TERKAIT PENCEMARAN SUNGAI CIWAYANG, DINAS LINGKUNGAN PROVISI JABAR AKAN UJI LAB LIMBAH CV. USM
https://www.pangandarannews.com/2018/10/terkait-pencemaran-sungai-ciwayang.html
CIGUGUR-CTerkait pencemaran yang terjadi di sungai wayang, menurut keytua Rt 01 Cikoranji Desa Cimindi Kecaatan Cigugur, Ruspandi, terkadang ia merasa bingung apabila ada masyarakat yang mengeluhkan hal tersebut, karena ia sendiri tidak pernah diberitahu aktivitas perusahaan pengelohan kelapa CV Una Surya Mandiri (USM) yang disunyalir sudah membuang limbahnya ke sungai.
“Saya sebagai kepala dusun disini sampai hari ini tidak pernah tahu atau diberitahu jika ada pabrik pengolahan kelapa. “ungkapnya.(1/10)
seperti dibertakan PNews bulan lalu, beberapa anggota Kelompk Penggerak Pariwisata (kompepar) dengan difasilitasi perangkat Desa Cimindi melakukan audens dengan pihak perusahaan. Saat itu perusahaan yang diwakili Atha dan Direktur Perusahaan berjanji dalam wakttu dua bulan ke depan akan segera memperbaiki pengelolaan limbah pabriknya. Tapi kenyataan baru sekarang, itu pun hanya sebatas pengambilan contoh air limbah dan air permukaan.
Sementara diperoleh keterangan dari Bidang Kimia Dinas Lingkungan Hidup Propinsi Jawa Barat yang turun langsung ke lapangan, menurut salah seorang petugasnya, Wahyu Priatna, engatakan, ia diperintahkan atasannya untuk segera mendatangi CV Una Surya dan hanya bertugas untuk mengambil air limbah dan sampel air permukaan saja.
“Dan sampel ini selanjutnya akan diuji dan di tes di labolatorium di Bandung. “jelasnya.
Wahyu juga mengatakan, adapun tes lab ini akan memakan waktu sekitar 14 hari kerja dan
hasil uji lab ini nanti akan diserahkan ke Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pangandaran.
“Dari hasil uji lab ini baik positif atau pun negatif, untuk selanjutnya kebijakannya ada di Pemkab Pangandaran, dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup. “imbuhnya.
Sementara dikatakan ketua Kompepar Ciwayang, Ujang Sahri, seharusnya pihak LH Pangandaran sudah harus memiliki peralatan untuk test uji air limbah sendiri, karena selama ini jika masarakat butuh pelayanan seperti yang terjadi di ciwayang harus menunggu hingga empat bulan, ini pun untuk hasilnya masih harus enunggu lagi.
“Di hilir sungai ciwayang ini ratusan masyarakat menggunakan aliran sungai ini untuk cuci, mmandi dan mengkonsumsinya untuk air minum. “terang Ujang.
Dari pihak perusahaan sendiri, meinta maaf kepada kompepar dan masyarakat jika selam ini pihak CV Una Surya lalai dalam menangani limbah perusahaanya. (ANTON AS)
“Saya sebagai kepala dusun disini sampai hari ini tidak pernah tahu atau diberitahu jika ada pabrik pengolahan kelapa. “ungkapnya.(1/10)
seperti dibertakan PNews bulan lalu, beberapa anggota Kelompk Penggerak Pariwisata (kompepar) dengan difasilitasi perangkat Desa Cimindi melakukan audens dengan pihak perusahaan. Saat itu perusahaan yang diwakili Atha dan Direktur Perusahaan berjanji dalam wakttu dua bulan ke depan akan segera memperbaiki pengelolaan limbah pabriknya. Tapi kenyataan baru sekarang, itu pun hanya sebatas pengambilan contoh air limbah dan air permukaan.
Sementara diperoleh keterangan dari Bidang Kimia Dinas Lingkungan Hidup Propinsi Jawa Barat yang turun langsung ke lapangan, menurut salah seorang petugasnya, Wahyu Priatna, engatakan, ia diperintahkan atasannya untuk segera mendatangi CV Una Surya dan hanya bertugas untuk mengambil air limbah dan sampel air permukaan saja.
“Dan sampel ini selanjutnya akan diuji dan di tes di labolatorium di Bandung. “jelasnya.
Wahyu juga mengatakan, adapun tes lab ini akan memakan waktu sekitar 14 hari kerja dan
hasil uji lab ini nanti akan diserahkan ke Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pangandaran.
“Dari hasil uji lab ini baik positif atau pun negatif, untuk selanjutnya kebijakannya ada di Pemkab Pangandaran, dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup. “imbuhnya.
Sementara dikatakan ketua Kompepar Ciwayang, Ujang Sahri, seharusnya pihak LH Pangandaran sudah harus memiliki peralatan untuk test uji air limbah sendiri, karena selama ini jika masarakat butuh pelayanan seperti yang terjadi di ciwayang harus menunggu hingga empat bulan, ini pun untuk hasilnya masih harus enunggu lagi.
“Di hilir sungai ciwayang ini ratusan masyarakat menggunakan aliran sungai ini untuk cuci, mmandi dan mengkonsumsinya untuk air minum. “terang Ujang.
Dari pihak perusahaan sendiri, meinta maaf kepada kompepar dan masyarakat jika selam ini pihak CV Una Surya lalai dalam menangani limbah perusahaanya. (ANTON AS)