TERKESAN ASAL-ASALAN, PROYEK NORMALISASI CIKELUDAN AMBRUK
https://www.pangandarannews.com/2017/12/terkesan-asal-asalan-proyek-normalisasi.html
MANGUNJAYA-Pembangunan proyek Normalisasi Pembuangan Cikeludan yang menelan biaya Rp 884.289.000 dari anggaranBantuan Propinsi (banprop), sudah ambruk lagi dihantam arus sungai.
Menurut salah seirang warga Desa SindangJaya Kecamatan Mangunjaya Kabupaten Pangandaran, pembangunan yang terkesan asal-asalan ini hanya membuang anggaran pemerintah saja.
“Kami sangat prihatin melihat hasil pekerjaan ini, karena benar0benar sangat mengecewakan kami masyarakat sebagai penerima manfaat dari pembangunan ini. “ungkapnya. (1/12)
Menurutnya, seluruh warga merasa kecewa dengan kwalitas pembangunan yang dianggap kurang maksimal dan terkesan tidak profesional.
Jika pembangunan proyek tersebut bisa terwujud dengan baik, lanjutnya, maka dampak yang bisa dirasakan warga pun akan sangat terasa, salah satunya Ranca Cikeludan yang tadinya kurang produktif sekarang sebagian sudah bisa di tanami padi.
“Tapi kalau lihat anggaran yang begitu besar sementara kwalitas hasil pengerjaan seperti ini, jelas kami kecewa. Imbuhnya.
Ketua RT 18 Rw 06 Cikeludan Desa Sindangjaya, Maksudi (40) membenarkan, kejadiannya pada hari senin (27/11) saat hasil pemasangan batu bendungan itu ambruk dan turun, dan meurutnya, itu disebabkan kwalitas pengerjaannya yang kurang bagus.
“Namun pihak proyek sekarang sudah mulai melakukan perbaikan dan melakukan pemasangan batu yang ambruk tersebut. “terang Maksudi. (TT)
Menurut salah seirang warga Desa SindangJaya Kecamatan Mangunjaya Kabupaten Pangandaran, pembangunan yang terkesan asal-asalan ini hanya membuang anggaran pemerintah saja.
“Kami sangat prihatin melihat hasil pekerjaan ini, karena benar0benar sangat mengecewakan kami masyarakat sebagai penerima manfaat dari pembangunan ini. “ungkapnya. (1/12)
Menurutnya, seluruh warga merasa kecewa dengan kwalitas pembangunan yang dianggap kurang maksimal dan terkesan tidak profesional.
Jika pembangunan proyek tersebut bisa terwujud dengan baik, lanjutnya, maka dampak yang bisa dirasakan warga pun akan sangat terasa, salah satunya Ranca Cikeludan yang tadinya kurang produktif sekarang sebagian sudah bisa di tanami padi.
“Tapi kalau lihat anggaran yang begitu besar sementara kwalitas hasil pengerjaan seperti ini, jelas kami kecewa. Imbuhnya.
Ketua RT 18 Rw 06 Cikeludan Desa Sindangjaya, Maksudi (40) membenarkan, kejadiannya pada hari senin (27/11) saat hasil pemasangan batu bendungan itu ambruk dan turun, dan meurutnya, itu disebabkan kwalitas pengerjaannya yang kurang bagus.
“Namun pihak proyek sekarang sudah mulai melakukan perbaikan dan melakukan pemasangan batu yang ambruk tersebut. “terang Maksudi. (TT)