DEDE TARLANA: “LULUSAN SMK HARUS PUNYA KOMPETENSI DAN BERDAYA SAING TINGGI”
https://www.pangandarannews.com/2019/07/dede-taryana-lulusan-smk-harus-punya.html
PANGANDARAN-Menurut Kepala SMK 1 Pangandaran, Drs. Dede Tarlana, selaras dengan nawacita yang dicanangkan pemerintahan Presiden Jokowidodo, merevitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk menjadi sekolah kejuruan yang sebenarnya, seperti, kemaritiman, pertanian, parawisata dan industri kreatif. SMK harus memiliki kompetensi sehingga punya daya saing yang tinggi, karena lulusan SMK itu akan mudah untuk dapat pekerjaan.
“Lulusan SMK harus siap saat terjun ke masyarakat, “ungkap Dede.(15/7)
Dede juga mengatakan, SMKN 1 ini berdiri 1 Juli 2002 dengan raihan berbagai prestasi, diantaranya, di tingkat kabupaten tahun 2017 juara di bidang kebersihan juga juara sekolah berlingkungan hijau.
“Juga pernah jadi juara 3 tingkat nasional SHS bergengsi, yaitu dari kopetensi Nautika kapal penangkap ikan, " Katanya.
Untuk penyaluran lulusan SMK 1 ini, kata Dede, pihaknya sudah membangun kerja sama dengan ikatan dunia usaha dan perusahaan kapal penangkap ikan.
“Hingga tahun 2018 kemarin lulusan SMKN1, 70 % sudah terserap lapangan pekerjaan, “imbuhnya.
Disoal bantuan RPS bangunan kapal, menurut Dede, pihaknya tidak mengajukannya kepada pemerintah, tapi ini murni penunjukan dari direktorat. Kata Dede, ia hanya memasukan data ke website secara online, setelah ditunjuk baru pihak sekolah dengan konsultan membuat proposal.
“Bantuan RPS bangunan kapal ini di SPK tertera pagunya sebesar Rp.788.6 juta yang dibangun dengan dua lantai dan pelaksanaannya dikerjakan team pembangunan sekolah dengan cara swakelola. “terang Dede. (ANTON AS)
“Lulusan SMK harus siap saat terjun ke masyarakat, “ungkap Dede.(15/7)
Dede juga mengatakan, SMKN 1 ini berdiri 1 Juli 2002 dengan raihan berbagai prestasi, diantaranya, di tingkat kabupaten tahun 2017 juara di bidang kebersihan juga juara sekolah berlingkungan hijau.
“Juga pernah jadi juara 3 tingkat nasional SHS bergengsi, yaitu dari kopetensi Nautika kapal penangkap ikan, " Katanya.
Untuk penyaluran lulusan SMK 1 ini, kata Dede, pihaknya sudah membangun kerja sama dengan ikatan dunia usaha dan perusahaan kapal penangkap ikan.
“Hingga tahun 2018 kemarin lulusan SMKN1, 70 % sudah terserap lapangan pekerjaan, “imbuhnya.
Disoal bantuan RPS bangunan kapal, menurut Dede, pihaknya tidak mengajukannya kepada pemerintah, tapi ini murni penunjukan dari direktorat. Kata Dede, ia hanya memasukan data ke website secara online, setelah ditunjuk baru pihak sekolah dengan konsultan membuat proposal.
“Bantuan RPS bangunan kapal ini di SPK tertera pagunya sebesar Rp.788.6 juta yang dibangun dengan dua lantai dan pelaksanaannya dikerjakan team pembangunan sekolah dengan cara swakelola. “terang Dede. (ANTON AS)