KISAH MISTERI HANTU WANITA PENUMPANG BIS DI ALUN ALUN CIJULANG
https://www.pangandarannews.com/2019/09/kisah-nyata-hantu-wanita-penumpang-bis.html
CIJULANG - Percaya atau tidak, penampakan mahluk halus membuat kernet salah satu bis jurusan Cijulang - Tasikmalaya kaget bukan kepalang, pasalnya seorang wanita berpakaian merah berpayung kecil yang menumpang di dalam bisnya tiba-tiba menghilang.
Seperti dituturkan kernet bis tersebut, Usep (52), ia setiap hari berangkat dari terminal Cijulang paling awal, sekitar jam 03,00 dini hari.
“Saat itu saya yang nyetir karena supirnya sekalian lewat biasa naik di Desa Margacinta, “terangnya.(17/9)
Sesampainya di alun-alun, tepatnya di depan kantor Desa Cijulang bis pun berhenti sebentar sambil menunggu kalau-kalau ada penumpang. Tidak lama berselang, dari kaca spion Usep melihat seorang wanita bergaun merah dengan menggunakan payung kecil yang biasa dipakai anak-anak nampak naik ke dalam bisnya.
“Saat itu saya tidak punya prasangka apa-apa karena saya anggap itu penumpang biasa yang mau bepergian, “terangnya lagi.
Menurut Usep, wanita itu berwajah cantik dengan kulit putih dan rambut diikat ekor kuda seperti dandanan noni-noni belanda dulu.
Ketika ditanya tujuannya mau kemana, kata Usep, wanita tersebut hanya mengangguk dan tersenyum kecil. Dan selang beberapa menit bis pun berangkat lagi dengan kecepatan rendah, maksudnya kalau-kalau ada penumpang yang menyetop sehingga bisa ketahuan.
Tapi selang beberapa ratus meter, tepatnya di depan SPBU Cijulang, saat melihat dari kaca spion di atas kepala, Usep kaget, karena penumpang yang hanya satu orang itu sudah tidak ada lagi di dalam bisnya. Ia pun sempat memberhentikan kendaraanya untuk memastikan, apakah penumpang berbaju merah itu terjatuh atau turun karena sudah sampai di tempat tujuannya.
“Tapi setelah saya cek untuk memastikan, ternyata wanita bergaun merah yang duduk di jok belakang itu memang sudah tidak ada, “jelasnya.
Bis pun melaju kembali dan berhenti lagi di depan kantor Pos untuk menaikan penumpang, si ibu langganan yang setiap subuh naik bisnya untuk belanja ke pasar Parigi.
Saat naik, sambil melirik penumpang yang duduk di jok belakang, si ibu sempat berkata, tumben malam ini berangkat dari terminal hanya membawa satu penumpang saja.
Usep pun langsung menjawab, sekarang memang sedang masa-masanya sepi penumpang, sehingga sejak berangkat dari terminal tadi tidak ada seorang pun dan penumpang, dan Usep mengatakan, di bisnya hanya ada ibu saja.
“Kan tidak hanya ibu, itu ada si eneng di jok belakang, “kata si ibu, sambil menoleh ke arah belakang.
Tapi betapa kagetnya, ternyata setelah ditengok perempuan yang tadi sempat ia lihat di jejeran jok belakang sudah tidak ada. Dan karena perasaan takut, si ibu pun lalu pindah tempat duduk ke jok di sebelah supir.
Usep lebih kaget lagi, karena perempuan berbaju merah yang naik di alun-alun lalu sempat menghilang di depan SPBU dan sempat dilihat lagi si ibu yang naik di depan kantor Pos, tapi sekarang menghilang lagi.
“Percaya atau tidak, kejadian ini benar-benarsaya alami, “ungkapnya. (AGE)
Seperti dituturkan kernet bis tersebut, Usep (52), ia setiap hari berangkat dari terminal Cijulang paling awal, sekitar jam 03,00 dini hari.
“Saat itu saya yang nyetir karena supirnya sekalian lewat biasa naik di Desa Margacinta, “terangnya.(17/9)
Sesampainya di alun-alun, tepatnya di depan kantor Desa Cijulang bis pun berhenti sebentar sambil menunggu kalau-kalau ada penumpang. Tidak lama berselang, dari kaca spion Usep melihat seorang wanita bergaun merah dengan menggunakan payung kecil yang biasa dipakai anak-anak nampak naik ke dalam bisnya.
“Saat itu saya tidak punya prasangka apa-apa karena saya anggap itu penumpang biasa yang mau bepergian, “terangnya lagi.
Menurut Usep, wanita itu berwajah cantik dengan kulit putih dan rambut diikat ekor kuda seperti dandanan noni-noni belanda dulu.
Ketika ditanya tujuannya mau kemana, kata Usep, wanita tersebut hanya mengangguk dan tersenyum kecil. Dan selang beberapa menit bis pun berangkat lagi dengan kecepatan rendah, maksudnya kalau-kalau ada penumpang yang menyetop sehingga bisa ketahuan.
Tapi selang beberapa ratus meter, tepatnya di depan SPBU Cijulang, saat melihat dari kaca spion di atas kepala, Usep kaget, karena penumpang yang hanya satu orang itu sudah tidak ada lagi di dalam bisnya. Ia pun sempat memberhentikan kendaraanya untuk memastikan, apakah penumpang berbaju merah itu terjatuh atau turun karena sudah sampai di tempat tujuannya.
“Tapi setelah saya cek untuk memastikan, ternyata wanita bergaun merah yang duduk di jok belakang itu memang sudah tidak ada, “jelasnya.
Bis pun melaju kembali dan berhenti lagi di depan kantor Pos untuk menaikan penumpang, si ibu langganan yang setiap subuh naik bisnya untuk belanja ke pasar Parigi.
Saat naik, sambil melirik penumpang yang duduk di jok belakang, si ibu sempat berkata, tumben malam ini berangkat dari terminal hanya membawa satu penumpang saja.
Usep pun langsung menjawab, sekarang memang sedang masa-masanya sepi penumpang, sehingga sejak berangkat dari terminal tadi tidak ada seorang pun dan penumpang, dan Usep mengatakan, di bisnya hanya ada ibu saja.
“Kan tidak hanya ibu, itu ada si eneng di jok belakang, “kata si ibu, sambil menoleh ke arah belakang.
Tapi betapa kagetnya, ternyata setelah ditengok perempuan yang tadi sempat ia lihat di jejeran jok belakang sudah tidak ada. Dan karena perasaan takut, si ibu pun lalu pindah tempat duduk ke jok di sebelah supir.
Usep lebih kaget lagi, karena perempuan berbaju merah yang naik di alun-alun lalu sempat menghilang di depan SPBU dan sempat dilihat lagi si ibu yang naik di depan kantor Pos, tapi sekarang menghilang lagi.
“Percaya atau tidak, kejadian ini benar-benarsaya alami, “ungkapnya. (AGE)