Sejumlah Pelaku Usaha Tolak Tegas Rencana Pemkot Banjar Relokasi Pkl Dan Parkir Di Jalan Hamara
PANGADARANNEWS.COM/BANJARNEWS - Rencana penataan di seputar jalan Hamara Efendi yang akan berdampak harus direlokasinya para Pedagang Kaki Lima (PKL) dan para tukang parkir ke lahan baru di jalan Kantor Pos kelurahan Hegarsari Kecamatan Pataruman Kota Banjar menuai reaksi serta mendapat penolakan dari para pemilik toko dan PKL yang ada di seputar jalan Hamara tersebut.
dengan tegas menolak rencana yang akan di lakukan pemerintah, mereka meminta Pemkot Banjar agar membatalkan rencana relokasi itu. Penegasan penolakan relokasi tersebut disampaikan langsung sejumlah perwakilan PKL dan pemilik toko kepada wartawan, saat konferensi pers di Toserba Samudra. (31/10)
Salah satu perwakilan para pemilik took dan PKL, Aep Saeful Hijbi mengatakan, pihaknya secara tegas menolak rencana penataan dan relokasi PKL di jalan Hamara karena hal ini akan merugikan para pelaku usaha.
Selain itu, kata Aep, Pemkot Banjar belum bisa memberikan jawaban terkait keluhan pedagang atau solusi sehingga masalah ini pun hingga saat ini masih ngambang.
“Kami menolak dan meminta pemerintah agar sesegera mungkin membatalkan rencana relokasi dan penataan Jalan Hamara Efendi,”tegas Aep kepada sejumlah wartawan.
Pelaku usaha yang melakukan penolakan ini bukan hanya dari perwakilan pemilik toko, namun, menurutnya, semua pedagang, pemilik toko, dan juru parkir, semuanya menolak dan penolakan ini dituangkan dalam bentuk surat pernyataan bersama .
“Ada 28 pemilik toko, 38 Pedagang Kaki Lima dan 20 orang juru parkir semuanya menolak, dan secara resmi ini sudah kami sampaikan kepada pemkot, “jelasnya.
Ia menambahkan rencana penataan dan relokasi Jalan Hamara Efendi tersebut hanya akan merugikan para pelaku usaha, pasalnya dalam penataan itu nantinya akan menghilangkan area tempat parkir bagi para pengunjung.
Selain itu, ujar Aep, berkaca pada konsep penataan yang sudah di lakukan daerah lain justru berdampak pada menurunnya omzet penjualan para pelaku usaha.
“Ini jangan terjadi di daerah kita, “pungkasnya. (Tito)