kata Jeje.
Jeje menegaskan, untuk pengelolaan retribusi tiket diperlukan orang-orang pilihan yang memiliki kejujuran, kredibilitas dan bersungguh-sungguh dalam bekerja.
Dan nantinya, lanjut Jeje, tim khusus yang akan dibentuk, diantaranya terdiri dari PNS, masyarakat dan tokoh masyarakat yang akan ditugaskan secara khusus dan bertanggung jawab langsung ke Bupati.
"Kedepan, saya sudah tidak ingin lagi mendengar adanya kebocoran-kebocoran yang tentunya akan sangat merugikan masarakat.", tandasnya. (AGE)