KKN 68 Unpad Di Ponpes Bani Husen Pangandaran Cetuskan Program Peningkatan Kualitas Kesehatan Pondok Pesantren
PANGANDARANNEWS.COM - Berawal dari permasalahan yang ada di Pondok Pesantren, Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) 68 Unpad bersama Pondok Pesantren Bani Husen berhasil temukan sejumlah solusi untuk mengatasi problem-problem yang ada di pondok pesantren.
Demikian disampaikan pimpinan tertinggi lembaga eksekutif mahasiswa yang ada di PSDKU Unpad, Muhammad Fauzan Nabil, saat dijumpai di Pondok Pesantren Bani Husen - Kabupaten Pangandaran.(09/02)
Menurut Muhamad Fauzan, Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan sebuah program yang berisi penerapan keilmuan tertentu yang dipelajari mahasiswa untuk diaplikasikan kepada masyarakat sekaligus memberikan kontribusi dalam mencari solusi atas permasalahan tertentu yang terjadi pada masyarakat.
KKN juga imbuhnya, merupakan ajang bagi para mahasiswa untuk mengembangkan kreativitas mereka sambil mengenal kehidupan sosial di dalam masyarakat dan tidak sekedar bagaimana menyampaikan keilmuan mereka kepada masyarakat, mahasiswa juga dituntut supaya dapat berkolaborasi bersama masyarakat setempat untuk menciptakan terobosan baru didalam kehidupan masyarakat setempat.
Dan hal tersebutlah yang dilakukan tim KKN 68 dari Universitas Padjadjaran dengan mengusung tema “Penyuluhan dan Pelatihan Kader Pesantren Peduli Penyakit Kulit (Scabies) di Pondok Pesantren Bani Husen - Kabupaten Pangandaran.
"Kelompok KKN ini bekerja sama dengan Pondok Pesantren Bani Husen untuk melakukan berbagai terobosan dalam mengatasi permasalahan kesehatan di pondok pesantren, "kata Muhamad Fauzan.
Tidak sekedar menyampaikan informasi dalam bentuk penyuluhan yang bersifat satu arah, namun kata Fauzan, mereka justru melakukan kerjasama bersama pondok pesantren untuk menciptakan berbagai program baru sebagai terobosan dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada bahkan siap menjadikan Pondok Pesantren Bani Husen sebagai percontohan bagi pesantren lainnya yang ada di Jawa Barat.
Fauzan menambahkan, program kolaborasi yang dilakukan kelompok KKN 68 Unpad bersama dengan Pondok Pesantren Bani Husen ini antara lain, pemeriksaan kesehatan pada santri, pembentukan dokter kecil, pembentukan sistem lingkungan pesantren berbasis PHBS, penyuluhan kesehatan yang dikolaborasikan dengan budaya pondok pesantren, gerak sehat bersama santri, hingga terlibat dalam perayaan hari besar pondok pesantren. Berbagai program yang dilakukan merupakan hasil dari observasi mendalam yang kemudian hasil observasi tersebut dirumuskan dengan berbagai metode mulai dari metode Design Thinking, SWOT, dan SCAMPER yang kemudian diolah kembali dengan memasukan berbagai teori di dalamnya yang berasal dari basis keilmuan berbeda, mulai dari Medical Complex, Saintek, hingga Soshum.
Bahkan berkat dukungan penuh pihak Pondok Pesantren Bani Husen, kelompok KKN ini mampu mengkolaborasikan pencegahan dan penanganan terhadap Scabies dan penyakit lainnya yang mungkin terjadi di ondok pesantren dengan menggabungkan sudut pandang keilmuan modern seperi kedokteran dengan sudut pandang keagamaan dalam perihal menjaga kebersihan dan kesehatan.
Fauzan mengatakan, kelompok KKN ini didampingi oleh dr. Budi Sujatmiko M.Epid selaku dosen pembimbing lapangan (DPL) yang berasal dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Beranggotakan 16 orang dari berbagai jurusan dan asal daerah, kelompok KKN ini dipimpin oleh Muhammad Fauzan Nabil yang juga merupakan pimpinan tertinggi pada lembaga eksekutif mahasiswa yang ada di PSDKU Unpad. Empat orang dari Fakultas Kedokteran yaitu Belgia Basyirasaniyanti, Putri Aulia Nur Ichsian, M. Zidan Anandika, dan M. Farrel Ridho. Empat orang dari Fakultas Ilmu Budaya yaitu: Ismi Yasmin, Rizki Isnan, Maulida Ratna Dewi, dan Riendani Rizkya Putri. Satu orang dari Fakultas Farmasi yaitu: Lena Wensa Lumban. Dua orang dari Fakultas Peternakan yaitu: M. Adika Febriansyah dan Musthofa Ridlo. Satu orang dari Fakultas Hukum yaitu: Raka Firman Sonjaya. Satu orang dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik yaitu: Difa Ghissani. Satu orang dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis yaitu: Syahla Schiffer Shekila.
"Dan sua orang dari Kampus PSDKU Pangandaran yaitu saya sendiri dan Syarifudin, "ucapnya.
Kata Fauzan, kegiatan ini berlangsung mulai dari tanggal 6 Januari 2023 hingga 6 Februari 2023 dan pelaksanaan kegiatan ini dibagi menjadi beberapa tahapan yang dimulai dari pembentukan tim khusus berdasarkan keilmuan pada pekan pertama yang kemudian dilakukan tahap observasi dan berbagai kegiatan lainnya hingga akhirnya ditutup oleh tahap intervensi lapangan serta penetapan tim dokter kecil secara simbolis.
Sementara pengurus Pondok Pesantren Bani Husen, Misbahudin, S.Pd.Si menuturkan, selama kegiatan KKN ini berlangsung ia selalu mendampingi dan memberikan pengarahan mengenai tindakan apa yang efektif untuk diterapkan di lingkungan Pondok Pesantren Bani Husen.
Menurut pria yang akrab disapa Mas Saepul ini, ia pun tidak jarang menyempatkan waktunya di sela-sela kesibukan untuk bercengkrama dan berdiskusi bersama rekan-rekan mahasiswa sambil bercerita bagaimana kehidupan setelah selesai dari bangku perkuliahan.
"Dalam beberapa pernyataannya bahwa menjadi penting bagi mahasiswa untuk menerapkan keilmuan yang dipelajari tersebut kepada masyarakat semisal melalui kegiatan seperti KKN kali ini, "ujar Saeful.
Menurut Saeful pihaknya tidak sekedar mendukung kegiatan KKN ini, namun ia juga berharap ada kegiatan kolaboratif sejenis kedepan yang dapat diadakan di lingkungan masyarakat manapun sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat.
Atas nama Pondok Pesantren Bani Husen, ia juga mengucapkan terimakasih kepada rekan-rekan mahasiswa yang sudah berkolaborasi bersama kami dalam menciptakan lingkungan pondok pesantren ini menjadi lebih nyaman.
Di tempat yang sama, Ketua Yayasan Pondok Pesantrwn Bani Husen, Maskuri Sudrajat, S.Pd.I. atau yang akrab disapa Kang Maskuri, mengatakan, ia mendukung penuh segala kegiatan yang dilakukan rekan-rekan mahasiswa ini yang tidak sekedar membawa teori, tapi juga melakukan penerapan keilmuan secara maksimal.
Maskuri menyebut, program kerja yang mereka laksanakan didasari oleh hasil observasi yang dikolaborasikan dengan teori serta masukan maupun saran dari pengurus pondok pesantren sehingga Pondok Pesantren Bani Husen pun mendukung penuh program ini. Sebab selama kegiatan ini dilaksanakan.
Pondok Pesantren Bani Husen juga kata Maskuri, memberikan dukungan SDM untuk membantu kelompok KKN dalam melakukan terobosan di lingkungan Pondok Pesantren. Bahkan dalam beberapa kali kesempatan ia pun terjun kelapangan untuk mendampingi rekan-rekan KKN mahasiswa.
“Program KKN ini merupakan sebuah terobosan bersama, dan ini bukan soal siapa atau pihak mana yang bergerak lebih besar namun ini tentang bagaimana sinergitas mahasiswa dan masyarakat mampu berkolaborasi menciptakan solusi dalam menyelesaikan masalah serta terobosan lainnya dalam menghadapi kehidupan, "tegasnya.
KKN ini menurutnya memang hanya berlangsung selama satu bulan namun ia yakin dan percaya bahwa kolaborasi ini akan menimbulkan implikasi yang berkelanjutan pada lingkungan yang ditinggalkan.
Maskuri juga berharap, semoga apa yang dilakukan Kelompok KKN 68 Unpad yang berkolaborasi dengan Pondok Pesantren Bani Husen ini dapat menjadi contoh bagi khalayak banyak untuk saling berlomba dalam kebaikan. Karenan jika bukan mahasiswa yang terjun ke masyarakat, kepada siapa masyarakat akan berharap perubahan.
Maskuri juga mengatakan, dari kegiatan KKN ini telah berhasil mencetak beberapa kader kesehatan di Pondok Pesantren Bani Husen yang siap menjadi garda terdepan dalam mewujudkan lingkungan yang sehat, bersih dan nyaman untuk seluruh warga Pondok Pesantren Bani Husen. (TnT)