Diduga Terbawa Arus Deras, Seorang Pemandu Wisata Bodyrafting di Pangandaran Tenggelam
PANGANDARANNEWS.COM – Seorang pemandu wisata bodyrafting Abdul Rohman (35) warga Dusun Cikining RT 29/06 Desa Sindangsari, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran hanyut terbawa arus air sungai. Insiden ini terjadi pada hari selasa tanggal 6 september 2022 lalu saat korban memandu rombongan mahasiswa yang sedang KKN berlibur ke wisata bodyrafting di Blok Pasir Sereh, Desa Sukajaya, Kecamatan Cimerak.
Saat dikonfirmasi Kepala Satuan Polisi Air Polres Pangandaran AKP Sugianto membenarkan, korban saat kejadian sedang memandu rombongan KKN mahasiswa dari Tasikmalaya, sekitar pukul 15.30 WIB saat perjalanan bodyrafting korban diketahui terpisah dan dinyatakan hanyut terbawa arus air jalur sungai.
“Saat ini di hari ketiga, kami terus melakukan upaya pencarian jasad korban, “terang Sugianto.(8/9)
Sugianto mengatakan, setelah mendengar kejadian tersebut pihknya pun mengerahkan seluruh tim dari berbagai unsur dan relawan termasuk TNI, namun pencarian yang dilakukan belum juga membuahkan hasil dan pencarian korban sempat terhenti lantaran cuaca tidak mendukung.
“Upaya pencarian kami lakukan di sekitar tepi sungai hinggga 2 kilometer dari lokasi kejadian, “kata Sugianto.
Sementara menurut Kasat Reskrim Pangandaran AKP Luhut Sitorus, menjelaskan, sekitar pukul 15.30 WIB saat itu korban sedang memandu rombongan KKN Mahasiswa Universitas Muhamadiyah Tasikmalaya sebanyak 14 orang. saat melewati terjunan air, korban yang berada di posisi paling depan sempat memegang batu namun terlepas dan hilang.
Rombongan mahasiswa peserta body rafting sat itu melihat korban berada di posisi terjunan air yang ke 3 dengan posisi korban sedang memegang batu namun tidak begitu lama hanya beberapa detik tidak lama korban langsung hilang diduga tenggelam, setelah itu para mahasiswa mengetahui korban sudah tidak terlihat segera melaporkan kejadian tersebut.
"Rombongan mahasiswa tersebut kemudian melapor ke warga setempat dan ke pihak kepolisian, pada hari selasa (6/9) malam tim SAR pun langsung melakukan pencarian, namun sampai hari ini tanggal 8 september belum ada tanda-tanda korban, “ ujar Luhut. (PNews)