Saat Auden Dengan Pemuda, Kades Sindangjaya Akui Keterlambatan Kegiatan Program Desa Terkendala Non Teknis
PANGANDARANNEWS.COM - Puluhan pemuda yang yergabung dalam Aliansi Pemuda Hegarmanah ramai-ramai mendatangi kantor Desa Sindangjaya Kecamatan Mangunjaya Kabupaten Pangandaran untuk memepertanyakan sejumlah anggaran tahun 2022 yang diduga tidak berjalan sesuai ketentuan.(19/01)
Aliansi Pemuda Hegarmanah ini datang untuk mewakili masyarakat dengan membawa tiga runtutan yang akan di pertanyakan pada Pemdes sindang jaya.
Keriga point tersebut diantaranya terkait pembangunan balai dusun yang anggarannya bersumber dari bantuan provinsi (banprov) tahun 2022 yang sempat tersendat pengerjaannya, pembangunan usaha tani yang tidak selsai (mangkrak) di tahun 2022 dan masalah penyaluran BLT Dana Desa (DD) yang belum tersalurkan di tahun 2022.
Seperti disampaikan sekertaris Aliansi Pemuda Hegarmanah,
Iban, kedatangannya ke desa ini untuk selaku memfasilitasi beberapa pertanyaan masyarakat yang tidak punya keberanian untuk menyampaikan langsung ke pihak desa.
"Setelah aspirasi ditampung, kami berusaha menyampaikan hal ini dalan agenda audensi dengan pemerintahan desa, "terang Iban.
Menurut Iban, bila ketiga point tersebut sudah benar-benar terealisasi maka pihaknya pun akan terjun langsung ke lapangan untuk memastikan realisasi program-program yang selama ini disinyalir tidak berjalan, terutama kepada penerima manfaat BLT.
"Kami harus memastikan apakah BLT ini sudah benar-benar terealisasi atau belum, "inbuhnya.
Melihat antusias para pemuda Dusun Hegarmanah, Kepala Desa Sindangjaya, Asep Roni mengaku pihaknya sangat mengapresiasi karena ini merupakan salah satu bentuk kepedulian pemuda pada pemerintahan desa.
Disoal tiga tuntutan Aliansi Pemuda Hegarmanah, Asep mengatakan, terkiat pembangunan balai dusun Hegarmanah yang sempat tertuda sebenarnya dari awal pembangunan memang ada sedikit kendala berbentuk teknis, yaitu persoalannya tanah yang akan digunakan.
Selain persoalan tanah, kata Asep, tentang Harian Ongkos Kerja (HOK) yang belum terbayarkan, sehingga para pekerja berhenti.
"Begitu juga terkait berhentinya pembangunan jalan usaha tani, ini disebabkan adanya persoalan pada teknis, "jelasnya.
Adapun persoalan yang berkaitan denga BLT DD, ia mengaku karena adanya keterlambatan, namun hal ini sudah bisa diselesaikan.
Asep mengatakan, kendati demikian ia sangat mengapresiasi apa yang sudah dilakukan Aliansi Pemuda Hegarmanah yang intinya sudah peduli untuk mengoreksi kinerja Pemerintah Desa Sindangjaya.
"Saya banga punya warga yang peduli dengan datang langsung bersama-sama untuk mempertanyakan tanggungjawab, baik secara administrasi atau secara moril, "pungkasnya..(bill)