LEMBAGA PENDIDIKAN DASAR ANAK DI LOKASI OBYEK WISATA, MASIH LAYAKKAH ?

PANGANDARANNEWS-Keberadaan tempat belajar (sekolah) di lokasi aktivitas berwisata mungkin ini bisa mengganggu proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), pasalnya tidak jarang saat libur akhir pekan (sabtu) hiruk pikuk wisatawan menggangu para pendidikan saat menyampaikan mata pelajaran pada para peserta didiknya.

Kondisi ini diakui Kepala SD Ngeri 5 Pangandaran, Dra. Hj. Encih Sarsih, M.Pd, saat ditemui di ruang kerjanya beberapa hari lalu. Menurutnya, suara kendaraan yang melintas persisi di halaman sekolah tentunya ini akan mengganggu proses belajar di dalam kelas. Apalagi saat melintas kendaraan “odong-odong”dengan suara musiknya yang khas dan keras, membuat para guru pun harus meninggikan nada suaranya agar bisa didengar muridnya.

Masalah lainnya, kata Encih, karena bangunan sekolah berdiri di lahan yang relatif sempit sehingga SDN 5 Pangandaran tidak mempunyai sarana olahraga untuk siswanya.

“Untuk tempat upacara 217 siswa ditambah guru pengajar pun halaman sekolah kami kurang memadai, “terang Encih.(29/2)

Persoalan ini sebenarnya, kata Encih, pernah disampaikan pada musrenbang Desa Pangandaran dan ke pemkab melalui Dinas Pedidikan Pemuda dan Olaharaga, tapi karena mungkin ketersediaan lahan untuk relokasi belum ada, sehingga SD yang mulai berdiri tahun 1979 ini pun hingga sekarang masih bertahan di jalan Sumardi Desa Pangandaran.

Tapi Encih mengatakan, persoalan pendidikan siswa secara umum dipastikan bisa berjalan sesuai ketentuan, karena para guru senantiasa memberi proteksi pada siswa dengan pendidikan keagaamaan, seperti memberi tugas pada siswanya untuk membuat daptar hadir keikutsertaan siswa pada sekolah pendidikan agama di lingkungannya masing-masing.

“Kami membuat absensi kehadiran siswa tdi sekolah agama yang harus ditandatangani guru di masing-masing madrasah tempat mereka belajar ilmu agama, “terangnya.

Sementara salah seorang warga Desa Pangandaran yang enggan ditulis namanya, mengatakan, memang sudah saatnya Pemkab Pangandaran untuk merelokasi SD 5 Pangandaran, karena idealnya tempat menimba ilmu itu jauh dari lingkungan yang baik secara langsung atau tidak bisa menimbulkan gesekan perubahan kultur dan atitude siswa.

“Saya percaya ini secepatnya akan menjadi perhatian pemerintah daerah, “ucapnya singkat. (PNews)



Related

Pendidikan 1348698582456155454

Posting Komentar

emo-but-icon

item