Siswa Paud Nurul Iman Lakukan Pembelajaran Pengenalan Biota Laut di Rumah Tukik Penyu Pamayangsari
PANGANDARANNEWS.COM/TASIKNEWS – Bertempat di Rumah Tukik Penyu yang berlokasi di jalan Pamayangsari Dusun Jambe Sewu Desa Sidangkerta Kecamatan Cipatujah Kab Tasikmalaya, kelompok belajar (Kober) Paud Nurul Iman melaksanan pembelajaran edukasi tentang Tukik Penyu untuk belajar serta memahami salah satu hewan ekosistem laut, penyu .
Rumah Tukik Penyu di Pamayang yang dikelola oleh Atoy Kuswanda dan Hendri yang sudah mengabdi menjadi honorer selama 16 tahun ini merupakan satu-satunya tempat penangkaran penyu yang ada di Kabupaten Tasikmalaya khususnya wilayah selatan.
Pada kesempatan ini semua siswa Paud ini mendapatkan pembelajaran (Edukasi ) tentang asal muasal jenis-jenis penyu, antara lain Penyu Hijau, Penyu sisik, Penyu Lekang, Penyu Tempayan, Penyu Pipih dan Penyu Melinding.
Tampak raut wajah anak-anak pun terlihat senang dan bahagia bisa melihat secara langsung penyu, dan bukan yang biasa mereka lihat dari buku gambar saja.
“Bermain di Rumah tukik ini bisa menjadi pembelajaran yang sangat efektif karena disini anak-anak bisa melihat secara langsung penyu yang ada di penangkaran ini, Anak-anak juga, kata Umiyati, belajar untuk melepas tukik langsung ke alamnya, “Ujar Umiyati atau biasa di panggil Uum dan Kepala Paud Nurul Iman, Susan Agustina.(29/11)
Umiyati juga berharap Kegiatan ini mampu mencairkan kejenuhan yang setiap hari di lakukan pembelajaran di dalam kelas.
Sementara menurut pengelola penangkaran penyu, Hendri, mengatakan, bukan hanya kali ini saja penangkarannya mendapat kunjungan dari pelajar, beberapa minggu kebelakang ada sejumlah kunjungan dari perguruan tinggi, sekolah-sekolah dan lainya.
Hendri mengatakan, rencana kedepan pihaknya yang saat ini menjadi perwalikan dari Badan Konservasi Sunber Daya Alam (BKSDA) akan mengadakan penyuluhan serta mengundang semua yang terkait untuk datang dan menyaksikan langsung penyu yang ada di penangkarannya.
“Kami berharap pihak-pihak terkait untuk memperhatikan terus terkait kebutuhan sarana untuk pemeliharaan kehidupan tukik dan penyu, “ujarnya. (anwarwaluyo)