Menjadi Kado 10 Tahun Hut Kabupaten Pangandaran, Perumda BPR BKPD Pangandaran Buka Kancab Baru Di Padaherang
PANGANDARANNEWS.COM – Bertepatan dengan Satu Dasa Warsa Hari Jadi Kabupaten Pangandaran ke 10, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) BPR BKPD Pangandaran resmi membukan Kantor Cabang (kancab) baru yang berlokasi di Kecamatan Padaherang.(26/10)
Direktur Utama (Dirut) BPR BKPD Pangandaran Yana Maulana dalam sambutannya mengungkapkan, cabang baru ini merupakan kado untuk Kabupaten Pangandaran dalam ulang tahunnya yang ke 10.
Yana mengatakan, berkat dukungan dari semua pihak khususnya Pemerintah Daerah Kabupaten Pangandaran sebagai pemilik perusahaan, tentu ini menjadi langkah nyata keseriusan pemda untuk hadir dalam teta kelola perekonomian di tengah masyarakat.
“Mudah-mudahan dengan pembukaan kantor cabang baru di Kecamatan Padaherang ini, BPR BKPD Pangandaran bisa optimal melayani masyarakat khususnya pada sektor perbankan, “ucap Yana.
Hal senada disampaikan Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tasikmalaya, Edi Ganda Permana, pasca penggabungan (merger) BPR BKPD Cijulang dengan BPR BKPD Pangandaran menjadikan Perumda BPR BKPD Pangandaran secara umum dalam penilaian OJK, sangat bagus.
Tercatat, kata Eka, nilai asset yang dimilki BPR BKPD Pangandaran sekitar Rp 56 milyar dengan total kreditur Rp 37 milyar. Tentu peningkatan angka-angka ini serta penilaian lainnya menjadi bukti tingkat kesehatan bank ini cukup bagus.
“Dan untuk lebih mengoptimalkan pelayanannya khususnya di tiga kecamatan, seperti Kecamatan Kalipucang, Padaherang dan Mangunjaya, ucap Eka, hari ini BPR BKPD Pangandaran membuka kantor cabang baru di Padaherang.
“Saya menilai secara umum industri jasa keuangan dan perbankan di Kabupaten Pangandaran dibawah pimpinan Pa Jeje, sangat luar biasa, “ucap Eka.
Sementara Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata dalam sambutannya mengatakan, BPR BKPD Pangandaran selama 7 tahun, setelah pemekaran Kabupaten Pangandaran dari Kabupaten Ciamis sempat vakum dan nyaris tak berkembang. Pasalnya saat itu pemilik awal (Kabupaten Ciamis) masih Tarik ulur untuk melepaskan BPR BKPD ke Kabupaten Pangandaran, sehingga terkesan saat itu terjadi status quo kepemilikannya.
“Baru setelah secara resmi beralih kepemilikannya ke Pangandaran, sejak saat itu kami pun terus berupaya mengembangkannya salah satunya dengan menambah penyertaan modal, “ujar bupati.
Bupati menambahkan, walau memang benar laba yang dihasilkan dari BPR BKPD ini menjadi salah satu sumber Penghasilan Asli Daera (PAD), namun tujuan utama dari keberadaan perusahaan daerah di sektor perbankan ini harus mampu membantu geliat perekonomian masyarakat.
Bupati menyebut, baik pada sektor UMKM, pertanian, perdagangan atau sektor ekonomi lainnya yang bisa membantu masyarakat, disanalah BPR BKPD Pangandaran harus hadir, sehingga diharapkan keberadaannya ini mampu dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat.
“Oleh karena itu BPR BKPD ini harus pintar serta jeli menangkap peluang usaha yang ada di masyarakat, “tegas bupati. (hiek)