PEMKOT TASIK PERLU KAJI KEMBALI PENATAAN DI KAWASAN HZ ?
https://www.pangandarannews.com/2019/05/pemkot-tasik-perlu-kaji-kembali.html
TASIK NEWS-Warga Tasikmalaya sering menyebutnya cukup dengan sebutan Hz, dan orang pun sudah lantas tau, dimana lokasi Hz tersebut.
Hz atau lengkapnya Jalan H. Zenal Mustofa merupakan nama jalan di jantung kota Tasik dan pusat pergerakan ekonomi masyarakat, hampir setiap hari di jalur pusat pertokoan ini jadi buruan warga untuk berbelanja. Apalagi di saat bulan ramadhan seperti sekarang, bukan hanya warga kota saja, masyarakat dari Kabupaten Tasik atau daerah-daerah sekitarnya pun ramai mengunjungi mall atau tempat belanja yang ada di hampir sepanjang jalan HZ. Mustofa.
Tapi sayang, kesemerawutan di jalur tersebut sudah menjadi pemandangan sehari-hari yang tidak bisa dihindari. Sepanjang trotoar tempat pejalan kaki pun sudah dipenuhi pedagang kaki lima, sehingga pejalan kaki pun terpaksa harus turun ke jalan berebut dengan area parkir. Belum lagi sejumlah kendaraan ekspedisi yang sibuk bongkar muat barang, hingga lengkaplah kesemerawuan kawasan tersebut.
Menurut salah seorang pengunjung asal Kecamatan Ciawi Kabupaten Tasikmalaya, Ujang Dahlan (56), keadaan seperti ini seharusnya sudah teratasi, sebab persoalan ini buka baru muncul beberapa buan atau tahun lalu.
“Entah sudah berapa tahun, sepanjang yang saya tau memang kondisi di Hz sudah seperti ini. “ungkapnya.(10/5)
Menjadi salah satu pusat perekonomian di wilayah priangan timur, katanya, seharusnya Pemkot Tasik terus menata serta membenahi kawasan ini. Buat regulasi, laksanakan ketegasan di lapangan dengan sanksi sebagai konsekwensi pada pelanggar aturan.
“Saya perkirakan milyaran rupiah dari transaksi perdagangan yang beredar setiap harinya di kawasan Hz ini. “ujarnya. (ANWAR WALUYO)
Hz atau lengkapnya Jalan H. Zenal Mustofa merupakan nama jalan di jantung kota Tasik dan pusat pergerakan ekonomi masyarakat, hampir setiap hari di jalur pusat pertokoan ini jadi buruan warga untuk berbelanja. Apalagi di saat bulan ramadhan seperti sekarang, bukan hanya warga kota saja, masyarakat dari Kabupaten Tasik atau daerah-daerah sekitarnya pun ramai mengunjungi mall atau tempat belanja yang ada di hampir sepanjang jalan HZ. Mustofa.
Tapi sayang, kesemerawutan di jalur tersebut sudah menjadi pemandangan sehari-hari yang tidak bisa dihindari. Sepanjang trotoar tempat pejalan kaki pun sudah dipenuhi pedagang kaki lima, sehingga pejalan kaki pun terpaksa harus turun ke jalan berebut dengan area parkir. Belum lagi sejumlah kendaraan ekspedisi yang sibuk bongkar muat barang, hingga lengkaplah kesemerawuan kawasan tersebut.
Menurut salah seorang pengunjung asal Kecamatan Ciawi Kabupaten Tasikmalaya, Ujang Dahlan (56), keadaan seperti ini seharusnya sudah teratasi, sebab persoalan ini buka baru muncul beberapa buan atau tahun lalu.
“Entah sudah berapa tahun, sepanjang yang saya tau memang kondisi di Hz sudah seperti ini. “ungkapnya.(10/5)
Menjadi salah satu pusat perekonomian di wilayah priangan timur, katanya, seharusnya Pemkot Tasik terus menata serta membenahi kawasan ini. Buat regulasi, laksanakan ketegasan di lapangan dengan sanksi sebagai konsekwensi pada pelanggar aturan.
“Saya perkirakan milyaran rupiah dari transaksi perdagangan yang beredar setiap harinya di kawasan Hz ini. “ujarnya. (ANWAR WALUYO)