BUTUH ANGGARAN RP 120 MILYAR PEMBANGUNAN PUSAT PERKANTORAN PEMKAB PANGANDARAN TERUS DIPACU

PANGANDARANNEWS.COM  - Pembangunan kawasan perkatoran Pemkab Pangandaran di Desa Cintakarya Kecamatan Parigi saat ini  terus digenjot, tiga proyek pembangunan gedung Sekretariat seperti Kantor Daerah (Setda) Kantor Bappeda dan Alun-alun yang pembangunanya baru selesai pun langsung dipergunakan.

Seperti disampaikan Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata saat meresmikan kantor Bappeda, ketiga pembangunan tersebut dibangun tahu ini.

Tidak hanya kantor pemintah saja menurut Jeje namun rencana membangun kota baru di kawasan Desa Cintakarya sudah disusun dan secara bertahap akan direalisasikan.

"Sebenarnya yang kita banguan adalah kota baru seperti penataan infrastruktur publik, akses jalan menuju pusat pemerintahan dengan lebar 20 meter, yang sekaligus didalamnya ada pusat pemerintahan, "terang eje.(25/6)

Target dari rencana seluruh pembangunan ini diharapkan bisa selesai apada masa jabatannya sebagai Bupati Pangandaran hinggatahun 2024, yang hanya menyisakan waktu sekitar tiga tahun, 2022, 2023 sampai 2024. 

Total anggaran untuk mewujudkan rencana kota ini, imbuh Jeje memperkirakan sekitar Rp 120 miliar. Walau diakuinya kondisi keuangan daerah saat ini kurang sehat shibgga dilakukan penyesuaian.

"Anggaran Rp 120 miliar tersebut untuk pembangunan pusat perkantorannya saja, belum lagi untuk pembangunan sarana prasarana pendukungnya," imbuhnya.

Tentunya diharapkan dengan pembangunan kota baru bisa memberi dampak positif bagi masyarakat, salah satunya meningkatnya harga jual tanah. Tiga tahun lalu sebelum ada pemabngunan di Desa Cintakarya harga tanah disini sekitar Rp 1 juta per bata, setelah adapembangunan kotabarukini meningkat signifikan menjadi Rp 15 juta per bata.

“Saya sangat berharap masyarakat setempat bisa ikut menikmati dampak positif ini, “ujarnya.

Sementara Kepala Desa Cintakarya Wawang Darmawan mengaku senang dengan adanya pembangunan kota baru di desanya, serta berharap khususnya warga Desa Cintakarya bisa ikut menikmati pembangunan ini dan tidak hanya jadi penonton saja pada pembangunan ini tapi bisa ikut berpran serta meninmati manfaat dampak  dari pembangunan in.

Wawang mengatakan, sebelum ada pembangunan pusat perkantorn kawasan di Dusun Karangkamulyan adalah hutan pangangonan (tempat mengambala).

“Saya berharap nama Karangkamulyan tidak dihilangkan bahkan kalau bisa dijadikan nama kota baru, , karena nama Karangkamulyan ini titipan karuhun, sepuh kami di sini, “ungkapnya.

Masih di tempat yang sama, Ketua Komisi IV DPRD Pangandaran Wowo Kustiwa menambahkan perencanaan pembangunan kawasan ini harus terintegrasi dari sekarang, artinya pembangunan taman, instalasi kabel-kabel dan air itu harus dimulai dari sekarang, jangan sampai nanti setelah pembangunan selesai lalu dibongkar lagi untuk keperluan tersebut. 

“Pemsangan instalasi kabel harus ditanam di  bawah tanah, jadi di kota baru nanti jangan ada kabel semrawut di atas tiang,"tegas Wowo.

Disoal kondisi keuangan Pemda saat ini, Wowo mengatakan hal ini sebenarnya  bisa disiasati dengan dilakukan penyesuaian terkait keuangan daerah, karena masalah anggaran ini tentu bisa menyesuaikan dan disesuaikan yang penting pembangunan ini diprioritaskan walau pun dilakukan secara bertahap.

“Ini tak masalah yang penting pembangunan bisa berjalan, dan saya kira Pemkab Pangandaran juga bisa mengakses bantuan anggaran dari Pemprov atau pemerintah pusat." jelasnya. (PNews)


Related

berita 7412040111601497524

Posting Komentar

emo-but-icon

item