SATGAS COVID-19 :"TERJADI LONJAKAN HINGGA 100,8 % DI TEMPAT WISATA MELONJAK 100,8% SAAT LIBUR LEBARAN"
PANGANDARANNEWS.COM – Memasuki H +3 libur hari Raya Idul Fitri 1442 H/2021, kunjungan wisatawan ke obyek wisata Pangandaran Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mencatat terjadi peningkatan kunjungan hingga 100,8 %.
Seperti disampaikan Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Covid-19 Dewi Nur Aisyah, kenaikan kunjungan wisata ini terjadi pada tanggal 14-15 Mei 2021, setelah sebelmnya saat hari Idulfitri pertama 13 Mei 2021 ada penurunan dibandingkan kunjungan pada pekan sebelumnya.
Dewi mengatakan, perbandingan pada tanggal 7 dan 8 Mei dan tanggal 14-15 Mei pada saat libur lebaran terjadi kenaikan sebesar 100,8 persen.
“Artinya terjadi kenaika dua kali lipat pergerakan orang yang ke tempat wisata pada saat libur Idulfitri,” jelas Dewi melalui kanal YouTube Pusdalops BNPB.(16/5)
Pada tanggal 6 mei lalu, kata Dewi, jumlah warga yang berkunjung ke tempat wisata sebanyak 25.215 orang, sementara pada tanggal 13 mei tercatat ada 8.694 wisatawan.
Kemudian kenaikan hingga 100,8 persen lebih terjadi pada kumulatif jumlah wisatawan pada periode 14-15 Mei, yang mencatat 111.223 wisatawan. Sementara pada pekan sebelumnya yakni 7-8 Mei hanya mencatat 55.398 wisatawan di kedua hari itu.
Sementar ditemui secara terpisah, Pasca penutupan wisata Pangandaran, Wagub Jabar UU Ruzhanul Ulum langsung melakukan kunjungan dan peninjauan dibeberapa lokasi, menyesalkan saat mengetahui adanya video yang viral di meda sosial yang mempertontonkan kerumunan wisatawan yang tidak patuh, tidak menjaga, mengabaikan serta melanggar protokol kesehatan selama masa pandemi Covid-19 sesuai anjuran pemerintah di lokasi wisata di Kabupaten Pangandaran, sehingga dengan ditemani Bupati Pangandaran H Jeje wiradinata, kepala Dinas Pariwista, Kasat Pol PP, TNI dan Polri, mewakili gubernur Jabar, wagub pun langsung meninjau lokasi wisata yang viral tersebut untuk menindaklanjuti.
Wagub yang datang ke Pangandaran juga untuk melakukan pemeriksaan apakah penutupan sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku ataukah belum, dengan langsung melakukan percakapan dengan para pelaku usaha wisata, para pedagang, terkait dengan penutupan sementara obyek wisata Pangandaran.
“Pada dasarnya, Pemprov tidak melarang dibukanya tempat wisata asal dengan catatan semua pihak tetap taat pada aturan yang ada, menerapkan protokol kesehatan dengan baik dan ketat, “kata Wagub. (16/5)
Wagub juga mengatakan pihaknya akan mengevaluasi terkait masalah ini secara menyeluruh serta berharap segera didapat jalan keluar terbaik, dengan mengelaurkan kebijaksanaan dari Pemprov Jabar yan tidak merugikan masyarakat, para pelaku usaha wisata dan para pedagang di lokasi wisata Pangandaran.
‘Artinya masyarakat di obyek wsiata Panandaran tetap bisa mencari nafkah karena momentum hari raya idul fitri membawa berkah bagi warga Pangandaran yan memunyai usaha di lokasi wisata, “katanya. (ANWARWALUYO)