ORMAS DAN TOKOH MASYARAKAT KARANGNUNGGAL TOLAK RENCANA PEMKAB TASIK BANGUN RSUD DI TANAH EKS KEWEDANAAN
PANGANDARANNEWS.COM/TASIKNEWS - Forum Komunikasi Karangnunggal Bersatu (FKKB) yang beranggotakan para Ormas/LSM dan tokoh masyarakat dalam waktu dekat ini akan melayangkan surat ke Pemda Kabupaten Tasikmalaya untuk meminta audien terkait pemindahan lokasi serta pembebasan tanah yang sudah mulai dilakukan untuk Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di eks Kewadanaan yang dilakukan pemda secara tiba-tiba.
Sejumlah petinggi Ormas dan LSM serta tokoh Masyarakat, menyatakan sangat keberatan dan menolak terkait hal tersebut, pasalnya rencana initidak sesuai dengan aspek perencanaan awal.
“Ini melanggar Perda dan RPJMD yang mereka buat sendiri, jadi sama sekali tidak berdasarkan pada Dokumen Feasibilty Study, "katanya ketua salah satu ketua Ormas, Ade Tamzid. (9/02)
Menurutnya, hasil musyawarah sementara FKKB dan sebagian Tokoh Karangnunggal beremcana akan mendatangi Pemkab Tasikmalaya, dengan berkirim surat melalui Ketua DPRD agar menghadirkan Dinas Kesehatan, Badan Perencanaan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD), serta Dewan Komisi IV, untuk meminta kejelasan rencana pemindahan lokasi serta pembebasan tanah yang sudah mulai dilakukan untuk Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di eks Kewadanaan.
Alasan ditolaknya rencana tersebut, menurut Ade, karena Pemkab Tasikmalaya dinilai sudah melanggar aturan yang dibuat sendiri, dan ini jelas sangat melukai perasaan masyarakat Karangnunggal.
Ade menjelaskan di dalam RPJMD tahun 2016/2021 dan 2021/2026 serta Dokumen Fesibility Study, di sana sudah jelas dinyatakan titik koordinat berada di Kecamatan Karangnunggal, perencanaannya salah satu dari tiga titik tersebut yaitu di Desa Karangnunggal, Desa Karangmekar atau Desa Cikukulu.
Ade juga menegaskan, jika saja surat permohonan audens diabaikan atau tidak ditanggapi secepatnya, maka FKKB dan lintas tokoh Karangnunggal akan melaporkan masalah ini ke Aparat Penegak Hukum (APH).
"Kami menganggap yang terjadi hari ini di lapangan kami anggap dongeng Rencana Sangkuriang yang ujug-ujug terjadi pindahan, " pungkasnya. (ANWARWALUYO)