HASIL PANEN PADI KABUPATEN PANGANDARAN SETARA DENGAN PRODUKSI NASIONAL
PANGANDARANNEWS.COM – Potensi sektor pertanian padi di Kabupaten Pangandaran sudah bisa menyamai dengan produksi gabah nasional dengan rata-rata hasil panen 6,2 ton padi per satu hektar sawah.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran, Sutriaman, menurutnya dari luas 16 ribu hektar lebih sawah yang ada di Kabupaten Pangandaran, dengan rata-rata panen dua kali dalam setahun sudah bisa menghasilkan gabah kering 200 ribu ton.
“Dari sepuluh kecamatan, Padaherang dan Mangunjaya merupakan penghasil padi terbanyak di Pangandaran, “terangnya, saat ditemui PNews di ruang kerjanya.(26/8)
Disoal harga jual gabah saat ini, Sutriaman mengakui pada musim panen saat harga gabah berkisar Rp 4 ribu, di bawah harga normal Rp 4.500 per kilo gram.
Sutrimana mengatakan, sawah di Kabupaten Pangandaran masih mengandal curah hujan (tadah hujan), karena saat ini belum memiliki irigasi teknis yang merupakan kewenangan dan program dari BBWS, sehingga di harapkan ke depannya Kabupaten bisa memiliki pintu air yang bisa menyalurkan air melalui irigasi ke sawah-sawah milik petani.
“Sekarang pintu air tersebut baru ada di Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis yang aliran airnya bisa mengalir ke sebagian sawah yang ada di Kecamatan Mangunjaya, “imbuhnya.
Kadis Pertanian Kab Pangandaran, Sutriaman |
“Mudah-mudahan bantuan ini bisa optimal dimanaakan para petani, “ujarnya.
Sementara terkait distribusi pupuk ke petani, Sutriaman mengatakan, sejak masa pandemi covid-19, subsidi untuk pupuk hanya 40 persen untuk lima jenis pupuk yang dibutuhkan petani.
“Sedangkan kalau normal kita membutuhkan sekitar 25 ribu ton pupuk atau senilai Rp 100 milyar, “pungkasnya. (PNews)