RENCANA PEMERINTAH TERAPKAN PPN SEMBAKO DINILAI AKAN BEBANKAN MASYARAKAT
Seperti disampaikan salah seorang pedagang di Pasar Parigi, Sumiati (50) m rencana tersebut dinilai terlalu serampangan dengan tanpa memeperdulikan pedagang dan pembeli, sebab jika harga ditambah beban pajak pasti harga barangnya jadi mahal, dan tentu warga akan enggan berbelanja.
"Akhirnya kita juga yang akan terbebani dan rugi," ungkapnya. (10/6).
Sumiati mengatakan sebaiknya pemerintah meninjau ulang rencana tersebut dengan segala pertimbangan jangan karena butuh pemasukan negara warga yang jadi susah.
Hal senada dikatakan salah seorang pembeli Iis Susilawati (30), menurutnya ia khawatir harga barang-barang jadi serba mahal, ditambah saat ini masyarakat sedang sulit.
"Sebaiknya pemerintah membatalkan rencana pajak barang tersebut, "ungkapnya.
Ditemui secara terpisah Kepala Dinas Pedagangan dan Koperasi UMKM Kabupaten Pangandaran Tedi Garnida mengaku hingga saat ini pihaknya belum mendapat pemberitahuan secara resmi termait penerapan PPN pada sembako dari pemerintah pusat.
"Saya kira itu baru wacana," katanya.
Tedi juga mengakui sebenarnya pemerintah dilematis, karena jika kebijakan tersebut diterapkan, maka dampaknya akan sangat terasa sekali., Apalagi saat ini daya beli masyarakat sedang menurun.
"Saya mengimbau agar masyarakat dan pedagang tidak panik.kita tunggu dan lihat saja," ungkapnya.(PNews)