KEKURANGAN DOKTER DI PUSKESMAS KARANGNUNGGAL JADI ISU BAHASAN BEBERAPA KALANGAN
https://www.pangandarannews.com/2020/01/kekurangan-dokter-di-puskesmas.html
TASIKNEWS- UPT Puskesmas Karangnunggal Kabupaten Tasimalaya kekurangan tenaga dokter, pasalnya hingga saat hanya tersisa seorang dokter saja, setelah dokter lainnya sudah pada pensiun.
Hal ini tentunya menjadi isu hangat dalam sebuah acara perbincangan beberapa kalangan , seperti tokoh Ormas Pemuda Pancasila, Ade Tamzid, Danramil Karangnunggal, Mayor Inf. Kurniadi, Dedi Mulyana (Sekmat), Pambudi (Irban 3 Inspektorat Kabupaten Tasikmalaya) dan Dadan Kusnanto (Kepala Puskesmas Karangnunggal). Dan mereka semua sepakat, isu ini harus segera mendapatkan solusi.
Seperti dikatakan Kepala Puskesmas, Dadan Kusnanto, menurutnya, ketentuan perbandingan per-15 ribu orang harus ada satu orang dokter, sehingga dengan jumlah penduduk Kecamatan Karangnunggal hampir 86 ribu jiwa, maka paling tidak harus ada lima orang dokter yang melayani, tapi sekarang ini sangat tidak sebanding.
"Ini harus menjadi bahan pemikiran serius, baik pemerintahan setempat maupun Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya,"ucapnya. terangnya.
Ironis memang, disisi lain pemerintah dengan gencar terus mensosialisasikan terkait pelayanan kesehatan masyarakat harus ditingkatkan, hingga membentuk kader kesehatan di tiap tesa, tapi di sisi lain, kata Dadan, Dinas Kesehatan terkesan kurang perhatian dengan hal ini,
Sementara menurut Ketua ormas Pemuda Pancasila, Ade Tamzid, pihaknya prihatin dan menyayangkan saat ini banyak dokter yang enggan ditempatkan di daerah.
Padahal seperti ditulis di sebuah media Pangandaran News, dalam Seminar Nasional II, Indonesia Rural Remote Docters Asocciation (IRRDA) di Hotel Santika (9/11), Ketua Asklin Tasikmalaya dan IRRDA Pusat,Dr. Syarhan,Sp. DLP, MM, mengatakan, akan fokus membahas tentang keadilan pelayanan Kesehatan Masyarakat dan mental petugas Medis terutama para Dokter dinilai masih rendah. Nyatanya kebanyakan Dokter enggan di tempatkan di pedesaan.
“Oleh karena itu salah satu penyebab utama kekurangan tenaga dokter di daerah harus jadi perhatian serius pihak pemerintah,” tegas Ade.
Ade menambahkan, pihaknya akan menyampaikan keluhan masyarakat, akan meminta Pemkab Tasikmalaya melalui dinas terkait agar serius dan sesegera mungkin menambah dokter di UPT Puskesmas Karangnunggal.
Sementara secara terpisah Dr. Sarhan, menyampaikan, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya dan Kepala Puskesmas Karangnunggal harus berupaya untuk segera menambah tenaga dokter, karena masalah pelayanan dasar kesehatan pada masyarakat tak bisa ditunda-tunda.
“Karena peran Dokter sangat penting dalam layanan fungsional dan management puskesmas,"kata Sarhan. (ANWAR W-UDI R)
Hal ini tentunya menjadi isu hangat dalam sebuah acara perbincangan beberapa kalangan , seperti tokoh Ormas Pemuda Pancasila, Ade Tamzid, Danramil Karangnunggal, Mayor Inf. Kurniadi, Dedi Mulyana (Sekmat), Pambudi (Irban 3 Inspektorat Kabupaten Tasikmalaya) dan Dadan Kusnanto (Kepala Puskesmas Karangnunggal). Dan mereka semua sepakat, isu ini harus segera mendapatkan solusi.
Seperti dikatakan Kepala Puskesmas, Dadan Kusnanto, menurutnya, ketentuan perbandingan per-15 ribu orang harus ada satu orang dokter, sehingga dengan jumlah penduduk Kecamatan Karangnunggal hampir 86 ribu jiwa, maka paling tidak harus ada lima orang dokter yang melayani, tapi sekarang ini sangat tidak sebanding.
"Ini harus menjadi bahan pemikiran serius, baik pemerintahan setempat maupun Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya,"ucapnya. terangnya.
Ironis memang, disisi lain pemerintah dengan gencar terus mensosialisasikan terkait pelayanan kesehatan masyarakat harus ditingkatkan, hingga membentuk kader kesehatan di tiap tesa, tapi di sisi lain, kata Dadan, Dinas Kesehatan terkesan kurang perhatian dengan hal ini,
Sementara menurut Ketua ormas Pemuda Pancasila, Ade Tamzid, pihaknya prihatin dan menyayangkan saat ini banyak dokter yang enggan ditempatkan di daerah.
Padahal seperti ditulis di sebuah media Pangandaran News, dalam Seminar Nasional II, Indonesia Rural Remote Docters Asocciation (IRRDA) di Hotel Santika (9/11), Ketua Asklin Tasikmalaya dan IRRDA Pusat,Dr. Syarhan,Sp. DLP, MM, mengatakan, akan fokus membahas tentang keadilan pelayanan Kesehatan Masyarakat dan mental petugas Medis terutama para Dokter dinilai masih rendah. Nyatanya kebanyakan Dokter enggan di tempatkan di pedesaan.
“Oleh karena itu salah satu penyebab utama kekurangan tenaga dokter di daerah harus jadi perhatian serius pihak pemerintah,” tegas Ade.
Ade menambahkan, pihaknya akan menyampaikan keluhan masyarakat, akan meminta Pemkab Tasikmalaya melalui dinas terkait agar serius dan sesegera mungkin menambah dokter di UPT Puskesmas Karangnunggal.
Sementara secara terpisah Dr. Sarhan, menyampaikan, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya dan Kepala Puskesmas Karangnunggal harus berupaya untuk segera menambah tenaga dokter, karena masalah pelayanan dasar kesehatan pada masyarakat tak bisa ditunda-tunda.
“Karena peran Dokter sangat penting dalam layanan fungsional dan management puskesmas,"kata Sarhan. (ANWAR W-UDI R)