KAMPUNG KB DESA CIBONGAS SIAP LAKSANAKAN DELAPAN FUNGSI KELUARGA
https://www.pangandarannews.com/2019/12/kampung-kb-desa-cibongas-siap.html
TASIKNEWS-Kampung KB sejatinya akan menjadi ikon program kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga (KKBPK). Dan kehadiran kampung KB bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat desa atau yang setara melalui program KKBPK serta pembangunan sektor lain dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas.
Keberhasilan program KKBPK dapat dilihat dari beberapa aspek, antara lain, aspek pengendalian kuantitas penduduk, aspek peningkatan kualitas penduduk yang dalam hal ini diukur dengan peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarganya.
Kampung KB juga merupakan wujud dari pelaksanaan agenda prioritas pembangunan Nawacita membangun desa lebih maju kesejahteraan masyarakat desa memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan. Nawacita kelima yaitu meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta Nawacita kedelapan yaitu melakukan revolusi karakter bangsa melalui kebijakan penataan kembali kurikulum pendidikan nasional dengan mengedepankan aspek pendidikan kewarganegaraan, yang menempatkan secara proporsional aspek pendidikan, seperti pengajaran sejarah pembentukan bangsa, nilai-nilai patriotisme dan cinta Tanah Air, semangat bela negara dan budi pekerti di dalam kurikulum pendidikan.
Seperti yang dilaksanakan baru-baru ini di dusun Cibogas Desa Cibogas Kecamatan Pancatenggah Kabupaten Tasikmalaya, degan anggaran yang diambil dari Dana Desa (DD) tahap III, untuk memperkuat keberadaan kampung KB.
Menurut Plt Kepala Desa Cibongas, Dedi Yanto, Kampung KB merupakan salah satu “senjata pamungkas” baru pemerintah dalam mengatasi masalah kependudukan, terutama di wilayah-wilayah yang jarang “terlihat” oleh pandangan pemerintah.
“Kampung KB diharapkan dapat mengangkat derajat kehidupan masyarakat, meningkatnya kesadaran masyarakat untuk menggunakan alat kontrasepsi dan mengaktifkan berbagai kelompok kegiatan,”ungkapnya.(5/12)
Diakatakan Dedi, kegiatan yang dihadiri sekitar 40 kader di kampung KB ini selain bermanfaat untuk mengentaskan kemiskinan juga mendekatkan pembangunan kepada masyarakat. Intinya program ini melibatkan semua sektor pembangunan. Dengan kata lain, Kampung KB tak hanya berbicara soal membatasi ledakan penduduk, tapi juga memberdayakan potensi masyarakat agar berperan nyata dalam pembangunan.
“Kampung KB sendiri merupakan satuan wilayah setingkat RW, dusun atau setara yang memiliki kriteria tertentu dimana terdapat keterpaduan program KKBPK yang dilakukan secara sistemik dan sistematis.”imbuh Dedi.
Manfaat lainnya, lanjut Dedi, menjadi media pembangunan masyarakat yang berbasis keluarga, menyejahterakan masyarakat, serta memenuhi kebutuhan masyarakat melalui pelaksanaan integrasi program lintas sektor. Pembangunan lintas sektor dan kemitraan melibatkan peran bernagai pihak seperti swasta, provider, dan pemangku kepentingan lainnya.
Tapi meski demikian, kata Dedi lagi, tidak semua kampung bisa masuk program Kampung KB, karena ada beberapa kriteria, seperti, sebuah kampung harus memiliki syarat-syarat seperti jumlah keluarga miskin diatas rata-rata tingkat desa dimana Kampung/RW tersebut berada, jumlah keluarga miskin di Desa tersebut harus di atas rata-rata Kecamatan dimana desa itu berada.
“Prinsipnya, program kampung KB bisa mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera dengan melaksanakan delapan fungsi keluarga, seperti membantu keluarga lebih bahagia dan sejahtera, terbebas dari kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan dan lainya. “pungkas Dedi.
(ANWAR WALUYO-JAJANG)
Keberhasilan program KKBPK dapat dilihat dari beberapa aspek, antara lain, aspek pengendalian kuantitas penduduk, aspek peningkatan kualitas penduduk yang dalam hal ini diukur dengan peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarganya.
Kampung KB juga merupakan wujud dari pelaksanaan agenda prioritas pembangunan Nawacita membangun desa lebih maju kesejahteraan masyarakat desa memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan. Nawacita kelima yaitu meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta Nawacita kedelapan yaitu melakukan revolusi karakter bangsa melalui kebijakan penataan kembali kurikulum pendidikan nasional dengan mengedepankan aspek pendidikan kewarganegaraan, yang menempatkan secara proporsional aspek pendidikan, seperti pengajaran sejarah pembentukan bangsa, nilai-nilai patriotisme dan cinta Tanah Air, semangat bela negara dan budi pekerti di dalam kurikulum pendidikan.
Seperti yang dilaksanakan baru-baru ini di dusun Cibogas Desa Cibogas Kecamatan Pancatenggah Kabupaten Tasikmalaya, degan anggaran yang diambil dari Dana Desa (DD) tahap III, untuk memperkuat keberadaan kampung KB.
Menurut Plt Kepala Desa Cibongas, Dedi Yanto, Kampung KB merupakan salah satu “senjata pamungkas” baru pemerintah dalam mengatasi masalah kependudukan, terutama di wilayah-wilayah yang jarang “terlihat” oleh pandangan pemerintah.
“Kampung KB diharapkan dapat mengangkat derajat kehidupan masyarakat, meningkatnya kesadaran masyarakat untuk menggunakan alat kontrasepsi dan mengaktifkan berbagai kelompok kegiatan,”ungkapnya.(5/12)
Diakatakan Dedi, kegiatan yang dihadiri sekitar 40 kader di kampung KB ini selain bermanfaat untuk mengentaskan kemiskinan juga mendekatkan pembangunan kepada masyarakat. Intinya program ini melibatkan semua sektor pembangunan. Dengan kata lain, Kampung KB tak hanya berbicara soal membatasi ledakan penduduk, tapi juga memberdayakan potensi masyarakat agar berperan nyata dalam pembangunan.
“Kampung KB sendiri merupakan satuan wilayah setingkat RW, dusun atau setara yang memiliki kriteria tertentu dimana terdapat keterpaduan program KKBPK yang dilakukan secara sistemik dan sistematis.”imbuh Dedi.
Manfaat lainnya, lanjut Dedi, menjadi media pembangunan masyarakat yang berbasis keluarga, menyejahterakan masyarakat, serta memenuhi kebutuhan masyarakat melalui pelaksanaan integrasi program lintas sektor. Pembangunan lintas sektor dan kemitraan melibatkan peran bernagai pihak seperti swasta, provider, dan pemangku kepentingan lainnya.
Tapi meski demikian, kata Dedi lagi, tidak semua kampung bisa masuk program Kampung KB, karena ada beberapa kriteria, seperti, sebuah kampung harus memiliki syarat-syarat seperti jumlah keluarga miskin diatas rata-rata tingkat desa dimana Kampung/RW tersebut berada, jumlah keluarga miskin di Desa tersebut harus di atas rata-rata Kecamatan dimana desa itu berada.
“Prinsipnya, program kampung KB bisa mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera dengan melaksanakan delapan fungsi keluarga, seperti membantu keluarga lebih bahagia dan sejahtera, terbebas dari kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan dan lainya. “pungkas Dedi.
(ANWAR WALUYO-JAJANG)