PADA UPACARA HPSN CAMAT KARANGNUNGGAL AJAK WARGANYA KELOLA SAMPAH JADI BERNILAI EKONOMIS
Pangandarannews.com/tasiknews - Berawal mengenang peristiwa di Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat, mulai saat itulah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menetapkan tanggal 21 Pebruari menjadi Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang akan diperingati pada setiap tahunnya.
Dalam upacara HPSN di Kecamatan Karangnunggal Kabupaten Tasikmalaya, saat mebacakan amanat Bupati Tasikmalaya, Camat Karangnunggal, Asep M Dahliana, STp.,MM pun mengutip sejarah singkat diproklamirkannya HPSN oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.(01/03)
Kala itu di Leuwigajah terdapat peristiwa naas saat curah hujan dengan insensitas tinggi serta ledakan gas metana pada tumpukan sampah hingga menyebabkan 157 nyawamelayang serta menghilangnya Kampung Cilimus dan Pojok karena tergulung longsoran sampah setinggi 60 meter dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Leuwigajah.
“Setahun setelahnya kejadian tersebut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan memperingati 21 Februari sebagai Hari Peduli Sampah Nasional, “kata Asep.
Pada peringatan tanggal 18 Februari 2021 lalu KLHK juga telah mengumumkan tema peringatan HPSN kali tahun, “Sampah Bahan Baku Ekonomi di Masa Pandemi”, tema ini diambil agar bia memberikan nilai positif untuk pertumbuhan sektor industri pengolahan sampah di tengah keterpurukan akibat pandemi Covid-19.
Sedangkan ajakan dari Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, masalah sampah harus bisa diselesaikan dimulai dari sampah rumahtangga dengan cara Pilah Pilih dan Olah (PPO).
Dan untuk memperkuat komitmen peran aktif dunia usaha, kata Asep, pemerintah pun menghimbau seluruh stake holder hingga di tingkat Kecamatan untuk melaksanakan upaya penangani sampah bahkan sampah harus mampu menjadi bahan baku ekonmi.
Pada kesempatan lain, Asep juga menyampaikan, pelaksanaan upacara HPSN ini akan menjadi sebuah simbol pergerakan karena seluruh elemen di Kecamatan Karangnunggal harus menjadi pelopor yang bisa menggerakkan masyarakat “Peduli Sampah” sehingga sampah nantinya bukan lagi menjadi masalah, namun sampah bisa memebrikan nilai ekonomi tambahan bagi masyarakat di masa pandemi Covid-19 ini.
Asep mengatakan, jangan buang sampah sembarangan lagi, sebab jika sampah diolah dan ditangani mulai dari rumah Insya Alloh tidak lagi menjadi masalah bahkan akan menjadi berkah
“Ayo kita peduli sampah, buang sampah pada tempatnya dan kelola sampah agar bisa memberikan manfaat, “tegasnya. (ANWARWALUYO)