BUPATI LATIK 7 ORANG PIMPINAN TINGGI PRATAMA DI LINKUP PEMKAB PANGANDARAN
https://www.pangandarannews.com/2020/01/bupati-latik-7-orang-pimpinan-tinggi.html
Ketujuh pejabat tersebut, diantaranya, Rida Nirwana Kristiana, SOS, MM, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (jabatan asal, Kepala Dinas Kelautan, Perikanan dan Ketahanan Pangan), Untung Saeful Rokhman, SOS., M.S, menjadi Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (jabatan asal, Sekretaris Badan Pengelolaan Keuangan Daerah), Drs. Trisno, dilantik menjadi Kepala Dinas Perhubungan (jabatan asal, Skretaris Dinas PU, Tata Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman), Tonton Guntari, S.H, menjadi Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (jabatan asal, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan), Drs. Heri Gustari, M.Si Dilantik menjadi Kepala Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Pedindungan Anak, (jabatan asal, Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Pedindungan Anak), Drs. Dedih Rakhmat, M.Si, sebagai Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (jabatan asal, Kepala Bagian Umum setda) dan H. Wawan Kustaman, S.Pd., MM menjadi Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (jabatan asal, Kepala Bagian Humas setda).
Pada pelantikan yang dihadiri Wakil Bupati Pangandaran, H. Adang Hadari, pimpinan dan anggota DPRD, Sekda Pangandara, Drs H Kusdiana MM dan kepala OPD lingkup pemda, Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata, dalam sambutannya, mengatakan, ia tidak gegabah serta sangat memperhatikan sekali dalam menentukan seseorang menduduki suatu jabatan.
“Sebelumnya kita teliti, kupas satu persatu, serta dipelajari dulu seluruh pejabat yang akan dilantik malam ini, "ungkapnya
Menurut bupati, pejabat yang dilantik malam ini merupakan hasil open bidding yang sudah dilaksanakan tim melalui beberapa tahapan, seperti assesment, membuat makalah, pemapararan, wawancara, mempeetimbangkan rekam jejak, uji gagasan yang kesemuanya di nilai tim yang independen, sehingga diharapkan semua proses itu bisa menghasilkan pejabat-pejabat yang mempunyai kompetensi dan profesionalisme yang tinggi.
"Kami juga meminta insfektorat untuk melihat rekam jejak pegawai apakah ia pernah mempunyai masalah dengan langsung melihat pengalaman kerjanya di lapangan, "imbuhnya.
Dikatakan bupati, ada dua pertimbangan saat akan melakukan mutasi, rotasi dan promosi, pertama apakah rotasi mutasi itu menunjukan suatu proses yang objektif dan bisa dipertanggung jawabkan, apakah mampu menghasilkan pejabat yang mempunyai integritas baik dan yang ketiga, mampu memberikan kontribusi yang baik kepada masyarakat.
" Hal ini menjadi penting karena beberapa kewenangan yang dimiliki bupati dan wakil bupati diserahkan kepada kepala SKPD, “imbuhnya.
Bupati juga mengatakan, ia akan terus memantau kinerja pejabat yang sekarang dilantik, apakah betul betul mampu menjalankan tupoksinya.
“Saya tekankan, karena kita ini membangun Pangandaran ini bukan karena keinginan tapi kebutuhan. tegasnya. (PNews)