KARENA KESAL WARGA CIRANCA RAMAI-RAMAI TANAM POHON PISANG DI TENGAH JALAN
Pangandarannews.com/tasiknews – Karena merasa kesal dengan kondisi jalan yang rusak dan tidak pernah dilakukan perbaikan, sejumlah warga Dusun Ciranca Desa Nagrog Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya pun menanam pohon pisang di tengah-tengah jalan yang berlumpur dengang digantungi tulisan “punten Bupati, tasikamalya , jalan Kabupaten teu diomean tos lami, rakyat tos ripuh” (maaf Pa Bupati, ini jalan Kabupaten sudah lama tidak diperbaiki, rakyat sudah kesulitan).(6/12)
Seperti disampaikan salah seorang warga, Asep Hilman, dalam akun media sosialnya, warga sudah merasa kesal karena jalan di wilayahnya tidak kunjung diperbaiki sehingga warga pun sulit beraktivitas dengan kondisi jalan berbatu dan berlumpur saat turun hujan.
"Karena kesal, kami pun menanam pohon pisang di tengah jalan, “ujarnya. (6/12).
Asep menyebutkan, akibat jalan rusak tidak jarang pernah terjadi kecelakaan seperti yang dilami salah seorang pedagangyang dagangannyan tumpah akibat kendaraannya tergelincir karena kondisi jalan berbatu dan becek.
Asep pun mendesak agar Pemkab Tasikamalaya memberi perhatian dan segera memperbaiki kondisi jalan yang menghubungkan dua desa lainnya di Kecamatan culemega.
“Apalagi Desa Nagrog memililki potensi wiasata yang bisa dikembangkan dan menjadi andalan ekonomi warga, “imbuhnya.
Menurutnya, di satu sisi sumber daya dimanfaatkan tapi sudah bertahun-tahun sarana jalan tidak kunjung diperbaiki.
Jalan ini disini, kata Asep, dari dulu sampai sekarang warnanya merah, padahal jalan ini menjadi akses warga sehari-hari untuk menuju ke Taraju.
Asep mengatakan, tahun lalu wakil gubernur jawa barat pernah menjanjikan anggaran untuk pengaspalan, tapi sampai sekarang hingga tahun 2020 sudah mau habis masih belum ada realisasinya.
Asep juga mengancam, warga Dusun Ciranca dalam Pilkada serentak Kabupaten Tasikmalaya tahun ini akan memilih golput agar ada perhatian dari pemerintah daerah.
Asep mengatakan, untuk sementara sekarang warga pun berinisiatif memperbaiki jalan walau hanya cukup untuk memperbaiki beberapa meter saja dengan cara mengumpulkan uang dari pembagian bantuan terdampak Covid-19 untuk biaya membeli semen.
“Dulu tahun 2001 Bupati Tasikmalaya ernah datang dan berjanji akan memperbaiki jalan disini, namun ternyata janji itu tidak pernah ada realisasinya, “kata Asep.(ANWARWALUYO)