Pasangiri Pupuh Jadi Salah Satu Kegiatan Bulan Bung Karno Yang Digelar DPC PDI Perjuangan Pangandaran
PANGANDARANNEWS.COM – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Pangandaran menggelar lomba pasanggiri tembang pupuh yang digelar di pendopo Mustikasari di Desa Cintaratu Kecamatan Parigi. (21/7) Ketua DPC PDI Perjuangan Pangandaran, Jeje Wiradinata
Kegiatan Lomba Pupuh ini merupakan rangkaian kegiatan pada Bulan Bung Karno, yang sudah dimulai sejak beberapa hari lalu.
Seperti disampiakan Ketua DPC PDI Perjuangan Pangandaran Jeje Wiradinata, Pasangiri Pupuh ini mempunyai keterkaitan dengan sejarah Indonesia dan merupakan implementasi dari kepribadian berkebudayaan salah satu dari isi Tri Sakti Bung Karno.
PDI Perjuangan sebagai pewaris konsep pemikiran Bung Karno tentang Indonessia Raya, ada empat konsep Bung Karno yang paling mendasar dan strategis dalam Tri Sakti Bung Karno, antara lain berdikari dan berdaulat di bidang politik, berdikari secara ekonomi serta berkepribadian dan berkebudayaan.
Apa yang bisa dikerjakan dalam Bulan Bung Karno ini dan apa yang bisa pada apa yang sudah ada tapi cenderung ditinggalkan, kata Jeje, salahsatunya lagu-lagu pupuh.
“Dan ini merupaka Trisakti yang ketiga, berkepribadian dan berkebudayaan, “ucap Jeje.
Karakter dan jatidiri bangsa itu menurut jeje, diukur dengan berapa besar bangsa ini menjungjung budayanya, salahsatunya tetap melestarikan lagu-lagu pupuh, kinanti, asmarandana dan lainya yang sering dinyanyikan saat kecil dulu.
Pada lagu-lagu tersebut, imbuh Jeje, sarat sekali dengan makna-makna serta nilai-nilai budaya yang memberikan edukasi melalui permainan, tatarucingan (tebak-tebakan) dan lain sebagainya.
“Seperti tembang kinanti, budak leutik bisa ngapung atau tambang-tembang lainnya yang sering kita nyanyikan saat kecil dulu, dan kini dirasakan semakin pudar malah hampir hilang, “kata Jeje.
Lomba Paasanggiri Tembang Pupuh ini, kata Jeje, diikuti 180 peserta dari tingkat Sekolah Dasar, 50 peserta dari tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) 5 kelompok tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA), dan untuk tingkat SD, SLTP dan SLTA akan diambil 10 besar terbaik dan akan dilombakan untuk dicari 4 terbaik.
Jeje mengatakan, ada 4 kegiatan dalam Bulan Bung Karno ini, diantaranya Lomba membuat Urab, yang merupakan makanan khas dan tradisonal, kedua Pasanggiri Pupuh. Ketiga Lomba Shalawa dan keempat sepeda sehat yang akan dilaksanakan hari minggu tanggal 31 juli.
“Kalau salawat yang diikuti 55 grup ini sekarang dalam babak penyisihan, dengan cara seluruh peserta mengirimkan dalam format video yang akan dinilai oleh juri, “pungkasnya. (PNews)