DISIKPORA PANGANDARAN GELAR PEMBINAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
https://www.pangandarannews.com/2019/07/disikpora-pangandaran-gelar-pembinaan.html
CIMERAK-Bertempat di Aula Koperasi Tunas Cimerak, Dinas Pendidikan Pemudan dan Olahraga Kabupaten Pangandaran, menggealr kegiatan pembinaan Pendidik dan Tenaga kependidikan. Kegiatan tersebut langsung dipimpin Kepala Disdikporan, H. Surman dan dihadiri Kasubag Umum dan Kepegawaian, Soleh Supriyadi, Kasi Kurikulum Wawan Waryono, pjs Korwil Cimerak, Taryo, para pengawas serta, kepala sekolah dan para guru PNS dan non PNS di lingkup Kecamatan Cimerak.
Dalam sambutan pada hari ke tujuh dalam rangkaian kegiatan ini yang dilaksanakan di tiap-tiap kecamatan, Kadisdikpora, H. Surman, menyoroti terkait banyak hal yang berkaitan dengan sipat dan prilaku guru yang positif dalam proses belajar mengajar yang baik dan cara mendidik siswa yang dapat mengembangkan bakat dan minat anal didik.
“Ada 11 poin yang berkaitan dengan proses belajar mengajar, dan para guru harus tahu dan dapat menjabarkan kesebelas poin tersebut bisa lebih propesional”,ungkap Surman. (9/7)
Surman mengingatkan serta melarang keras pada siapa pun di dunia pendidikan melakukan pungutan-pungutan baik uang atau pun barang, karena siapa saja yang berani mencoba melakukannya, maka akan berhadapan langsung dengannya.
Menurutnya, semua harus sepenuhnya melaksanakan program pendidikan gratis, termasuk dari para pelaku pendidikan sendiri.
“Sekarang tidak ada lagi pungutan, seperti jika akan naik pangkat, pensiun dan lainnya, “tegasnya.
Sementara Kasubag Umum dan Kepegawaian, Soleh, dalam pembinaannya lebih menyoroti hal-hal yang wajib dilaksanakan dan yang tidak boleh dilakukan guru.
Selain menjelaskan PP 53 Tentang Disiplin PNS, Soleh juga sempat menceritakan, ada seorang guru yang baru saja diangkat jadi PNS sudah berani “bermain-main” dengan utang di bank dengan menjaminkan SKnya, akibatnya guru tersebut hidupnya terkatung-katung karena tiap bulannya gajinya tidak tersisa. Ini merupakan kehati-hatian, penghematan serta tentang gaya hidup guru yang tidak teratur.
“Saya berharap, hilangkan kebiasaan sepertiitu agar kehidupan kita bisa lebih sejahtera, “ungkapnya.
Hal senada dikasampaikan Kasi Kurikulum SD, Wawan Waryono, ia menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan agenda pendidikan selama 1 tahun ajarann serta trkait lomba-lomba baik yang dilakukan siswa mau pun gurunya di lingkungan sekolah, salah-satunya sekolah percontohan yang dimenangkan SDN 1 Cimanggu Kecamatan Cigugur.
“Contoh lain, siswa SDN Karangbenda dan SDN 5 Wonoharjo yang sudah busa mengukir prstasi di tingkat provinsi, itu sesuatuyang laur bisa yang bisa mengharumkan nama Pangandaran. “ungkapnya. (RASIMUN)
Dalam sambutan pada hari ke tujuh dalam rangkaian kegiatan ini yang dilaksanakan di tiap-tiap kecamatan, Kadisdikpora, H. Surman, menyoroti terkait banyak hal yang berkaitan dengan sipat dan prilaku guru yang positif dalam proses belajar mengajar yang baik dan cara mendidik siswa yang dapat mengembangkan bakat dan minat anal didik.
“Ada 11 poin yang berkaitan dengan proses belajar mengajar, dan para guru harus tahu dan dapat menjabarkan kesebelas poin tersebut bisa lebih propesional”,ungkap Surman. (9/7)
Surman mengingatkan serta melarang keras pada siapa pun di dunia pendidikan melakukan pungutan-pungutan baik uang atau pun barang, karena siapa saja yang berani mencoba melakukannya, maka akan berhadapan langsung dengannya.
Menurutnya, semua harus sepenuhnya melaksanakan program pendidikan gratis, termasuk dari para pelaku pendidikan sendiri.
“Sekarang tidak ada lagi pungutan, seperti jika akan naik pangkat, pensiun dan lainnya, “tegasnya.
Sementara Kasubag Umum dan Kepegawaian, Soleh, dalam pembinaannya lebih menyoroti hal-hal yang wajib dilaksanakan dan yang tidak boleh dilakukan guru.
Selain menjelaskan PP 53 Tentang Disiplin PNS, Soleh juga sempat menceritakan, ada seorang guru yang baru saja diangkat jadi PNS sudah berani “bermain-main” dengan utang di bank dengan menjaminkan SKnya, akibatnya guru tersebut hidupnya terkatung-katung karena tiap bulannya gajinya tidak tersisa. Ini merupakan kehati-hatian, penghematan serta tentang gaya hidup guru yang tidak teratur.
“Saya berharap, hilangkan kebiasaan sepertiitu agar kehidupan kita bisa lebih sejahtera, “ungkapnya.
Hal senada dikasampaikan Kasi Kurikulum SD, Wawan Waryono, ia menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan agenda pendidikan selama 1 tahun ajarann serta trkait lomba-lomba baik yang dilakukan siswa mau pun gurunya di lingkungan sekolah, salah-satunya sekolah percontohan yang dimenangkan SDN 1 Cimanggu Kecamatan Cigugur.
“Contoh lain, siswa SDN Karangbenda dan SDN 5 Wonoharjo yang sudah busa mengukir prstasi di tingkat provinsi, itu sesuatuyang laur bisa yang bisa mengharumkan nama Pangandaran. “ungkapnya. (RASIMUN)