Terkait Layanan Bagian Adminstrasi RSUD Pandega Yang Dikeluhkan Pasien, Kadis Kesehatan Pangandaran Angkat Bicara
Kadis Kesehatan Pangandaran, Yadi Sukmayadi |
PANGANDARANNEWS.COM - Terkait layanan administrasi di RSUD Pandega yang dikeluhkan salah seorang keluarga pasien asal Kecamatan Padaherang, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran, Yadi Sukmayadi, S.Kep. MM, sangat disayangkan, padahal menurut Yadi itu bisa dikomunikasikan secara baik-baik.
"Saya menduga ini hanya miss komunikasi antara petugas administrasi dan keluarga pasien tersebut, "ungkap Yadi, saat dihubungi lewat telepon celullernya.(30/12)
Yadi meyakini ini terjadi karena ada komunikasi yang kurang baik antara manajemen dengan staf di bawahanya, khususnya dengan bagian administrasi RSUD Pandega.
Padahal kata Yadi, sebelum ada kejadian ini ia mengaku sudah menyampaikan berulang kali pada pihak RSUD Pandega terkait pesan Bupati Pangandaran agar RSUD mendahulukan pelayanan daripada administrasi.
Intinya, imbuh Yadi, jangan sampai pasien atau keluarga pasien merasa tidak nyaman karena pelayanan RSUD yang kurang baik.
Yadi juga mengatakan, persoalan administrasi itu bisa diselesaikan belakangan. Artinya tidak perlu tergesa-gesa, karena bupati pernah berpesan agar melayani dulu pasien, berikan yang terbaik untuk pasien dan terkait urusan administrasi bisa di selesaikan dengan musyawarah yang.
"Saya telah menegur kepada pihak RSUD agar lebih meningkatkan kembali pelayanan dan komunikasi antara manajemen dengan para stafnya di RSUD pangandaran, "ujar Yadi.
Yadi menambahkan, tolong tingkatan lagi koordinasi dan komunikasi antara manajemen denga seluruh stafnya yang ada di RSUD Pandega. Dan ia juga berharap kepada bagian pelayanan RSUD Pandega agar kejadian seperti ini untuk yang terahir dan tidak ada kejadian serupa terulang lagi.
Disoal terkait BPJS, Yadi mengatakan, BPJS yang sudah tidak aktif atau tidak memiliki kartu BPJS masyarakat bisa berkomunikasi dengan pihak Dinkes dan BPJS.
Sekarang Pangandaran sudah UHC (Universal Health Coverge), jadi kalau ada kartu BPJS yang tidak aktif itu bisa dialihkan ke kartu Pangandaran Kartawaluya, dan dalam waktu sehari langsung bisa aktif.
Atas nama Dinas Kesehatan dan RSUD Pandega Pangandaran, Yadi juga meminta maaf kepada keluarga pasien, dan ia berjanji siap membantu masyarakat yang tidak memiliki kartu BPJS atau kartu BPJS nya tidak aktif, dan terkait kejadian yang menimpa keluarga pasien asal Kecamatan Pasaherang ini tentu menjadi pelajaran yang sangat berharga.
"Dan mudah-mudahan pasien yang telah menjalani perawatan di RSUD Pandega ini biasa cepat sembuh, "pungkasnya.
(bill)