3 TAHUN BERTURUT-TURUT, KABUPATEN PANGANDARAN KEMBALI MENDAPAT PREDIKAT WTP
https://www.pangandarannews.com/2019/05/3-tahun-berturut-turut-kabupaten.html
Pemerintah Kabupaten (pemkab) Pangandaran untuk ketiga kalinya secara bertutut-turut kembali meraih penilaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. Opini WTP tersebut didapat atas laporan Hasil Pemeriksaan (LHP ) Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Pangandaran Tahun anggaran 2018, yang diterima langsung Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata di aula kantor BPK RI, Perwakilan Propinsi Jawa Barat di Bandung.(27/5)
Saat dihubungi melalui telpon celullernya, bupati Pangandaran, mengatakan, WTP ini menjadi sebuah motivasi untuk bekerja lebih baik lagi. Karena saat ini seluruh SKPD sudah tidak boleh ada hal-hal mendasar yang salah.
“Dalam pengelolaan keuangan harus dilakukan dengan baik serta disiplin dalam penggunaan anggaran, seluruh SKPD harus memahami tentang perencanaan penganggaran dan intinya, semuanya harus lebih baik lagi. “ungkapnya.
Dikatakan bupati, WTP ini merupakan penilaian dari sisi pengelolaan anggaran dan pertangungjawaban keuagan, maka ini akan menjadi sempurna apabila alokasi anggaran digunakan tepat sasaran serta pada hal-hal prinsip dan pokok yang pada akhirnya untuk kepentingan masyarakat banyak.
“Dan akan menjadi motivasi semua untuk bekerja dan terus bekerja ke arah lebih baik lagi, “imbuhnya.
Bupati juga menyampaikan terimakasih pada seluruh masyarakat, karena walau usia Kabupaten Pangandaran baru berumur 7 tahun dengan 4 kali laporan keuangan, tapi sudah tiga kali tahun bertutrut-turut berhasil mendapat predikat WTP, dan tentunya keberhasilan ini akan menjadi kebanggaan seluruh masyarakat Pangandaran.
“Tapi dengan keberhasilan ini saya harap kita tidak berpuas diri, malah sebaliknya ini harus menjadi motivasi kita semua untuk melakukan yang terbaik lagi. “tegas bupati.
Bupati juga mengatakan, jika sekarang ada beberapa rasionalisasi anggaran di SKPD sebagai pengguna anggaran, seperti mengurangi perjalanan dinas, pelatihan, pembelian Alat Tulis Kantor (ATK) dan lainnya, memang hal-hal seperti itu harus berhemat, karena optimalisasi anggaran serta tertib adminstrasi dan tertib pengelolaan keuangan ini sejatinya harus berujung pada kepentingan masyarakat.
“Sekali lagi saya ucapkan terimakasih kepada semua pihak, kepada msyrakat Pangandaran yang sudah terus menerus memberikan suport dan dukungannya sehingga Kabupaten Pangandaran bisa meraih predikat WTP 3 tahun berturut-turut. “kata bupati.
Seperti diketahui, selain Pangandaran ada 5 kota dan 8 kabupaten, diantaranya, Kabupaten Cirebon, Ciamis, Garut , Kuningan, Majalengka, Purwakarta, Subang dan Kabupaten sumedang serta kota Bandung, Banjar, Bogor, Cirebon dan kota sukabumi. (PNews)
Saat dihubungi melalui telpon celullernya, bupati Pangandaran, mengatakan, WTP ini menjadi sebuah motivasi untuk bekerja lebih baik lagi. Karena saat ini seluruh SKPD sudah tidak boleh ada hal-hal mendasar yang salah.
“Dalam pengelolaan keuangan harus dilakukan dengan baik serta disiplin dalam penggunaan anggaran, seluruh SKPD harus memahami tentang perencanaan penganggaran dan intinya, semuanya harus lebih baik lagi. “ungkapnya.
Dikatakan bupati, WTP ini merupakan penilaian dari sisi pengelolaan anggaran dan pertangungjawaban keuagan, maka ini akan menjadi sempurna apabila alokasi anggaran digunakan tepat sasaran serta pada hal-hal prinsip dan pokok yang pada akhirnya untuk kepentingan masyarakat banyak.
“Dan akan menjadi motivasi semua untuk bekerja dan terus bekerja ke arah lebih baik lagi, “imbuhnya.
Bupati juga menyampaikan terimakasih pada seluruh masyarakat, karena walau usia Kabupaten Pangandaran baru berumur 7 tahun dengan 4 kali laporan keuangan, tapi sudah tiga kali tahun bertutrut-turut berhasil mendapat predikat WTP, dan tentunya keberhasilan ini akan menjadi kebanggaan seluruh masyarakat Pangandaran.
“Tapi dengan keberhasilan ini saya harap kita tidak berpuas diri, malah sebaliknya ini harus menjadi motivasi kita semua untuk melakukan yang terbaik lagi. “tegas bupati.
Bupati juga mengatakan, jika sekarang ada beberapa rasionalisasi anggaran di SKPD sebagai pengguna anggaran, seperti mengurangi perjalanan dinas, pelatihan, pembelian Alat Tulis Kantor (ATK) dan lainnya, memang hal-hal seperti itu harus berhemat, karena optimalisasi anggaran serta tertib adminstrasi dan tertib pengelolaan keuangan ini sejatinya harus berujung pada kepentingan masyarakat.
“Sekali lagi saya ucapkan terimakasih kepada semua pihak, kepada msyrakat Pangandaran yang sudah terus menerus memberikan suport dan dukungannya sehingga Kabupaten Pangandaran bisa meraih predikat WTP 3 tahun berturut-turut. “kata bupati.
Seperti diketahui, selain Pangandaran ada 5 kota dan 8 kabupaten, diantaranya, Kabupaten Cirebon, Ciamis, Garut , Kuningan, Majalengka, Purwakarta, Subang dan Kabupaten sumedang serta kota Bandung, Banjar, Bogor, Cirebon dan kota sukabumi. (PNews)