TERJADI PERGESERAN TANAH AKIBAT LONGSOR, HEKTARAN SAWAH ALAMI KEKERINGAN
https://www.pangandarannews.com/2018/12/terjadi-pergeseran-tanah-akibat-longsor.html
LANGKAPLANCAR-Petani di Dusun Cintajaya Desa Cimanggu Kecamatan Langkaplancar Kabupaten Pangandaran terancam gagal panen, pasalnya sistim pengairan tidak berfungsi akibat tanahnya longsor.
Demikian disampaikan Pjs. Kepala Desa Cimanggu, Jajang Somantri, saat diminta tanggapannya terkait longsor yang terjadi beberapa hari lalu.
Kata jajang, longsor ini terjadi pada hari minggu (16/12) mengakibatkan saluran air yang biasanya mengairi sawah terjadi penyumbatan, dan ini diketahui ketika pemilik sawah mengetahui sawahnya kering tidak ada airnya, padahal di selokan kondisi air penuh karena malamnya hujan cukup deras.
Dan setelah diteliti penyebabnya, lanjut Jajang, ternyata letak sawah seluas 5 hektar tersebut bergeser turun kebawah dan terpisah dengan daratan bagian atas.
Masih kata Jajang, warga pemilik sawah pun menyadari bahwa telah terjadi longsor pada area sawah, karena terbukti sawah warga tersebut berpindah ke bawah sementara air selokan masuk ke bagian belahan tanah yang memisahkan areal sawah dengan daratan.
“Saya pun berinisiatif mengumpulkan semua perangkat dan warga pemilik sawah agar untuk sementara waktu jangan dulu ada aktivitas di area tersebut, karena saya khawatir takan terjadi longsor susulan. “kata Jajang. (18/12)
Dan sesuai kesepakatan dengan pemilik sawah, Jajang pun secepatnya akan segera melaporkan kejadian ini pada pemerintah daerah.
“Bagaimana cara penganggulangannya pun nantinya kami akan serahkan pada pemkab Pangandaran. “imbuhnya. (ANTON AS)
Demikian disampaikan Pjs. Kepala Desa Cimanggu, Jajang Somantri, saat diminta tanggapannya terkait longsor yang terjadi beberapa hari lalu.
Kata jajang, longsor ini terjadi pada hari minggu (16/12) mengakibatkan saluran air yang biasanya mengairi sawah terjadi penyumbatan, dan ini diketahui ketika pemilik sawah mengetahui sawahnya kering tidak ada airnya, padahal di selokan kondisi air penuh karena malamnya hujan cukup deras.
Dan setelah diteliti penyebabnya, lanjut Jajang, ternyata letak sawah seluas 5 hektar tersebut bergeser turun kebawah dan terpisah dengan daratan bagian atas.
Masih kata Jajang, warga pemilik sawah pun menyadari bahwa telah terjadi longsor pada area sawah, karena terbukti sawah warga tersebut berpindah ke bawah sementara air selokan masuk ke bagian belahan tanah yang memisahkan areal sawah dengan daratan.
“Saya pun berinisiatif mengumpulkan semua perangkat dan warga pemilik sawah agar untuk sementara waktu jangan dulu ada aktivitas di area tersebut, karena saya khawatir takan terjadi longsor susulan. “kata Jajang. (18/12)
Dan sesuai kesepakatan dengan pemilik sawah, Jajang pun secepatnya akan segera melaporkan kejadian ini pada pemerintah daerah.
“Bagaimana cara penganggulangannya pun nantinya kami akan serahkan pada pemkab Pangandaran. “imbuhnya. (ANTON AS)