LEBIH 20 SISWA SMAN I PANGANDARAN NAIK BERSYARAT

"Kami pihak sekolah sekedar mengajak bekerja sama dalam mendidik anak-anak kita. Bagaimana pun mereka harus mendapat perhatian dari para orangtua. Tetapi tidak harus dengan tindakan kurang baik, tak harus dimarahi, jelas Sukirman.
Sukirman menilai anak-anak bermaslah ini hanya perlu perhatian serius dari para orangtua, mengingat sekolah hanya punya separuh waktu, sementara selebihnya bersama orangtuanya.
Pelanggaran yang dilakukan siswa bermaslah ini adalah dari sisi kedisiplinan, baik karena bolos, kurang aktif dalam tugas-tugas bahkan ada yang berulang-ulang bolos dengan memanjat dinding pagar sekolah. Hal senada juga dijelaskan oleh para guru lainya. Terutama dari guru BP yang bertugas memberi bimbingan dan penyuluhan kepada siswa bermasalah.
Para orang tua siswa tersebut sebagian memberi respon positif, hingga meminta kepada pihak sekolah agar selalu memberi informasi atas tindakan anaknya. Jangan menunggu persoalan anak bertumpuk.
Sementara pihak sekolah yang disambut langsung oleh kepsek sangat merespon masukan dari orangtua siswa, walaupun sebetulnya pihak sekolah secara intens memberikan informasi tentang setiap siswa bermaslah melalui guru wali kelasnya masing-masing.
Sebelumnya pada acara kenaikan kelas ini pihak sekolah mementaskan berbagai kreatifitas siswa dihadapan seluruh para orang tua. Acara tersebut murni muncul dari gagasan para siswa yang tergabung dalam OSIS.
Kegiatan ini adalah keinginan para siswa sendiri, mereka memberikan pemikirannya agar tahun ini kenaikan kelas digelar bersamaan dengan berbagai kreatifitas siswa seperti puisi, nyanyi dan lainnya."
"Acara kegiatan ini adalah gagasan para siswa (OSIS), bahkan mereka membuat. Tatatertib siswa untuk siswa kemudian, "kata Sukirman
Dan tatatertib tersebut telah diketahui oleh para orang tua siswa serta disetujui oleh Komite sekolah, dengan harapan sekolah SMAN I Pangandaran ini lebih baik lagi kedepannya. (harisfirdaus)