PEMBANGUNAN PASAR PANANJUNG RENCANANYA MIRIP PASAR MODEREN DI TANGSEL

https://www.pangandarannews.com/2018/12/pembangunan-pasar-pananjung-rencananya.html
PARIGI-Hasil kunjungan kerja Wakil Bupati Pangandaran, H. Adang Hadari (24/11) ke pasar modern Bumi Serpong Damai di Tanggerang Selatan (Tangsel) untuk dijadikan bahan perbandingan dengan rencana pembangunan Pasar Pananjung di Kecamatan Pangandaran, akan berbeda dengan rencana awal pembangunan yang sudah dibuat sebelumnya.
Menurut Adang, jika pada rencana awal akan dibangun tiga lantai, kini dirubah menjadi satu lantai saja dan kalau pun diperlukan hanya menjadi dua lantai.
Bangunan pasar yang ada di tanggerang selatan itu, kata wabup, dibangun menyerupai gedung atau hangar tanpa batas penyekat dan tempat jualannya seperti pedagang lapak dengan ukuran 2 x 3 meter dengan harga sewa Rp. 1,5 juta per bulannya. Sementara di sekelilingnya dibuat bangunan permanen untuk rumah toko (ruko) .
“Setelah saya komunikasikan dengan Pa Bupati, beliau menyarankan agar pembangunan pasar Pananjung dibuat seperti pasar modern yang ada di tanggerang selatan saja. “kata Adang.(4/12)
Adang yang ditemui di ruang kerjanya lebih jauh mengatakan, pasar modern di tanggerang selatan tersebut dikelola oleh swasta, tapi tetap pihak pengelola menjalin kordinasi dan komunikasi dengan pemerintah daerah melalui dinas terkait.
Disoal apakah pasar pananjung juga akan diswastanisasikan, Adang menjawab, tentu saja tidak, pasar tersebut tetap akan dikelola pemerintah tapi dengan penataan yang lebih baik lagi.
“Pedagang yang ada disana memang tidak sebanyak yang ada di pasar Pananjung, tapi pasarnya memang bersih, rapih serta penyajiannya pun apik. “kata Adang.
Adang juga mengatakan, pedagangnya sangat disiplin, seperti tidak boleh merokok di tempat jualan apalagi membuang sampah sembarangan.
“Itu memang pasar modern, artinya dari penyajian dan penatakelolaanya memang modern dan professional. “kata Adang lagi.
Walau pun menurut informasi dari dinas perdangannya disana harga jual barang relatif lebih mahal, tapi pembeli yang datang dibuat nyaman dengan penataan pasarnya dengan lantai yang bersih, tidak berbau dan becek. (PNews)
Menurut Adang, jika pada rencana awal akan dibangun tiga lantai, kini dirubah menjadi satu lantai saja dan kalau pun diperlukan hanya menjadi dua lantai.
Bangunan pasar yang ada di tanggerang selatan itu, kata wabup, dibangun menyerupai gedung atau hangar tanpa batas penyekat dan tempat jualannya seperti pedagang lapak dengan ukuran 2 x 3 meter dengan harga sewa Rp. 1,5 juta per bulannya. Sementara di sekelilingnya dibuat bangunan permanen untuk rumah toko (ruko) .
“Setelah saya komunikasikan dengan Pa Bupati, beliau menyarankan agar pembangunan pasar Pananjung dibuat seperti pasar modern yang ada di tanggerang selatan saja. “kata Adang.(4/12)
Adang yang ditemui di ruang kerjanya lebih jauh mengatakan, pasar modern di tanggerang selatan tersebut dikelola oleh swasta, tapi tetap pihak pengelola menjalin kordinasi dan komunikasi dengan pemerintah daerah melalui dinas terkait.
Disoal apakah pasar pananjung juga akan diswastanisasikan, Adang menjawab, tentu saja tidak, pasar tersebut tetap akan dikelola pemerintah tapi dengan penataan yang lebih baik lagi.
“Pedagang yang ada disana memang tidak sebanyak yang ada di pasar Pananjung, tapi pasarnya memang bersih, rapih serta penyajiannya pun apik. “kata Adang.
Adang juga mengatakan, pedagangnya sangat disiplin, seperti tidak boleh merokok di tempat jualan apalagi membuang sampah sembarangan.
“Itu memang pasar modern, artinya dari penyajian dan penatakelolaanya memang modern dan professional. “kata Adang lagi.
Walau pun menurut informasi dari dinas perdangannya disana harga jual barang relatif lebih mahal, tapi pembeli yang datang dibuat nyaman dengan penataan pasarnya dengan lantai yang bersih, tidak berbau dan becek. (PNews)