PEMKAB PANGANDARAN AKAN REKRUT 500 ORANG UNTUK TENAGA RSUD
https://www.pangandarannews.com/2019/09/pemkab-pangandaran-akan-rekrut-500.html
PARIGI-Menjelang dioperasikannya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pangandaran, pada bulan Januari tahun 2020 mendatang, Pemkab Pangandaran pun sudah mempersiapkan baik Sumber Daya Manusia (SDM) mau pun sarana yang diperlukan.
Demikian dikatakan Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata, saat diwawancarai beberapa wartawan seusai upacara Hari Pramuka di lapang alun-alun Parigi.(9/9)
Disoal nama RSUD dengan yang menelan biaya sekitar Rp. 430 milyar ini, Jeje mengatakan, ia telah menyerahkannya pada gubernur Jawa Barat untuk pemberian nama.
“Saat itu gubernur sudah memberikan nama, Pandega,"ucap Jeje.
Pandega itu ada dua makna, terang Jeje, yang pertama makna sebagai bahasa sunda yang artinya penjaga. Sedangkan arti yang keduanya jika diambil dari sisi singkatan, pandega itu kepanjangan dari Pangandaran sehat dan bahagia.
Saat ditanyakan terkait rekrutmen 500 orang pegawai RSUD, Jeje mengatakan, hal itu sudah diserahkan ke Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM).
“Tapi saya instruksikan agar memprioritaskan yang ada di Pangandaran, “imbuhnya.
Jeje menambahkan, rekrutmen pegawai tersebut nantinya harus bisa memprioritaskan dulu SDM yang ada di Puskesmas-Puskesmas dan di Dinas Kesehatan kabupaten Pangandaran, tapi tentunya yang ada nilai plusnya.
Secara prinsip, lanjutnya, manusia itu tetap sebagai penentu, artinya untuk sukses RSUD itu tetap tergantung kepada manusianya, the man behind the gun.
“Kita akan mencoba mencari SDM dengan kualifikasi itu."tegas Jeje.
Jeje juga mengatakan, ada beberapa SDM yang akan dimanfaatkan misalnya dari puskesmas A kelebihan bidan, kelebihan perawat dan mereka sudah biasa, intinya tetap mencari yang terbaik.
“Untuk teknisnya rekrutmen itu tetap oleh dinkes dan BKPSDM, sementara saya sendiri sudah menugaskan Pa Wakil Bupati untuk mengawasi rekrutmen itu, "pungkasnya. (ANTON AS)
Demikian dikatakan Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata, saat diwawancarai beberapa wartawan seusai upacara Hari Pramuka di lapang alun-alun Parigi.(9/9)
Disoal nama RSUD dengan yang menelan biaya sekitar Rp. 430 milyar ini, Jeje mengatakan, ia telah menyerahkannya pada gubernur Jawa Barat untuk pemberian nama.
“Saat itu gubernur sudah memberikan nama, Pandega,"ucap Jeje.
Pandega itu ada dua makna, terang Jeje, yang pertama makna sebagai bahasa sunda yang artinya penjaga. Sedangkan arti yang keduanya jika diambil dari sisi singkatan, pandega itu kepanjangan dari Pangandaran sehat dan bahagia.
Saat ditanyakan terkait rekrutmen 500 orang pegawai RSUD, Jeje mengatakan, hal itu sudah diserahkan ke Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM).
“Tapi saya instruksikan agar memprioritaskan yang ada di Pangandaran, “imbuhnya.
Jeje menambahkan, rekrutmen pegawai tersebut nantinya harus bisa memprioritaskan dulu SDM yang ada di Puskesmas-Puskesmas dan di Dinas Kesehatan kabupaten Pangandaran, tapi tentunya yang ada nilai plusnya.
Secara prinsip, lanjutnya, manusia itu tetap sebagai penentu, artinya untuk sukses RSUD itu tetap tergantung kepada manusianya, the man behind the gun.
“Kita akan mencoba mencari SDM dengan kualifikasi itu."tegas Jeje.
Jeje juga mengatakan, ada beberapa SDM yang akan dimanfaatkan misalnya dari puskesmas A kelebihan bidan, kelebihan perawat dan mereka sudah biasa, intinya tetap mencari yang terbaik.
“Untuk teknisnya rekrutmen itu tetap oleh dinkes dan BKPSDM, sementara saya sendiri sudah menugaskan Pa Wakil Bupati untuk mengawasi rekrutmen itu, "pungkasnya. (ANTON AS)