PELAYANAN PENDIDIKAN, KESEHATAN DAN PENINGKATAN INFRASTRUKTUR MASIH JADI ISU STRATEGIS MUSRENBANG RKPD KABUPATEN PANGANDARAN TAHUN 2023
PANGANDARANNEWS.COM – Usai mengikuti Musrenbang RKPD tahun 2023 yang dilaksanakan di Hotel Pantai Indah Timur, Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata dalam konfrensi presnya menyampaikan, dengan Visi tahun 2026, “Pangandaran Juara Menuju Wisata Berkelas Dunia yang Berpijak Pada Nilai Karakter Bangsa”, serta dengan visi, diantaranya, 1.Mewujudkan kehidupan masyarakat yang beriman, taqwa, dan mewujudkan kerukunan kehidupan beragamaBupati Kabupaten Pangandaran H Jeje Wiradinata
2.Mengembangkan wisata dengan memperluas akses dan penataan berkelanjutan
3.Mengembangkan aksesibilitas pendidikan sampai perguruan tinggi, dan peningkatan kesejahteraan tenaga kependidikan serta peningkatan kompetensi lulusan
4.Meningkatkan ketahanan ekonomi dan sosial yang berkeadilan berbasis potensi lokal
5.Mewujudkan reformasi birokrasi yang melayani, efektif, efisien, dan akuntabel
6.Meningkatkan pembangunan infrastruktur, penataan ruang, dan mitigasi bencana yang terintegrasi dan berkelanjutan.
Jeje menjelaskan, ada beberapa isu strategis, seperti di sector pendidikan terkait tingginya biaya pendidikan, masih rendahnya akses pendidikan usia dini dan perguruan tinggi, sarana dan Prasarana Pendidikan yang kurang memadai, masih rendahnya kesejahteraan dan kompetensi guru, masih rendahnya pemanfaatan teknologi informasi dalam bidang pendidikan dan masih rendahnya rata-rata lama sekolah.
Di tingkat Paud, lanjut Jeje, akan dilakukan pemberdayaan PAUD, pembangunan sarpras dan guru (pemenuhan kesejahteraan; penghasilan dan beasiswa ke S1). Dan target di tahun 2023 terbentuknya 10 TK Negeri, masing-masing 1 di
setiap kecamatan (eksisting belum ada), digitalisasi dan Optimalisasi Teknologi Informasi dan perbaikan ruang kelas.
Sementara untuk tingkat SD, pada tahun 2023 nanti 50% sekolah dasar memiliki internet cepat dan digitalisasi pembelajaran (eksisting 30%), 80% ruang kelas dalam keadaan baik (kondisi eksisting 70%), program Pendidikan Karakter (Keagamaan dan Budaya), dan program Pangandaran Hebat (PAHE). Dan di tingkat SMP, 100% sekolah memiliki internet cepat dan digitalisasi pembelajaran (eksisting 60%) 85% ruang kelas dalam keadaan baik (kondisi eksisting 78%).
Masih kata Jeje, dalam sektor pendidikan pun ada Pemberdayaan PKBM dengan memberikan bantuan sarana prasarana, guru (pemenuhan kesejahteraan; penghasilan dan beasiswa ke S1), Pendidikan Kesetaraan dengan target 2023 terbentuknya SKB SMA/SMK Bantuan Keuangan.
“Dan untuk perguruan tinggi, pemda akan memfasilitasi pendirian perguruan tinggi di Kabupaten Pangandaran dan memperbesar aksesibilitas perguruan tinggi untuk masyarakat Pangandaran, “tegas Jeje.
Jeje menambahkan prioritas pembangunan di bidang Kesehatan tahun 2023, dengan isu strategis, diantaranya belum mencapai UHC (Universal Health Coverage) – min 95% kepesertaan JKN, sarana dan Prasarana Kesehatan yang belum memadai, belum terpenuhinya SPM bidang kesehatan, belum optimalnya peningkatan kapasitas SDM kesehatan dan belum optimalnya kualitas layanan kesehatan.
Untuk menjawab isu tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran akan meningkatan kepesertaan JKN – Target 2023 ≥ 95%, eksisting 82,77%, pembangunan Puskesmas( dengan target 3 P{uskesmas di Desa Jadikarya Langkaplancar, Desa Selasari Kecamatan Parigi dan di DesaSidamulih Kecamatan Sidamulih serta membangun 11 Pustu).
Selian itu Dinas Kesehatan pun kata Jeje akan melaksanakan pemenuhan Sarpras dan Alkes sesuai standar, peningkatan dan pengembangan fasilitas Kesehatan, penyediaan bantuan iuran BPJS (Kertawaluya), pelayanan Kesehatan gratis, pemenuhan SPM bidang Kesehatan – Target 2023: 100%, eksisting 82,77%, pemicuan Bebas Buang Air Besar Sembarangan (ODF) – Target ODF 2023: 100%, eksisting 40,86% dan Pangandaran bebas stunting – target 2023: 0%, eksisting 3,91 %.
Tidak hanya Dinas Ksehatan, menurut Jeje pada isu di sector kesehatan RSUD Pandega pun akan menyediaan Instalasi Rehab medic, pembukaan poli THT, Pengembangan rekam medik elektronik
4. Pembukaan pelayanan cuci darah / hemodialisa, Pembukaan Unit Bank Darah, Penerapan metode ILA dan WELA (Metode lahiran tanpa nyeri), Penerapan metode ERACS (metodemenghilangkan rasa nyeri pasca sesar), terpenuhi tercapainya UHC (Universal Health Coverage) – min 95% kepesertaan JKN, Sarana dan Prasarana Kesehatan yang belum memadai, Belum terpenuhinya SPM bidang kesehatan, belum optimalnya peningkatan kapasitas SDM kesehatan, Belum optimalnya kualitas layanan kesehatan juga Peningkatan Kualitas SDM Kesehatan, Pembangunan ruang perawatan, Peningkatan kualitas asuhan keperawatan.
“Serta kalibrasi alat Kesehatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit, “jelasnya.
Dalam perioritas pembangunan di bidang pariwisata tahun 2023, Jeje menyebut ada sejumlah isu strategis, diantaranya Penataan objek wisata (Pantai Barat lanjutan, Pantai Batukaras, Green Canyon, Desa Wisata Kertayasa), Pembangunan dan peningkatan jalan akses wisata, Pembentukan dan pengembangan desa wisata, Pelatihan pelaku wisata, Mendorong optimalisasi bandara Nusawiru, Pengelolaan dan standardisasi usaha pariwisata, Penyediaan sarana prasarana pendukung pariwisata (BTS, ATM dan lainnya), Peningkatan kualitas tata kelola pariwisata (regulasi, promosi dan lainnya) serta melakukan standardisasi Destinasi Pariwisata Berkelanjutan (GSTC).
Sementara dalam prioritas pembangunan di bidang prasarana wiLayah tahun 2023, isu strategis antara lain, Belum optimalnya konektivitas antar pusat kegiatan dan pertumbuhan ekonomi, Masih rendahnya cakupan layanan air minum, sanitasi dan penyehatan lingkungan, Masih terdapat rumah tidak layak huni, Belum tersedianya bangunan gedung perkantoran, Masih terdapat kawasan rawan banjir, Masih terdapat jaringan irigasi dalam kondisi rusak dan masih terdapat blankspot
Pada sektor prasarana wilayah, lanjutnya, diantaranya ada isu Pembangunan dan peningkatan jalan penghubung pusat kegiatan dan pertumbuhan ekonomi, Pembangunan terminal tipe C dan penambahan trayek angkutan umum, Peningkatan akses layanan air minum, persampahan, dan air limbah, Pengurangan rumah tidak layak huni, Pembangunan gedung perkantoran (Setda Lanjutan, PU, Inspektoran, Dishub, Distan, BKPSDM, BPKAD).
“Juga pengendalian banjir, perbaikan jaringan irigasi dan Penyediaan BTS, “ujarnya.
Jeje juga mengatakan, masyarakat patut bersukur karena dalam kurun waktu tahun 2021-2039 terdapat beberapa proyek dan program nasional dalam rencana induk pembangunan Jawa Barat bagian selatan yang tertuang dalan Peraturan Presiden (Perpres) tahun 2021, antara lain
1. Pembangunan jalan tol gedebage-tasikmalaya-cilacap segmen 2 (Tasikmalaya-Cilacap) tahun 2025 – 2027
2. Pembangunan dan peningkatan Jalur Tengah Selatan (JTS) jawa barat (segmen timur) tahun 2025 – 2028
3. Pelebaran jalan lingkar tengah pangandaran tahun 2024 -2025 (meliputi Kecamatan Kalipucang, Pangandaran, Sidamulih, Parigi dan Kecamatan Langkaplancar)
4. Pelebaran jalan akses pelabuhan pangandaran tahun 2024-2026 (kec. parigi kab. pangandaran)
5.Reaktivasi rel kereta api Banjar-Cijulang tahun 2025-2030
6. Pembangunan terminal tipe a Pangandaran tahun 2023-2024
7. Pengembangan Pelabuhan Penyeberangan Majingklak tahun 2023-2024
8. Pengembangan bandar udara Nusawiru tahun 2022-2024
9. Pembangunan tempat pemrosesan akhir (TPA) sampah Bojongsari tahun 2022-2024
10.Pembangunan sistem penyediaan air minum (SPAM) tahun 2023-2024
11.Pembangunan instalasi pengolahan lumpur tinja (IPLT) Purbahayu tahun 2023
12.Penataan kawasan kumuh tahun 2024-2025
13. Penanganan banjir kabupaten pangandaran tahun 2024-2025 (meliputi sungai Cijulang-Cijalu Kecamatan Parigi, sungai Cikembulan Kecamatan Sidamulih dan Padaherang Kecamatan Padaherang)
14.Pembangunan break water pantai timur Pangandaran tahun 2023
15.Daerah irigasi Parigi tahun tahun 2024-2026
16.Pembangunan desa digital tahun 2023
17.Pengembangan kawasan tambak udang tahun 2022-2024
18.Pengembangan sarana penangkapan ikan tahun 2022-2024
19.Pengembangan destinasi wisata Kabupaten Pangandaran tahun 2023-2024 (meliputi kawasan wisata budaya Cikalong Kecamatan Sidamulih, pantai Madasari Kecamatan Cimerak, geopark di Pangandaran)
20.Pengembangan desa wisata tahun 2022-2024
21.Pembangunan creative center tahun 2022-2025.
“Dan yang paling penting dari semua itu, bagaiman kita bisa menangkap peluang agar laju perekonomian di Kabupaten Pangandaran ikut terdongkrak hingga berujung pada peningkatan kesejahteraan rakyat, “pungkas Jeje. (hiek-PNews)
x