DALAM AUDEN DENGAN DPRD, PMII SOROTI DUNIA PENDIDIKAN DAN AJUKAN 3 TUNTUTAN
PANGANDARANNEWS.COM - PMII merasa kecewa terhadap kinerja DPRD Kabupaten Pangandaran pasalnya selama ini DPRD kurang optimal dalam menjalankan tugasnya dan 3 fungsi sebagai wakil rakyat, mulai dari legislasi, penganggaran dan pengawasan. Padahal posisi DPRD ini sangat berperan penting dalam menentukan arah pembanguan untuk kemajuan Kabupaten pangandaran, seperti pembanguan infrastruktur, suprastruktur dan lainnya.
Demikian disampaikan Ketua PMII Kabuopaten Pangandaran Yusup Sidik saat audens bersama anggota dewan di depan gedung DPRD.(4/6)
“Oleh karena itu kami merasa tergugah untuk memberi kado berupa kain Kapan, kacamata dan batu Baterai ABC kepada DPRD, “ucap Yusup.
Yusup menjelaskan, batu baterai ABC selain simbol dukungan agar DPRD lebih kuat dalam menjalankan ketiga fungsinya, peserta PMII juga menghadiahkan kain kapan simbol matinya fungsi pengawasan DPRD.
“Kami juga memberikan kacamatan agar bapak-ibu wakil rakyat yang berjumlah 40 orang ini mampu melihat dengan jelas kondisi masyarakat, “imbuhnya.
Lebih jauh yusup mengatakan, kedatangan PMII saat ini untuk menyorot salah satu permasalahan yang ada pada sektor pendidikan, Pangandaran Hebat (Pahe) yaitu program penmdidikan grtais.
Menurutnya paling tidak PMII mengajukan 3 tuntutan, diantaranya, meminta ketegasan DPRD dalam menyikapi program Pahe antara dilanjutkan atau ditiadakan serta hasilnya kebijakan prohram ini harus langsung disampaikan kepada publik. Kedua, meminta DPRD memberikan kejelasan besaran anggaran, teknis pelaksanaan dan mekanisme realisasi program Pahe dan ketiga, menuntut untuk merealisasikan anggaran program Pahe tahun anggaran 2020, dan jika tidak ada dalam perencanaan anggaran tahun 2020 maka DPRD pun harus bertanggung jawab.
“Jika tuntutan ini tidak ditindaklanjuti dalam waktu dua minggu maka kami akan datang dengan jumlah masa yang lebih banyak, “tegasnya.
Mewakiki pemerintah daerah, Plt Kepala Dinas Penduidikan Pemuda dan Olahraga, H Agus Nurdin, kepada peseta audens menyampaikan, ada mekanismen dalam penyaluran Pahe ini, diantaranya untuk sekolah-sekolah seperti SD diberikan dengan bentuk kegiatan.
“Sementara untuk sekolah yang ada dibawah Kementerian Agama bantuan tersebut disalurkan berbentuk hibah, “terang Agus.
Sementara anggoita DPRD dari Fraksi PKS, Solehudin yang didampingi Adang Sudirman dari fraksi PAN, di depan para mahasiswa peseta auden mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi PMII yang datang ke DPRD untuk menyampaikan aspirasi kondisi di lapangan.
“Insaalloh kedatangan rekan-rekan PMII ini menjadi energi positif bagi kami sebagai wakil rakyat, “ungkap Solehudin.
Secara detail Solehudin pun menyampaikan sistim pengawasan yang dilakukan DPRD terkait pelaksanaan program Pahe ini, sehingga diharapkan program ini dapat dinikmati sebesar-besarnya oleh masyarakat khususnya opada sektor pendidikan.
“Dan prohram Pahe ini juga merupakan bentuk keseriusan kita pada dunia pendidikan, “ucapnya. (PNews)