GUBERNUR JAWA BARAT BUKA KITE FESTIVAL 2019 DI PANTAI PANGANDARAN
https://www.pangandarannews.com/2019/07/gubernur-jawa-barat-buka-kite-festival.html
PANGANDARAN-Acara wisata kelender tahunan Festival Layang-layang (Kite Festival) yang rutin diselenggarakan pada bulan juli di obyek wisata Kabupaten Pangandaran, kemarin resmi dibuka Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Gubernur yang didampingi isteri, Atalia Praratya, Wakil Gubernur, Uu Ruzhanul Ulum, Bupati dan Wakil Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata-H. Adang Hadari, bersama para pejabat teras pemprov dan pemkab Pangandaran bersama-sama memainkan perkusi gondang serta menerbangkan layangan, menandai dibukanya festival Layang-layang 2019 di Lapang Doyong Pantai Timur Pangandaran.(13/7)
Menurut Kang Emil, sapaan akrab gubernur, mengaku senang tahun ini bisa secara langsung menyaksikan kegiatan yang sudah 30 tahun dilaksanakan di Pangandaran.
“Tentunya dengan kegiatan ini citra pariwisata Pangandaran akan semakin terkenal sebagai detinasi wisata unggulan di Jawa Barat, “ungkapnya.
Dengan anggaran sekitar Rp 83 miliar dari pemprov, kata Emil, wisata Pangandaran bisa naik kelas menjadi wisata berkelas. Apalagi kalau Pangandaran masuk menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), tentunya fasilitas, seperti Bandara Nusawiru dan sarana lainnya aka menjadi penunjang dunia pariwisata, sehingga target 5 juta kunjungan wisatawan setiao tahun pun akan terealisasi.
"Dukungan pemprov lahir batin ke Pangandaran, dan saat ini sedang memasuki proses lelang untuk penataan pantai timur dan barat. “ujarnya.
Sementara Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata, menyampaikan, festival layang-layang tahun ini lebih besar baik dari jumlah peserta atau pun kemeriahannya, dan ini salah satu mendesain pemerintah daerah untuk Pangandaran menjadi wisata berkelas internasional.
Jeje juga mengatakan, Kite Festival tahun ini diikuit 17 negara, diantaranya, Perancis, Jepang, Polandia, Malaysia, India dan Makau dan negara lainnya serta puluhan peserta dari berbagai provinsi di Indonesia.
Masih di tempat yang sama, Kepala Bidang Pemasaran Area 1 Jawa Kementerian Pariwisata, Wawan Gunawan menuturkan, kemajuan pariwisata itu sangat tergantung kesiapan dari pemerintah daerahnya sendiri.
Dan event yang sekarang digelar ini, kata Wawan, merupakan tindak lanjut dari kunjungan kerja Menteri Pariwisata Arif Yahya bersama Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil ke Pangandaran beberapa bulan yang lalu.
"Yang paling penting, komitmen dari pemerintah daerah, kami dari pusat bersinergi," ucap Wawan.
Wawan menambahkan, kalau daerah menetapkan pariwisata menjadi core bisnis untuk membangun daerahnya, tentunya bisa melibatkan masyarakat dalam meningkatkan nilai ekonomi. Karena out come dari semua ini, bagaimana dengan banyaknya event di Pangandaran bisa mendongkrak jumlah kunjungan baik dari nusantara maupun mancanera meningkat.
“Saya sangat mengapresiasi upaya-upaya daerah yang serius dalam mengemas semua event menjadi sebuah atraksi pariwisata, serta tidak menjadikannya hanya seremonial semata karena pihak kementerian pun bisa melakukan pendampingan dalam mengemas event ini" ujarnya. (PNews)
Gubernur yang didampingi isteri, Atalia Praratya, Wakil Gubernur, Uu Ruzhanul Ulum, Bupati dan Wakil Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata-H. Adang Hadari, bersama para pejabat teras pemprov dan pemkab Pangandaran bersama-sama memainkan perkusi gondang serta menerbangkan layangan, menandai dibukanya festival Layang-layang 2019 di Lapang Doyong Pantai Timur Pangandaran.(13/7)
Menurut Kang Emil, sapaan akrab gubernur, mengaku senang tahun ini bisa secara langsung menyaksikan kegiatan yang sudah 30 tahun dilaksanakan di Pangandaran.
“Tentunya dengan kegiatan ini citra pariwisata Pangandaran akan semakin terkenal sebagai detinasi wisata unggulan di Jawa Barat, “ungkapnya.
Dengan anggaran sekitar Rp 83 miliar dari pemprov, kata Emil, wisata Pangandaran bisa naik kelas menjadi wisata berkelas. Apalagi kalau Pangandaran masuk menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), tentunya fasilitas, seperti Bandara Nusawiru dan sarana lainnya aka menjadi penunjang dunia pariwisata, sehingga target 5 juta kunjungan wisatawan setiao tahun pun akan terealisasi.
"Dukungan pemprov lahir batin ke Pangandaran, dan saat ini sedang memasuki proses lelang untuk penataan pantai timur dan barat. “ujarnya.
Sementara Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata, menyampaikan, festival layang-layang tahun ini lebih besar baik dari jumlah peserta atau pun kemeriahannya, dan ini salah satu mendesain pemerintah daerah untuk Pangandaran menjadi wisata berkelas internasional.
Jeje juga mengatakan, Kite Festival tahun ini diikuit 17 negara, diantaranya, Perancis, Jepang, Polandia, Malaysia, India dan Makau dan negara lainnya serta puluhan peserta dari berbagai provinsi di Indonesia.
Masih di tempat yang sama, Kepala Bidang Pemasaran Area 1 Jawa Kementerian Pariwisata, Wawan Gunawan menuturkan, kemajuan pariwisata itu sangat tergantung kesiapan dari pemerintah daerahnya sendiri.
Dan event yang sekarang digelar ini, kata Wawan, merupakan tindak lanjut dari kunjungan kerja Menteri Pariwisata Arif Yahya bersama Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil ke Pangandaran beberapa bulan yang lalu.
"Yang paling penting, komitmen dari pemerintah daerah, kami dari pusat bersinergi," ucap Wawan.
Wawan menambahkan, kalau daerah menetapkan pariwisata menjadi core bisnis untuk membangun daerahnya, tentunya bisa melibatkan masyarakat dalam meningkatkan nilai ekonomi. Karena out come dari semua ini, bagaimana dengan banyaknya event di Pangandaran bisa mendongkrak jumlah kunjungan baik dari nusantara maupun mancanera meningkat.
“Saya sangat mengapresiasi upaya-upaya daerah yang serius dalam mengemas semua event menjadi sebuah atraksi pariwisata, serta tidak menjadikannya hanya seremonial semata karena pihak kementerian pun bisa melakukan pendampingan dalam mengemas event ini" ujarnya. (PNews)