PJS BUPATI PANGANDARAN INGATKAN UNTUK TETAP TERAPKAN PROKES DALAM PELAKSANAAN PILKADA
“Ingat, tanggal 9 Desember warga Pangandaran yang sudah mempunyai hak pilih agar datang ke TPS”
PANGANDARANNEWS.COM-Ada tiga tugas selama menjabat Pjs bupati, diantarnya mengawal pelaksanaan Pilkada, penanggulangan dan pencegahan virus covid-19 dan penanggulangan bencana.
Demikian disampaikan Pjs BupatiPangandaran, Dr. H. Dani Ramdan MT, saat melakukan kunjungan kerja ke Kantor kecamatan Parigi, beberapa hari lalu.(24/11)
Di hadapan camat Parigi, Edih Saprudin M.Si beserta staf, bupati menyampaikan, ketiga tugas tersebut harus didukung pejabat di bawah dan masyarakat.
Saat ini, kata bupati, pelaksanaan pilkada beberapa tahapan yang sudah dilaksanakan dan berjalan lancar, tinggal tahapan pemungutan dan penghitungan suara di bulan desember.
“Tingkat partisipasi pemilih yang tinggi meruakan indikator keberhasilan pilkada serentak Kabupaten Pangandaran tahun ini, “jelasnya.
Dari survey yang dilaksanakan bulan oktober lalu, lanjutnya, ternyata dari sampel yang dicek tersebut, tanggal 9 desember 2020 yang datang ke TPS baru 41 persen dan sisanya 39 persen dilihat di bulan desember.
“Dalam survey juga ada 19 persen masyarakat yang tidak tahu tanggal berapa pelaksanaan pilkada, “ucap Dani.
Menurutnya, ini harus menjadi tugas bersama untuk mensosialisasikan pada masyarakat, karena dkhawatirkan yang sudah tahu waktu pencoblosan pun masih dimungkinkan tidak menggunakan hak pilihnya karena malas atau takut covid, ini merupakan tugas pemerintah dan pelaksana pilkada sehingga tidak ada lagi masyarakat yang tidak menggunakan hak pilihnya.
Bupati menegaskan, selain sosialisasi terkit waktu pencoblosan tanggal 9 desember 2020, juga harus disampaikan tatacara pencoblosan, seperti datang ke TPS harus sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan di surat pemberitahuan, ini dimaksudkan agar tidak terjadi penumpukan di TPS. Dan di pintu masuk dan keluar TPS harus ada tempat cuci tangan karena semua pemilih yang akan melakukan pencoblosan wajib cuci tangan.
“Masyarakat juga diukur suhu tubuhnya sebelum masuk ke TPS serta diberi sarung tangan sekali pakai, ini semua bukti kehati-hatian pemerintah dan pilkada agar tidak terjadi penularan, ”imbuhnya.
Bupati juga berharap semua pihak untuk bersama-sama menyukseskan Pilkada Kabupaten Pangandaran, karena pilkada tahun ini memang berbeda dengan pelaksanaan tahun-tahun lalu.
Di satu sisi partisipasi pemilih harus tinggi tapi di sisi lain diperlukan kehati-hatian dan harus dalam koridor protokol kesehatan untuk pencegahan penyebaran virus covid-19.
“Sekali lagi saya berharap dukungan seluruh elemen sehingga Pilkada Pangandaran tahun 2020 ini bisa berjalan lancar demokrastis dan sehat, pungkasnya. (PNews)