UNTUK TINGKATKAN KUNJUNGAN WISATAWAN, PHRI PANGANDARAN TERUS DORONG PEMDA SEGERA BENTUK BPPD
PANGANDARANNEWS.COM - Selaras dengan visi pemeriuntah daerah, Kabupaten Pangandaran menuju wisata yang mendunia sudah seharusnya saat ini mempunyai Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD), karena selain ini amanat undang-undang juga bisa membantu kemajuan dunia pariwisata itu sendiri.Ketua PHRI Pangandaran AGUS MULYANA
Seperti disampaikan Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Agus Mulyana, jika bicara kunjungan wisatawan ke Pangandaran sejak dulu juga jika akhir pekan dan liburan pasti akan dipadati pengunjung, tapi dengan terbentuknya BPPD diharapkan arus kunjungan wisatawan ke Pangandaran di saat week day okupansinya bisa naik.
“Dulu saat saya masih jadi pemandu wisata, ketika week day Pangandaran akan dipenuhi turis mancanegara,“ ungkap Agus, saat diwawancari PNews di gedung Setda Pemkab Pangandaran.(29/03)
Tapi yang diinginkan PHRI, kata Agus, ramainya wisatawan ini bukan terjadi hanya saat week end saja, seperti yang terjadi beberapa tahun lalu biasanya Pangandaran akan ramai dikunjungi wisatawan mancanegara (wisman) pada bulan juni, juli dan di bulan agustus lalu keramaian tersebut disambung pada bulan berikutnya oleh wisatawan domenstik (lokal) sehingga saat itu okupansi kunjungan merata.
“Tapi kalau sekarang week day sepi, baru pada week eng kunjungan meningkat, “ucapnya.
Agus menyebut pariwisata Pangandaran memang sangat membutuhkan kehadiran BPPD karena dengan keberadaanya ia yakin akan mampu menyeimbangkan arus kunjungan wisatawan.
Karena dengan adanya BPPD imbuh Agus, nantinya promoso pariwisata Pangandaran akan berjalan, misalnya table top iktu dmana dan tentunya semua prograsm kepariwisataan Pangandaran pun bisa terakomodir.
Dan sejauh ini, imbuh Agus PHRI terus mendorong terkait personalitynya, karena BPPD ini harus memenuhi 9 unsur, pertama dari penggiat pariwisata harus 4 orang, penerbangan 1 orang, akademisi 1 orang, jurnalis 2 dan tokoh masyarakat 1.
Untuk menentukan siapa yang akan menjadi pengurus BPPD ini mungkin PHRI harus ada yang menjadi inisiator tapi stakeholdernya ada di Dinas Pariwisata.
:Jadi kita sebagai penggiat pariwisata sipatnya hanya mendorong dan memberikan masukan untuk urusan personality yang nantinya akan jadi pengurus BPBD ini,” jelas Agus.
Agus menambahkan, ke depan PHRI akan melakukan seleksi karenaPHRI ingin nantinya yang duduk di BPPD ini orang yang mempunyai iwa di pariwisata jangan ketika sudah dibentuk lalu diam tidak ada program yang dijalankan, dan untuk sementara PHRI hingga saat ini belum mengajukan nama, namun ketika sudah ada personality calon yang akan duduk di BPBD, PHRI akan membuat semacam pleno untuk menetukan siapa yang jadi ketua, wakil ketua dan seterusanya.
“Jadi ketika PHRI mengusulkannya sudah setengah matang, minimlal akan mengkerucut sesuai apa yg kita inginkan, “pungkasnya. (PNews)