CORONA MENINGKAT, PEMKAB PANGANDARAN TUTUP OBYEK WISATA DAN TERAPKAN WFH
PANGANDARANNEWS.COM – Akibat jumlah kasus penyebaran Covid-19 yang terus meningkat, hasil rapat Seluruh Forkopimda pada hari minggu malam (27/6) di Desa Pagergunung Kecamatan Pangandaran, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran memutuskan untuk menarik rem darurat, dengan menutup Objek Wisata, Hotel dan restoran (di kawasan wiasata) dalam 10 hari kedepan, sejak hari Selasa tanggal 29 juni sampai dengan 9 juli 2021 mendatang.Bupati Kab. Pangandaran H Jeje Wiradinata
Selain itu Pemkab Pangandaran juga menetapkan kebijakan Work From Home (WFH) untuk ASN selama tujuh hari.
Kata Jeje, pihaknya juga memberlakukan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro di tiga desa di Kecamatan Pangandaran, antara lain Desa Babakan, Pangandaran dan Desa Purbahayu.
”Di Desa Pangandaran ada 42 kasus, Babakan 32 kasus dan Purbahayu 20 kasus, sehingga akses masuk dan keluarnya ketiga desa tersebut akan diperketat, ”kata Jeje kepada sejumlah awak media.
Jeje menyebut hingga hari minggu (27/6) total ada 330 kasus penyebaran Covid-19 di Kabupaten Pangandaran, 5, orang menjalani perawatan di RSUD Pandega dan 275 orang menjalani isolasi mandiri.
Dengan kebijakan ini, kata Jeje untuk kegiatan resepsi hajatan, konser, pengajian akbar dan Semua aktifitas yang berpotensi menimbulkan kerumunan untuk sementara waktu akan dilarang.
“Toko dan pasar dibatasi hanya buka sampai pukul 16.00 , “ ujarnya. (PNews)