PEMBANGUAN JALAN DI DUSUN PASIRMACAN TIDAK SESUAI SPECK, SISA ANGGARANNYA JADI BANCAKAN ?
https://www.pangandarannews.com/2020/01/pembanguan-jalan-di-dusun-pasirmacan.html
PANGANDARAN NEWS- Adanya program anggaran dari Dana Desa (DD) sejatinya bisa dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat, dan dalam penggunaannya pun jangan sampai disalahgunakan baik oleh kepala atau pun perangkat desa lainnya. Sehingga manfaat DD pun diharapkan bisa menjadi solusi untuk kemajuan dan kesejahtreaan warga, baik melalui pembangunan ataupun lewat pemberdayaan sehingga ke depannya pun desa akan menjadi lebih mandiri.
Tapi tidak seperti halnya yang terjadi di Desa Pagerbumi Kecamatan Cigugur Kabupaten Pangandaran, ironis karena Dana Desa justru dijadikan bancakan pemerintahan desa.
Seperti dikatakan salah seorang warga, Agus Hendra ( 52), ia merasa prihatin dengan pembangunan salah satu infrastruktur jalan di Dusun Pasir Macan, tepatnya di Rt 03 Rw 02 yang dalam pengerjaaanya tidak sesuai dengan spesifikasi.
Menurut Agus, ia kecewa karenakan pembangunan jalan dengan total anggaran Rp 40 juta, panjang 130 meter dan lebar 2 meter, tidak tercapai sampai akhir desember 2019.
“Dari seluruh pekerjaannya diperkirakan hanya selesai sekitar 90 meter saja, dan anehnya sisa anggarannya pun tidak tahu kemana larinya karena sampai saat ini belum ada kelanjutannya" , ungkap Agus. (25/01)
Dikatakan Agus, dan papan proyek pun sudah tidak ada di lokasi padahal hasil pekerjaan jalan itu belum dilakukan serah terima.
"Kami atas nama warga Dusun Pasirmacan berharap agar pekerjaan tersebut bisa diselesaikan dan ditindaklanjuti pihak desa, "imbuhnya.
Agus menambahkan, kuat dugaan sisa anggarannya malah dijadikan bancakan oknum perangkat desa. Karena seperti pengakuan salah seorang warga yang mengakui begitu kaget saat diberi uang Rp 700 ribu, walau pun pada akhirnyauang tersebut dipergunakan untuk membeli gorong-gorong buat kebutuhan masyarakat.
“Ini aneh kan, masa uang anggaran Dana Desa tahap tiga untuk membangun dibagi-bagi, sedangkan jalan tersebut hingga saat ini masihterbengkalai, "ungkap Agus.
Ditemui secara terpisah, salah seorang anggota BPD Pagerbumi yang tidak mau disebutkan namanya, membenarkan, memang pembangunan jalan di Dusun Pasirmacan tidak sesuai perencanaan.
"Sebenarnya kami sudah melaporkan hal ini pada aparat desa atas kekecewaan warga terkait pekerjaan jalan itu jauh jauh hari, namun entah kenapa hingga saat ini belum juga ada kelanjutannya", tandasnya. (AGE)
Tapi tidak seperti halnya yang terjadi di Desa Pagerbumi Kecamatan Cigugur Kabupaten Pangandaran, ironis karena Dana Desa justru dijadikan bancakan pemerintahan desa.
Seperti dikatakan salah seorang warga, Agus Hendra ( 52), ia merasa prihatin dengan pembangunan salah satu infrastruktur jalan di Dusun Pasir Macan, tepatnya di Rt 03 Rw 02 yang dalam pengerjaaanya tidak sesuai dengan spesifikasi.
Menurut Agus, ia kecewa karenakan pembangunan jalan dengan total anggaran Rp 40 juta, panjang 130 meter dan lebar 2 meter, tidak tercapai sampai akhir desember 2019.
“Dari seluruh pekerjaannya diperkirakan hanya selesai sekitar 90 meter saja, dan anehnya sisa anggarannya pun tidak tahu kemana larinya karena sampai saat ini belum ada kelanjutannya" , ungkap Agus. (25/01)
Dikatakan Agus, dan papan proyek pun sudah tidak ada di lokasi padahal hasil pekerjaan jalan itu belum dilakukan serah terima.
"Kami atas nama warga Dusun Pasirmacan berharap agar pekerjaan tersebut bisa diselesaikan dan ditindaklanjuti pihak desa, "imbuhnya.
Agus menambahkan, kuat dugaan sisa anggarannya malah dijadikan bancakan oknum perangkat desa. Karena seperti pengakuan salah seorang warga yang mengakui begitu kaget saat diberi uang Rp 700 ribu, walau pun pada akhirnyauang tersebut dipergunakan untuk membeli gorong-gorong buat kebutuhan masyarakat.
“Ini aneh kan, masa uang anggaran Dana Desa tahap tiga untuk membangun dibagi-bagi, sedangkan jalan tersebut hingga saat ini masihterbengkalai, "ungkap Agus.
Ditemui secara terpisah, salah seorang anggota BPD Pagerbumi yang tidak mau disebutkan namanya, membenarkan, memang pembangunan jalan di Dusun Pasirmacan tidak sesuai perencanaan.
"Sebenarnya kami sudah melaporkan hal ini pada aparat desa atas kekecewaan warga terkait pekerjaan jalan itu jauh jauh hari, namun entah kenapa hingga saat ini belum juga ada kelanjutannya", tandasnya. (AGE)