WARGA CIGUGUR KEMBALI DIHEBOHKAN DENGAN KEMUNCULAN MACAN TUTUL
https://www.pangandarannews.com/2020/03/warga-cigugur-kembali-dihebohkan-dengan.html
PANGANDARANNEWS-Warga Kecamatan Cigugur Kabupaten Pangandaran, kembali dihebohkan dengan kemunculan seekor macan tutul. Kejadiannya bermula saat dari beredarnya rekaman video beberapa warga yang hendak pergi ke mesjid untuk memperingati malam Isra Mi’raj. (20/3)
Dalam vidio berdurasi 21 detik tersebut, tampak warga yang sedang melintas perkebunan dengan mengendarai kendaraan roda empat, melihat hewan bernama latin Panthera Pardus ini tampak menyeberang jalan dan hilang ditelan kegelapan malam. Mungkin warga yang merekam kejadian itu memang sudah mengetahui dan ingin membuktikan kebenaran keberadaan macan tutul di kawasan hutan itu.
Sementara saat dihubungi lewat telep celullernya, Kepala BKSDA Resort Pangandaran, Uking, membenarkan rekaman video itu memang benar terjadi di sekitar jalan Cipamaro, tepatnya di tanjakan Cikukulu Dusun Cisalak Desa Bunisari Kecamatan Cigugur Pangandaran.
Pengendra kendaraan yang membuat vidio tersebut, kata Uking, rombongan yang hendak pergi ke acara Rajaban.
“Identitasnya pembuat vidio tersebut belum diktahui, namun kjadian yang ada dalam rekamn vidio tersebut itu benar,"terang Uking. (21/3)
Lebih jauh king menjelaskan, perkebunan di wilayah itu memang merupakan habitat macan tutul, karena tahun 2019 lalu pun kejadian ini pernah terjadi.
Uking mengatakan, ia menerima laporan ini saat petugas piket malam di BKSDA sekitar pukul 22.00 tanggal 20 maret 2020 mendapat mendapat laporan melalui whatsapp dari salah seorang warga Dusun Cisalak, Hendrawan, melaprkan ada seorang warga bernama Yayan melihat seekor Macan tutul melintas di usai pulang acara peringatan isro mi'raj dan berhasil merekam dengan kamera androidnya.
Setelah mendapat laporan, petugas pun langsung konfirmasi pada warga yang merekam kejadina (Yayan), menanyakan tentang kebenaran berita tersebut. Dan Yayan pun membenarkan, pada hari kamis sekitar pukul 19.00 WIB melihat macan tutul yang melintas dijalan, namun sat itu tidak ia dapat mendokumentasikan.
“Dan mungkin karena merasa penasaran, pada hari jum’atnya (20/3-red) Yayan ditemani taman-temannya melewati kembali jalan tersebut, Yayan kembali melihat seekor macan tutul yang melintas di jalan dan berhasil merekam kejadian tersebut dengan handponenya, “terang Uking.
Uking mengatakan, saat ini petugas dan masyarakat masih berjaga-jaga di sekitar lokasi kejadian sambil melakukan sosialisasi kepada masyarakat, agar tidak panik dan tenang karena karena petugas pun sudah siaga menangani hal ini.
MenurutUking, tim dari BKSDA sekarang sudah di lokasi untuk menindaklanjuti, dan sedang berupaya menghalau hewan tersebut untuk kembali ke habitatnya yang jauh dari pemukiman.
"Kami tidak akan menagkapnya tapi cukup menghalau agar hewan tu kembali ke hutan, “tegas Uking. (PNews)
Dalam vidio berdurasi 21 detik tersebut, tampak warga yang sedang melintas perkebunan dengan mengendarai kendaraan roda empat, melihat hewan bernama latin Panthera Pardus ini tampak menyeberang jalan dan hilang ditelan kegelapan malam. Mungkin warga yang merekam kejadian itu memang sudah mengetahui dan ingin membuktikan kebenaran keberadaan macan tutul di kawasan hutan itu.
Sementara saat dihubungi lewat telep celullernya, Kepala BKSDA Resort Pangandaran, Uking, membenarkan rekaman video itu memang benar terjadi di sekitar jalan Cipamaro, tepatnya di tanjakan Cikukulu Dusun Cisalak Desa Bunisari Kecamatan Cigugur Pangandaran.
Pengendra kendaraan yang membuat vidio tersebut, kata Uking, rombongan yang hendak pergi ke acara Rajaban.
“Identitasnya pembuat vidio tersebut belum diktahui, namun kjadian yang ada dalam rekamn vidio tersebut itu benar,"terang Uking. (21/3)
Lebih jauh king menjelaskan, perkebunan di wilayah itu memang merupakan habitat macan tutul, karena tahun 2019 lalu pun kejadian ini pernah terjadi.
Uking mengatakan, ia menerima laporan ini saat petugas piket malam di BKSDA sekitar pukul 22.00 tanggal 20 maret 2020 mendapat mendapat laporan melalui whatsapp dari salah seorang warga Dusun Cisalak, Hendrawan, melaprkan ada seorang warga bernama Yayan melihat seekor Macan tutul melintas di usai pulang acara peringatan isro mi'raj dan berhasil merekam dengan kamera androidnya.
Setelah mendapat laporan, petugas pun langsung konfirmasi pada warga yang merekam kejadina (Yayan), menanyakan tentang kebenaran berita tersebut. Dan Yayan pun membenarkan, pada hari kamis sekitar pukul 19.00 WIB melihat macan tutul yang melintas dijalan, namun sat itu tidak ia dapat mendokumentasikan.
“Dan mungkin karena merasa penasaran, pada hari jum’atnya (20/3-red) Yayan ditemani taman-temannya melewati kembali jalan tersebut, Yayan kembali melihat seekor macan tutul yang melintas di jalan dan berhasil merekam kejadian tersebut dengan handponenya, “terang Uking.
Uking mengatakan, saat ini petugas dan masyarakat masih berjaga-jaga di sekitar lokasi kejadian sambil melakukan sosialisasi kepada masyarakat, agar tidak panik dan tenang karena karena petugas pun sudah siaga menangani hal ini.
MenurutUking, tim dari BKSDA sekarang sudah di lokasi untuk menindaklanjuti, dan sedang berupaya menghalau hewan tersebut untuk kembali ke habitatnya yang jauh dari pemukiman.
"Kami tidak akan menagkapnya tapi cukup menghalau agar hewan tu kembali ke hutan, “tegas Uking. (PNews)