TEMPAT AIR JAMAN DULU, BUAH KUKUK BERBENTUK KENDI KINI SEMAKIN LANGKA
https://www.pangandarannews.com/2020/01/tempat-air-jaman-dulu-buah-kukuk.html
TASIK NEWS-Buah Kukuk merupakan salah satu jenis tanaman buah labu yang biasa tumbuh di daerah dengan udara serta beriklim tropis seperti di Indonesia.
Bagi beberapa warga warga Dusun Cirengrak, Desa Nagrog Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya, buah kuku juga sering dijadikan bahan kerajinan tangan ynag berfungsi untuk menyimpan air minum.
Menurut salah seorang pengrajin, Encep, buah labu jenis kukuk ini bisa disulap menjadi salah satu tempat wadah air yang bisa digunakan menjadi tempat minum yang bisa dibawa kemana-mana.
“Prosesnya pembuatannya memakan waktu sekitar satu hingga tiga bulan, “terangnya. (19/1)
Kata Encep, kukuk sekarang agak sulit didapat, karena jenis buah ini merupakan salah satu jenis buah zaman dulu yang dipakai masyarakat desa untuk sarana menampung air untuk bekal ketika di sawah atau sedang berkebun.
Air yang disimpan di buah kukuk pun terasa lebih segar dan katanya bisa membuat menghilangkan peyakit gatal di kulit.
Konon, kata Encep, beberapa tahun lalu kukuk biasanya selalu dibawa budak angon (pengembala ternak) atau para petani saat berladang di hutan.
“Jadi saat membawa kukuk ini serasa bernostalgia ingat masa kecil ketika mengembala kerbau, “ungkapnya. (ANWARWALUYO)
Bagi beberapa warga warga Dusun Cirengrak, Desa Nagrog Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya, buah kuku juga sering dijadikan bahan kerajinan tangan ynag berfungsi untuk menyimpan air minum.
Menurut salah seorang pengrajin, Encep, buah labu jenis kukuk ini bisa disulap menjadi salah satu tempat wadah air yang bisa digunakan menjadi tempat minum yang bisa dibawa kemana-mana.
“Prosesnya pembuatannya memakan waktu sekitar satu hingga tiga bulan, “terangnya. (19/1)
Kata Encep, kukuk sekarang agak sulit didapat, karena jenis buah ini merupakan salah satu jenis buah zaman dulu yang dipakai masyarakat desa untuk sarana menampung air untuk bekal ketika di sawah atau sedang berkebun.
Air yang disimpan di buah kukuk pun terasa lebih segar dan katanya bisa membuat menghilangkan peyakit gatal di kulit.
Konon, kata Encep, beberapa tahun lalu kukuk biasanya selalu dibawa budak angon (pengembala ternak) atau para petani saat berladang di hutan.
“Jadi saat membawa kukuk ini serasa bernostalgia ingat masa kecil ketika mengembala kerbau, “ungkapnya. (ANWARWALUYO)