BUPATI PANGANDARAN: “LIBUR IDUL FITIRI 1442 H OBYEK WISATA PANGANDARAN TETAP BUKA”
PANGANDARANNEWS.COM – Dipastikan pada libur Hari Raya Idul Fitri 1442 H / 2021 obyek wisata Pangandaran akan dibuka untuk wisatawan.
Seperti disampaikan Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata, tentu dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.
“Tidak adanya penutupan objek wisata saat ada larangan mudik lebaran, asal dengan tetap menerapkan prokes, “kata Jeje. (3/5)
Terkait bagaimana petugas di lapangan membedakan mana pemudik dan mana wisatawan karena seperti diketahui libur Lebaran ada pada rentang waktu pelarangan mudik, 6 sampai 17 Mei 2021, menurut Jeje nantinya pemilahan apakah itu wisatawan atau pemudik akan terlihat di pintu gerbang objek wisata.
“Selain ada penyekatan di batas wilayah kemudian masuk ke Pangandaran, kita pasti tahu kalau wisatawan pasti akan masuk ke tol gate wisata tapi kalau pemudik tidak akan masuk ke obyek wisata,” terang Jeje.
Dan jika memang ada pemudik yang lolos, menurut Jeje pihaknya sudah berkoordinasi dengan Satgas COVID-19 di tingkat desa, untuk melakukan karantina atau isolasi mandiri selama 5 hari.
Oleh karena itu, kata Jeje, ia sudah menekankan pada desa untuk memantau apabila warganya yang mudik dan jika ada langsung masuk karantina dulu selama 5 hari.
“Pemudik dan wisatawan akan berbeda dalam interaksinya karena wisatawan akan lebih mudah dipantau pelaksanaan prokesnya pasalnya wisatawan ada di obyek wisata atau ruang publik, “kata Jeje.
Dan selama ada di obyek wisata wisatawan akan tinggal di kamar hotel, sementara pemudik ketika pulang ke rumahnya tentu akan terjadi kontak erat dengan orangtua atau keluarganya, sehingga beda potensi penyebarannya antara pemudik dengan wisatawan.
Jeje juga mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan skema jika ternyata arus kunjungan wisatawan membludak, salah stunya akan berlakukan buka tutup.
“Jika terjadi kepadatan maka wisatawan akan kami tutup sementara, seperti yang kami lakukan pada liburan malam tahun baru lalu,”jelasnya lagi.
Dan untuk melaksanakan skema tersebut, menurutnya, Pemkab Pangandaran sudah melakukan koordinasi dengan aparat TNI dan Polri, sehingga masalah pemudik dan wisatawan ini dapat dipantau terus. (PNews)