DI USIA KE 8, SEJUMLAH PRESTASI DAN PENGHARGAAN BUKTIKAN KABUPATEN PANGANDARAN PUNYAI DAYA SAING
Plt. Bupati Pangandaran, DANI RAMDHAN |
Masih dalam paparannya, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), lanjut Dani, dari tahun ke tahun terus naik, tercatat dari 67.44% di tahun 2018 menjadi 68.21% pada 2019. Sementara angka penduduk miskin juga mengalami penurunan, dari 10.10% di tahun 2017 menjadi 8.12% pada tahun 2018.
“Angka kemiskinan ini setiap tahun mengalami penurunan hingga 7.71% pada 2019, “jelasnya.
Selain membangun konektivitas antar daerah dan kecamatan, di bidang infrastruktur, ungkapnya, i perbaikan jalan dan jembatan juga terus diperbaiki hingga ke pelosok desa, ini dalam rangka memberikan kemudahan akses mobilisasi barang dan orang.
“Capaian perbaikan infrastruktur jalan kabupaten hingga tahun 2019 berada dalam kondisi mantap, karena 83.38% atau sepanjang 420 kilo meter sudah berhotmix dan rigid beton,”ujarnya.
Begitu juga di bidang kesehatan, pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pandega, sejumlah Puskesmas megah dan pengobatan dasar gratis, menjadi program dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan untuk masyarakat dan kualitas hidup masyarakat agar menjadi manusia unggul, sehat, kuat dan cerdas.
Selain capaian diatas, masih kata Dani, di bidang pendidikan pun Pemkab Pangandaran memilik program Pangandaran Hebat, yang dialokasikan untuk biaya pendidikan, sehingga peserta didik mulai SD, SMP, SMA, baik negeri maupun swasta digratiskan. Bukan hanya itu, Pemkab pun memberikan bantuan biaya kuliah bagi mahasiswa asal Kabupaten Pangandaran yang menimba ilmu di STITNU Al-Farabi dan PSDKU Unpad Pangandaran, dengan memberikan bantuan setengahnya biaya kuliah.
“Ini menjadi bukti keseriusan Pemkab Pangandaran pada bidang pendidikan dalam meletakkan pondasi yang kokoh dengan cara memberikan akses dan kualitas pendidikan yang lebih luas ,”jelas Dani.
Dani menambahkan, selain program Pangandaran Hebat (Pahe) tersebut, pemkab juga dengan melibatkan para ahli agama menggulirkan program Ajengan Masuk Sekolah (AMS), Pangandaran Mengaji, Pramuka dan bidang kesenian.yang diperioritaskan untuk membentuk pendidikan berkarakter.
Sektor lainnya pariwisata, menurut Dani, parawista merupakan sektor unggulan Kabupaten Pangandaran, sehingga penataan pariwisata pun masuk pada skala perioritas dengan pengembangan berbagai perencanaan dan pembangunan fasilitas pariwisata, antara laian
perencanaan pembangunan jalur wisata dari Pantai Pangandaran di Kecamatan Pangandaran hingga Pantai Madasari di Kecamatan Cimerak, ini dimaksudkan agar terintegrasi jalan pariwisata menjadi satu jalur, yang diikuti dengan terus melakukan penataan dan mempercantik di beberapa obyek wisata, seperti penataan pantai barat dan timur Pangandaran, Pantai Karapyak, Batu Hiu dan Batukaras .
Masih dalam paparannya, Dani juga mengatakan beberapa tahun terakhir ini Pemkab Pangandaran jga berhasil meraih sejumlah penghargaan, sepertti di bidang pengelolaan keuangan berhasil mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI sebanyak 4 kali secara berturut-turut sejak tahun 2017, penghargaan Swasti Saba Padapa dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, dengan menduduki peringkat terbaik ke II dan pada kategori dokumen perencanaan kabupaten terbaik dari Gubernur Jawa Barat, Pemkab mendapat prestasi sangat tinggi tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) tahun 2018.
“Sejumlah penghargaan ini tentu semakin membuktikan bahwa Kabupaten Pangandaran mempunyai daya saing tinggi sehingga akan mampu berdiri sejajar dengan kabupaten-kota lain yang usianya lebih tua, ”imbuhnya. (PNews)